Part 20 - Mimpi

2.2K 91 1
                                    

"Kamu tau hal yang paling menakutkan apa? Ketika mimpi burukmu menjadi kenyataan." -Aiza

~~~

Aiza POV

Udara sejuk di pagi hari, itu adalah hal yang paling aku nikmatin kalau lagi Malang. Soalnya, udara di Bandung udah mulai kaya Jakarta aja gaenaknya.

"Wahh banyak tempat baru, berarti kita udah lama banget ya mah ngga kesini."

"Ya semenjak papah meninggal, dan selesai mengurus berkas-berkasnya kita belum pernah kesini lagi"

"Aiza udah sampai, ayo turun"

"Rumah siapa ini mah?" Tanyaku sembari turun dari mobil.

"Istrinya temen papahmu dulu yang gugur di medan perang juga sama seperti papah. Dan yang suka nitip ke mamah tolong kirimkan bolu susu itu." Jawab Mamah dengan berjalan perlahan memasuki rumah temannya itu.

"Ohh begitu mah."

"Ehh Bu Dahlia wis teko, mlebu sek( ehh Bu Dahlia sudah datang, masuk dulu)." Kata temannya menyambut.

"Iya bu, apa kabarnya nih?(Sambil berpelukan dan cipika cipiki) Maaf saya baru sempat kesini, kebetulan anak saya lagi cuti."

"Oh iya ndak papa bu, duduk dulu bu. Tak gaweno ngombe sek (saya buatkan minum dulu)."

"Ari kemana bu?" Tanya mamah kepada temannya yang membuat temannya berbalik badan sedikit.

"Ari? Siapa? Anaknya kali ya." Kataku dalam hati.

"Alhamdulillah sekarang Ari suda kerja bu, di Bandung."

"Oh Alhamdulillah, kenapa gapernah mampir kerumah saya. Padahal main aja kerumah saya bu."

"Iya saya udah pernah bilang, tapi katanya malu kalau sendiri"

"Aduh padahal dirumah cuma saya aja sama Aiza" Balas mamah.

*Sehari sebelum ke Malang

Author POV

Sinar matahari yang masuk melalui jendela kamar, membangunkan Aiza dari mimpinya yang aneh.

"Untung cuma mimpi. Kok pipi basah, aku nangis?" Ucap Aiza sembari mengusap air matanya yang jatuh.

Tanpa berpikir panjang, Aiza langsung mencari mamahnya karena penasaran arti dari mimpinya itu.

"Eh za udah bangun, tumben banget bangun jam segini."
Kata mamah. Iya ini pukul 07.00 pagi biasanya Aiza setelah solat subuh langsung tidur lagi sampe siang kalau lagi libur. Bukan malas tapi hanya memanfaatkan waktu libur aja :)

"Iya ma, soalnya...Aiza mimpi aneh."

"Mimpi apa Za?"

"Aiza gainget banyak mah, Aiza cuma inget kalau Fakhri meninggal depan Aiza. Dan pas bangun ternyata Aiza nangis, kenapa harus itu mimpinya mah?"

"Ya berdoa aja semoga semuaya baik-baik aja Za."

"Iya mah, semoga emang cuma mimpi Aiza aja."

Surgaku KarenamuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang