Part 2 - Ketika Cinta Diuji

4.2K 180 13
                                    

"Apa aku udah bosen sama dia ?" -Kevin

~~~

Kemarin? Foto apa? Dimana? Sama siapa?

Banyak banget pertanyaan yang muncul dibenakku, tapi aku gaada keberanian buat nanya itu semua. Karena, aku takut dia marah.

"Aku baru ngajak kamu foto hari ini vin, selama 7 tahun kita pacaran sampe kita udah tunangan, kita gapernah foto sekalipun."

"Ahh.. Itu kemarin aku baru foto..foto id card kantor yang baru." jawabnya kikuk.

"Oh gitu, kirain."

"Kirain apa? "

"Ngga, gapapa vin. Jadi kamu gamau nih? Yaudah gapapa." raut wajahku sedih

"Yaudah ayo kita foto."

"Asikkkk, makasih Kevin."

Setelah selesai makan, kita berdua langsung ke studio foto yang ada di mall itu.

"Ai penuh banget itu, males ah."

"Itu yang ngantri foto box vin, kita kan foto studio."

"Kita cuma berdua Ai, lebay banget pake foto studio, kaya yang mau nikah aja."

"Emang bener kita mau nikah kan?"

"Yaa.. Tapi kan ga sekarang."

"Iya vin aku tau, jadi anggep aja ini prewed abal-abalan."

Sembari menunggu nomor antrian, aku melihat di sekelilingku, para wanita muslimah yang mengenakan hijab. Aku langsung teringat kata kata mamahku.

"Za, kayaknya kalau kamu pake hijab cantik deh."

"Aiza belum siap mah."

"Pelan-pelan aja gapapa za"

Yaa.. Aku hanya bisa diam ketika mamahku bilang gitu.

Aku pun iseng bertanya ke Kevin.

"Vin, kalau Aiza pake hijab gimana?"

"Ya terserah kamu"

"Aiza tetep cantik ngga?"

"Kayaknya ngga."

"Ihh Kevin."

"Rambut kamu bagus, sayang kalau ditutupin."

"Kevin bisa aja."

Itu salah satu alasan aku sampe sekarang belum siap pake hijab, aku takut nanti Kevin berubah atau bahkan ninggalin aku. Ya, walaupun mungkin maksud kata-kata Kevin tadi hanya bercanda.

"No.30" panggil si pegawai foto studio.

"Ayo vin."

"Oke Bagus, silahkan pilih foto nya diluar, ini pengantin baru yaa serasi banget." ucap si fotografer

"Belum mas, kita belum nikah baru tunangan aja."

"Oh saya kira udah nikah, maaf mba."

"Ah iya gapapa mas."

Kevin diam tak merespon. Aku dan Kevin pun keluar untuk memilih foto.

"Terimakasih, boleh dipilih foto dan background nya. "

Kebetulan di studio itu, ketika selesai foto kita bisa langsung milih foto mana yang mau dicetak gausah nunggu lagi beberapa menit.

"Yang ini aja ya vin? Bagus nihh."

"Terserah kamu aja Ai."

"Kevin kenapa sih hari ini, aku harus gimana biar dia ga jutek terus." pikirku dalam hati

"Yang ini aja mas."

"Oh iya, terimakasih. Saya ulangi ya bu pesanan atas nama Kevin, betul? "

"Iya mas"

"Ai.. Kok nama aku sih? Aku kan lusa balik ke chicago lagi."

"Iya gapapa, kan nanti Aiza yang ambil."

"Foto nya bisa diambil minggu depan, boleh ke saya."

"Oh iya, mas nya atas nama siapa ya?"

"Fakhri"

"Oke makasih mas" ucapku seraya meninggalkan tempat itu.

~~~

Jangan lupa vote cerita ini 😊. Juga saran dan masukan nya di kolom komentar. Terimakasih 😊

Surgaku KarenamuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang