Sua memulas tombol pintu bilik Jungkook dan memandang ke arah Jungkook yang sedang melayan telefon nya di atas katil itu .
" Je - Jeon Jungkook "
Jungkook tersenyum sinis mendengar suara Sua itu . Tanpa memandang Sua , dia mula bersuara . " Balik juga kau ya . Tak dijangka betul . "
Dengan senyuman sinis terukir di bibir , dia menjeling ke arah Sua yang masih kaku berdiri di pintu bilik nya itu .
" Sa - saya . "
" Tutup pintu tu dan kalau nak bercakap dengan aku . Duduk kat sini . " arah Jungkook lalu menepuk katilnya . Telefonnya dimatikan .
Sua perlahan-lahan menutup pintu bilik Jungkook itu dan teragak-agak untuk menuju ke arah katil Jungkook .
" Aku tak dengar apa kau nak cakap , kalau kau dekat dengan aku pun , tak tau lah aku dapat dengar ke tak . Ke aku ni dah pekak ? " sindir Jungkook lalu tersenyum sinis .
Entah kenapa , Sua tidak terasa dengan sindiran Jungkook dan layan dingin Jungkook itu .
Sua mengeluh halus lalu menuju ke arah katil Jungkook . Dia duduk di atas katil tersebut . Jungkook menggeleng lalu menarik tangan Sua yang agak jauh dari nya itu . " Duduk dekat sikit lah . Aku ni suami kau , bukan lelaki lain pun . "
Sua meneguk air liur lalu memandang ke arah wajah Jungkook .
Jungkook hanya memandang Sua dengan pandangan selamba . " Cakap lah , apa kau nak cakap . "
" A - awak - "
" Hah apa ? Awak , awak . Cakap straight to the point lah adeh . " Jungkook menggaru kasar kepalanya . Geram dengan kegagapan Sua itu .
" Saya minta maaf selama ni saya layan awak dengan teruk . Saya memang isteri yang derhaka . " Sua memejamkan matanya dengan rapat , menunggu jawapan dari Jungkook .
Namun apa yang dia dapat dengari , tawa sinis dari Jungkook .
Perlahan-lahan dia membuka matanya yang dipejam rapat itu lalu memandang ke arah Jungkook yang masih ketawa itu .
" Mengaku juga kau yang kau tu isteri aku kan ? And extra , akhirnya kau mengaku kau tu memang isteri yang derhaka terhadap suami yang baik macam aku ni . " Jungkook tersenyum senget sambil memandang perempuan yang bergelar isterinya itu .
" Saya - " air mata Sua mengalir membuatkan Jungkook panik . Dah kenapa menangis ni ? Emo betul lah perempuan ni , tsk .
" - shh " Jungkook mendekati Sua lalu mendekatkan kepala Sua ke dadanya . Rambut Sua dielus lembut . " Dah , jangan menangis . Sorrylah kalau kau terasa dengan apa yang aku cakap tu . Dah jangan menangis . Hodoh muka tu . "
Sua tersenyum di dalam dakapan hangat suaminya itu . Jungkook mengangkat dagu Sua lalu tersenyum memandang Sua yang juga tersenyum itu . " Hah , kan dah tak hodoh ? Asyik muram je , menangis je . Nanti orang cakap aku apa ? Lelaki yang pilih bini yang hodoh , tak ada taste . Hah . "
Sua berdecit halus lalu tertawa . " Saya kalau senyum pun hodoh , awak baru tau ke ? "
" Tak lah . Bersyukur lah yang kau tu salah seorang wanita yang tercantik pernah aku sentuh . "
Senyuman Sua terus mati . Sentuh ?
Jungkook tergelak kuat lalu mencium bibir pinkish Sua itu . " Maksud aku , sentuh tangan saja . Alah sweet couple thing . Bukannya banana aku ni masuk deep in tha- "
" - dah lah awak . Geli saya dengar . " Sua tergelak halus , lega rasanya mendengar apa yang baru sahaja disampaikan oleh Jungkook itu . Rupanya sentuh tangan saja . Tapi tak mustahil juga , couple buat benda tu sebelum kahwin .
Guna kondom , makan pil pencegah kehamilan , tak lah beranak girlfriend tu kan ?
Jungkook tersenyum memandang Sua yang pertama kalinya tersenyum dan tergelak ikhlas itu . Dia memeluk Sua membuatkan Sua terkejut . Dah kenapa tiba-tiba peluk ni ?
" A - awak , awak okey ? "
" Terima kasih sebab balik semula , sayang . Tanpa awak , hidup saya bagaikan tiada bintang yang sinari . Gelap je . "
Kulit wajah Sua mula berubah warna , menjadi merah bak tomato selepas mendengar Jungkook memanggilnya dengan panggilan 'sayang' itu .
" Eo - eo , nae " Sua senyum sebaris lalu membalas pelukan suami nya itu .
" Saya sayang awak . "
" Sa - saya , em "
Jungkook mencebik lalu meleraikan pelukan . Kedua belah bahu isterinya disentuh . Wajah Sua dipandang . Sua mengetap bibirnya lalu menunduk .
" Janganlah tunduk . " Jungkook mengangkat wajah Sua lalu memandang lama wajah Sua itu . " Awak cantik sangatlah , tergoda saya . "
Sua menggeleng lalu tersenyum malu dipuji . " Saya tak cantik , terima kasih . "
Jungkook tergelak dan pantas bibirnya mencium dahi , hidung , dan bibir manis Sua itu . Sekali lagi , kulit wajah Sua yang sudah kembali ke warna asal itu berubah merah semula .
" Alah awak jawablah I love u saya tadi . " Jungkook mencebik . Dia membuat muka orang merajuk .
Sua tergelak kecil lalu memandang ke arah wajah Jungkook dengan senyuman manis terukir di bibir . " Saya benci awak juga . " Sua menjelirkan lidah dan pantas menyorokkan diri di sebalik comforter Jungkook itu .
Ah tidak , comforter mereka berdua .
" Eh awak ni ! " jeritan manja Jungkook itu membuatkan Sua tergelak . " Yalah yalah! Saya sayang awak lebih ! " kata Sua lalu menendang comforter yang menutup seluruh badannya itu lalu tersengih ke arah Jungkook .
Jungkook tersenyum lalu mula mendekati Sua . Sua meneguk air liur . " Apa awak nak bu - "
" - shh , don't worry . Kali ni puaskan nafsu saya saja . Saya tak akan ganggu baby kita yang berada dalam perut awak tu . "
Sua tergelak halus lalu mengangguk . " Well , isteri kenalah layankan saja nafsu seorang suami kan ? Nanti saya dikata apa ? Isteri derhaka pula . " Jungkook tergelak lalu menolak tubuh Sua dan mencium bibir Sua dengan lembut .
Sua tersenyum lalu membalas ciuman Jungkook itu .
" Harap kita boleh hidup bahagia bersama , Jeon Jungkook . " kata Sua sebelum menyambung ciuman mereka semula .
Jungkook tersenyum mendengar kata-kata Sua itu lalu membuka bajunya dan sambung ciumannya .
☆*゚ ゜゚*☆*゚ ゜゚*☆*゚ ゜゚*☆*゚ ゜゚*☆*゚ ゜゚*☆
✄ the end
aduh ending budak-budak otak- em , forget about it . Hope korang enjoy short story aku yang entah apa-apa ni and don't forget to VOTE and COMMENT . k bye muah <3
YOU ARE READING
Ⓒ kawan yang dijual ↬ jungkook bts
Short Story17+ Sudah 14 tahun kita bergelar kawan baik, tetapi tidak sangkah, kau sanggup jual aku hanya kerana ingin mengahwini lelaki yang kau cintai selama 5 tahun? ©levright || 2018