16

1.6K 188 0
                                    

" Then ? " Naemi memandang mata Sua dalam-dalam . Dia mengeluh perlahan . Mug yang berada di tangannya digenggam kemas .

" I don't know . Lebih baik aku mati saja . " kata Sua sayu dan menundukkan kepalanya , memandang ke arah karpet berwarna kuning itu .

" Jangan bertindak gila lah , Yoon Sua . " Naemi mendengus marah lalu meletakkan mug yang sudah kosong itu ke atas meja kopi . Matanya kembali merenung Sua yang kelihatan sangat sedih itu .

Dulu , mereka memang bahagia bersama . Sekarang suasana agak kekok sedikit , dan disebabkan dia , Sua tidak lagi bahagia seperti dulu .

" I'm sorry , Yoon Sua . Aku tak fikir betul - betul time Jungkook tetapkan syarat dia tu . Aku tak sangkah aku sanggup jual kau , dan ditipu begitu saja . " Naemi bersuara . Nada nya sedih dan sayu sahaja .

Sua berdecit sinis membuatkan Naemi menoleh untuk memandang ke arahnya . Sua memandang Naemi dengan pandangan sinis . Senyuman sinis terukir di bibirnya . " Tetapi tidak sangkah kan? Kau sanggup jual aku hanya kerana ingin mengahwini lelaki yang kau cintai selama 5 tahun? "

" Sua "

Sua mengangkat tangannya tanpa menyuruh Naemi untuk hentikan niat untuk bercakap dengannya . " Dahlah Naemi . Aku rasa bodoh sebab sanggup melayan kau dengan baik dan balik ke rumah keluarga kau ni sedangkan kau telah menjual aku . Sepatutnya aku datang ke sini untuk bunuh kau , tapi aku masih waras lagi . Nasib kau . " kata Sua dan pantas berlalu dari situ .

Naemi bangun dari duduknya dan berlari ke arah Sua yang ingin keluar dari rumah nya itu . Dia pantas berlari ke arah Sua yang ingin keluar dari rumahnya itu .

" Sua , wait ! Kau nak pergi mana ? " soal Naemi dengan wajah sayunya . Sua memandang sinis ke arah Naemi lalu mendecit sinis .

" Pergi mana lagi ? Pergi menyerah lah dan sambungkan hidupku sebagai isteri kepada Jeon Jungkook . Oh bukan , maksud aku , ibu kepada anak Jeon Jungkook . " perkataan 'ibu kepada anak Jeon Jungkook' itu ditekankan . Tangan Naemi yang menggenggam tangannya itu ditepis kasar dan pantas berlalu dari kawasan rumah Naemi itu .

" Sua no ! Aku ikut sekali ! Aku ikut kau untuk ke rumah Jungkook tu ! " langkah Sua terhenti . Sua mendengus kasar . Apa lagi si Naemi ni merepek ?

Naemi berlari ke arah Sua yang berada di depan pagar rumahnya itu . Dia menggenggam bahu kawan baiknya itu lalu mengeluh halus . " Aku akan pulangkan duit yang Jungkook bagi and settle . Kau akan tinggal sini semula . Dan paling penting , kau takkan seksa diri kau lagi untuk jadi isteri kepada Jeon Jungkook . " Naemi mengukir senyuman hambar .

Sua menggeleng lalu menepis tangan Naemi yang berada di bahunya itu . " No thanks . Just doakan aku bahagia dengan Jungkook . " kata Sua dengan nada perlahan namun cukup untuk Naemi mendengari apa yang dia katakan .

Sua terus berlalu dan menuju ke arah perhentian bas . Dia akan pulang ke rumah Jeon Jungkook . Dia dah fikir masak-masak . Jungkook bukan lah lelaki yang jahat , kejam atau psiko .

Dia cuma rasa sakit hati dengan Jungkook sebab sanggup menetapkan syarat yang bodoh kepada Naemi yang bodoh itu .

Selepas beberapa minit berada dalam bas , dia pun sampai ke destinasi nya , iaitu rumah Jeon Jungkook .

Dia perlahan-lahan menuruni tangga bas itu dan menuju ke arah pagar rumah Jungkook . Dia mengeluh perlahan lalu tangannya menyeluk poket untuk mencari kunci pendua pagar rumah Jungkook ini .

Dia mengukir senyuman hambar lalu menuju ke arah pintu utama . Selepas membuka kunci pintu , dia pun membuka tombol pintu utama rumah itu dan bersuara .

" Saya dah balik ! "

☆*゚ ゜゚*☆*゚ ゜゚*☆*゚ ゜゚*☆*゚ ゜゚*☆*゚ ゜゚*☆

✄ t o b e c o n t i n u e

Ⓒ kawan yang dijual ↬ jungkook btsWhere stories live. Discover now