Sua perlahan-lahan membuka matanya yang dari tadi menumpahkan air mata itu . Dia memandang ke arah pintu bilik air itu .
" Awak memang cakap tak pakai otak , kan Jeon Jungkook ? Awak memang bodoh , bodoh ! " jerit Sua seperti seorang yang histeria lalu membaling kasar bantal yang dibaringnya ke pintu bilik air itu . Rambutnya diramas kuat . Gayanya dua kali lima dengan seorang histeria .
Tiba-tiba , pintu bilik air terbuka dari dalam . Jungkook yang hanya membalut tuala di sekeliling pinggangnya itu berlari mendekati Sua yang sedang memandangnya dengan pandangan menakutkan.
Tangan Jungkook mendekati tangan Sua yang berada di atas kepala itu namun pantas Sua mengelak . " Jangan sentuh aku , manusia tak berakal ! "
" Awak ni dah kenapa ? Terjerit - jerit macam orang histeria . Kalau jiran dengar , tak ke naya saya nanti kena tuduh nak paksa isteri buat - " belum sempat Jungkook menghabiskan ayatnya , Sua menjerit kuat .
" -diam lah bodoh ! "
Suasana di dalam bilik itu menjadi sunyi sepi . Jungkook memandang Sua dengan pandangan tidak percaya . Dia mengalihkan pandangan . Pipinya ditolak menggunakan lidah dari dalam mulut .
Jungkook kembali memandang Sua yang sedang menggigil itu . Jungkook memejamkan matanya seketika . Namun malangnya , dia tidak dapat menahan amarahnya . Dia mengangkat tangannya lalu menarik rambut Sua dengan kasar tanpa rasa belas kasihan . " Woi perempuan ! Kau memang tak tau erti kesabaran kan ? Kau kata aku bodoh ? Woi ! Kau tu sepuluh kali ganda lagi bodoh dari aku lah ! Kalau kau nak sangat blah dari rumah ni , blah lah ! " jeritan Jungkook yang memenuhi bilik itu membuatkan Sua terdiam seribu bahasa .
Jungkook membenarkan nya keluar dari rumah ini ?
Dia belum pekak kan ?
Jungkook tersenyum senget , memandang ke arah Sua yang juga memandang ke arahnya dengan pandangan tidak percaya dengan apa yang baru dikatakannya itu . Jungkook dah dapat agak apa reaksi Sua . Tetapi selepas ini , tidak tahulah dia yang Sua akan kembali menjadi histeria atau terus mengambil keputusan untuk bunuh diri .
" Tapi kau akan keluar dari rumah ni dengan gelaran ' isteri jeon jungkook yang derhaka ' . " Jungkook ketawa sinis dan terus ke hadapan almari baju .
Sua memandang ke arah Jungkook yang sedang memakai baju itu dengan pandangan tidak percaya . " Tak boleh ke awah ce - ceraikan sa - saja saya !? " kata Sua tegas membuatkan Jungkook menghentikan langkahnya . Dia memandang ke arah Sua yang langsung tidak memandangnya .
Jungkook teruskan langkahnya tanpa sebarang kata sambil tersenyum sinis . Selepas itu , dia menuju ke arah katil lalu merenung dalam mata Sua . Dia tersenyum membuatkan Sua terdiam . Susah untuk Sua akui , tetapi dia memang tergoda dengan senyuman Jungkook .
" Nope . "
Sua mengetap bibirnya . Tangan nya menampar kuat pipi Jungkook untuk melepaskan rasa geram yang terbuku dalam hati .
Jungkook tersenyum sinis lalu memandang ke arah Sua semula . " Because don't forget , awak tu akan berbadan dua tak lama lagi - "
" - itupun kalau awak tu tak mandul . " sambung Jungkook lagi lalu menarik comforter untuk menutupi badannya . Letih bertengkar dengan sang isteri yang degil lagi derhaka nya itu .
☆*゚ ゜゚*☆*゚ ゜゚*☆*゚ ゜゚*☆*゚ ゜゚*☆*゚ ゜゚*☆
✄ t o b e c o n t i n u e
YOU ARE READING
Ⓒ kawan yang dijual ↬ jungkook bts
Historia Corta17+ Sudah 14 tahun kita bergelar kawan baik, tetapi tidak sangkah, kau sanggup jual aku hanya kerana ingin mengahwini lelaki yang kau cintai selama 5 tahun? ©levright || 2018