XARAP CLASS

#1 Perkenalan

"Yah, gue masuk IPA1." Keluh seorang gadis berambut panjang.

"Gue IPA2. Kita gak sekelas, lak."

"Padahal gue mau banget sekelas sama lo, Kar." Gadis itu menghela napas.

"Udah. Kan istirahat bisa ketemu." Gadis yang lain tersenyum lalu pergi ke kelasnya.

Sang gadis rambut panjang hanya bisa menghela napas melihat papan pengumuman.

Viola Dwi Anggraini : IPA1

Ya, namanya Viola. Sementara gadis yang tadi bernama Karen. Viola berjalan menelusuri koridor mencari kelas barunya.

▪▪▪

"Heh, gigi kuda! Masuk mana lo?" Seru seorang cowok.

"IPA1. Gila, gak? Ngapa harus IPA coba?!"

"Sama dong!" Sang cowok tersenyum.

"Untung aja gue sekelas sama lo, yen."

"Ga usah manggil gue yen anjir! Kek nama cewek aja," sungutnya.

"Nama lo kan Sepiyen." Ledek cowok berkacamata tersebut.

"Sevien, woy! Sevien Howin."

"Kuy ke kelas."

▪▪▪

"Eunri-ya, kau masuk IPA?"

Yang ditanya mengangguk.

"Kau pasti IPS."

"Tapi gak apa-apa, aku masih sekelas sama Juno."

"Seojoong, aku ke kelas dulu."

Seojoong mengangguk.

▪▪▪

Eunri memasuki kelas barunya dengan kepala tertunduk. Ia tidak terbiasa dengan suasana baru. Sangat tidak terbiasa.

Tiba-tiba saja ada yang menabraknya sehingga Eunri hampir kehilangan keseimbangan.

"Heh, jalan pakek mata dong!" Ucap orang yang menabraknya.

Suaranya berat. Cowok.

"Anak TK juga tau kali kalo jalan pakek kaki, kalo liat pakek mata," cibir Eunri.

"Cih, udah salah, gamau ngaku."

"Gue gak salah."

Eunri melewati cowok itu dan langsung duduk di pojok belakang. Ia memasang headphone dan membaca buku. Tipikal orang rajin.

Sementara cowok tadi menganga tak percaya melihat seorang perempuan menyuekinya. Biasanya ia selalu dipuja dan disapa dengan tingkah manis perempuan. Benar-benar tak habis pikir.

"Napa, tan?" Tegur temannya kepada cowok tadi.

"Gapapa, tadi ada cewek sombong banget langsung lewatin gue."

"Hah?! Beneran?! AKHIRNYA ADA JUGA YANG NOLAK TRISTAN ADINATA." Temannya memekik.

Tristan mendelik.