#10 Balas Dendam

55 7 0
                                    

A A A AISYAH KU JATUH CINTA
PA PA PA PADA JAMILA

Bel istirahat telah berkumandang sejak dua menit yang lalu, namun kelas XIPA1 masih setua di dalam kelas. Kenapa? Karena ada perdebatan dahsyat.

Siapa lagi kalau bukan Cindy dan Viola?

Apalagi Calvin kembali lagi ke kelas ini. Bukan ga jadi tukar pelajar, tapi ketika istirahat Calvin akan berkumpul sama anak-anak XIPA1.

"Eh! Gue yang mau sama Calvin!" Pekik Cindy sambil bergelayutan manja di lengan Calvin.

"Ihh, siapa juga yang mau sama Calvin? Kepedean lo!" Balas Viola.

"Udah sana-sana kalian! Ke kantin sana! Gue mau di kelas aja sama Calvin!" Ucap Cindy.

Sementara Calvin daritadi berusaha keras untuk melepaskan tangan Cindy dari tangannya.

"Siapa juga yang mau lama-lama disini, ew!"

Sebelum pergi meninggalkan kelas, Joce sempat menginjak kaki Cindy.

"Gak diajarin sopan-santun apa lo?!" Kesal Cindy.

"Gue diajarin sopan-santun buat orang yang juga sopan sama gue,"

Itu adalah kalimat terakhir Joce sebelum meninggalkan kelas.

▪▪▪

"Halo? Kenapa, na?"

"Tan, Nana minta om harus hukum kelas XIPA1,"

"Memangnya mereka melakukan kesalahan apa?"

"Mereka bully aku, tan! Keterlaluan banget! Suruh mereka bersihin gedung sebelah yang sudah usang itu!"

"Tapi gedung itu gak ada orang, Na. Lagipula untuk apa dibersihin?"

"Udah deh, tan. Ikutin aja. Nana kesel sama mereka,"

"Oke, belajar yang baik,"

"Pasti."

Tut..

Panggilan terputus.

Sang gadis hanya tersenyum miring.

▪▪▪

"Kelas XIPA1 harap berkumpul di depan ruang komputer sekarang, saya ulangi, kelas XIPA1 harap berkumpul di depan ruang komputer sekarang, terima kasih."

Suara speaker menggema satu sekolah.

"Ngapa nih sama kelas kita?" Sahut Bobby.

"Chir, lo buat masalah ye sama kepsek?" Tanya Sevien.

"Lah? Kok gue sih, njir. Mana tau! Gue anak baik-baik ye."

"Lah ini? Ngapa kita dipanggil?" Tanya Viola.

"Mungkin kalian banyak melanggar peraturan," jawab Cindy ketus.

"Udah, ikutin aja perintah tuh kepsek,"

▪▪▪

Kelas XIPA1 sudah tiba di depan ruang komputer dengan sigap. Karena lorong sekolah sedikit sempit, jadi mereka harus bersempit-sempitan.

XARAP CLASSWhere stories live. Discover now