#11 Peringatan

64 6 0
                                    

"Agustina, ini adalah peringatan kedua. Kalau anda tidak bisa tegas dalam mengatur kelas, saya akan memberhentikan anda."

"Baik, pak."

"Silahkan keluar."

Miss Tina hanya bisa mengangguk pasrah dan keluar dari ruang bercat biru tersebut. Ya. Miss Tina habis diberi peringatan oleh kepsek karena tidak bisa tegas dalam mengatur kelas XIPA1.

Dalam beberapa hari ini, suara ribut kelas XIPA1 tidak bisa di tolelir lagi karena suaranya mencapai lantai satu. Padahal mereka berada di lantai dua.

Miss Tina selaku wali kelas seharusnya bisa mengatur kelas XIPA1, namun kepsek kecewa dengannya. Semakin hari, XIPA1 semakin ribut.

Bagaimana nasib Miss Tina?

▪▪▪

"Heh! Lo lama banget sumpah,"

"Sabar, sabar. Ini masih pakek lipstick dulu,"

"Oh my god, we just go to the cafe! Lo lamanya setengah mati!"

"Yaiyalah! Sabar, nih gue pakek sepatu dulu,"

"If you don't come five minutes more, i will left you,"

"Iya! Ini udah otw ke bawah. Pening gue kalo orang ngomong Inggris,"

"Gue kan dari Aussie, wajar aja."

"Bodo!"

Tuutt..

Panggilan terputus sepihak.

Sang gadis membuka pintu rumah dan tampaklah sebuah mobil putih. Yang punya mobil menurunkan kaca.

"Lama banget sih, fat girl!" Ucapnya sambil menyisir rambut ke belakang.

"Heh! Apaan lo?! Gue gak gendut."

"Yes in aja deh. Buruan masuk,"

▪▪▪

Sebuah mobil putih berparkir di parkiran sebuah cafe ternama.

Masa di taman thor parkirnya_-"

Orang yang ada di dalam mobilpun keluar.

"Lho? Kok ke cetarbak sih? Gue pikir ke mall," gerutu gadis tersebut.

"Heh, monkey. Kan i udah bilang tadi, kita mau ke cafe, bukan ke mall."

"Nama gue Sherly, bukan monkey," kesal Sherly.

"Ya, gak beda jauhlah. Sherly Monkey, Sherly Monkey." Ejeknya.

Sherly mendesis.

"Udah, ayo masuk!"

Sang cowok merangkul bahu Sherly lalu masuk ke Starbucks. Sherly sih oke-oke aja kalo dirangkul, iyalah! Sepupunya. Kalo cowok lain sih, ogah. Kalo cogan sih, bukan dirangkul doang, dipeluk pun jadi.

"You mau pesen apa?"

"Terserah,"

"This is what i hate, gue pesenin kencing kuda tau rasa lo!"

XARAP CLASSWhere stories live. Discover now