●•●•●•●
Jihoon yang semula terlelap itu terusik karena perutnya terus berbunyi
Ia membutuhkan kembali asupan makanan setelah memuntahkan semua isi perutnya
Gadis itu membuka matanya perlahan,ia terkejut melihat dirinya tengah bersandar di bahu milik seorang pria yang dicintainya
Ia langsung menarik kepalanya menjauh dari bahu pria itu
Jantungnya berdegup sangat kencang kali ini,ditambah wajahnya yang pasti sudah memerah layaknya udang rebus itu sekarang
Jihoon terus menundukkan wajahnya untuk menutupi wajahnya yang memerah
Ia tersenyum mengingat kejadian beberapa jam yang lalu,dimana ia melihat guanlin sangat mengkhawatirkannya
"Udah bangun ji,gimana udah baikan?" tanya pria dengan suara beratnya khasnya itu
Jihoon mengulum senyumnya sambil menatap lurus kearah guanlin
"Udah baikan guan,makasih ya tadi" jawab jihoon terus mengulas senyum dibibirnya
"Syukur kalo kamu udah baikan.Kamu emang sering mabuk perjalanan ya?" tanya guanlin
Jihoon berfikir sebentar,selama ini ia tidak pernah merasakan hal seperti ini
Ya,ini baru pertama kalinya dia mabuk perjalanan
Ia juga baru mengingat ia belum sarapan ketika akan berangkat ke bandara
"Ini baru pertama kali guan,sebelumnya aku ga pernah mabuk perjalanan.Itu juga aku mabuk perjalanan gara gara aku lupa sarapan" jelas jihoon
Tangan guanlin merogoh isi tas dibawahnya
"Nih makan,kamu pasti laper kan" kata guanlin sambil menyodorkan sebungkus roti rasa vanilla pada jihoon
Jihoon mengambil roti itu lalu segera memakannya untuk sekedar mengganjal perutnya yang kosong
"Sekali lagi makasih guan,kamu udah banyak bantu aku" ujar jihoon lalu menyunggingkan senyumnya ketika roti pemberian guanlin sudah beralih kedalam lambungnya
"Kamu tuh udah gede tapi makannya tetep aja kaya anak kecil" sindir guanlin
Guanlin menggerakkan tangannya untuk menghapus bekas krim yang tertinggal di sudut bibir merah jihoon
Jihoon membeku,wajahnya kembali memerah hanya karena perlakuan kecil dari guanlin
Jihoon hanya bisa tersenyum kaku kearah guanlin
"Kamu kok bisa imut banget gini sih ji" puji guanlin lalu mengusak rambut jihoon
Jihoon hanya terdiam,ia terlalu gugup bahkan hanya untuk merespon perlakuan guanlin padanya
"Ihh jangan digituin guan,rambut aku berantakan" protes jihoon sambil menggembungkan pipinya
"Hehe maaf ji,abis kamu imut banget sih.Jadi gemes liatnya"
Guanlin terkekeh melihat kelakuan calon pacarnya
Iya masih calon,karena guanlin belum mempunyai niat mengungkapkan perasaannya
Entah karena tidak siap atau takut di tolak oleh jihoon
Pesawat yang mereka tumpangi sekarang sudah lepas landas
Jihoon menggiring koper pinknya itu,ia berjalan beriringan dengan hyungseob dan daehwi
Mereka berenam langsung memesan taxi untuk mengantar mereka menuju hotel yang sudah mereka pesan
KAMU SEDANG MEMBACA
Dont Hate Me || PANWINK GS ✔
Fanfiction"Tolong jangan benci aku,jangan jauhi aku.Aku udah terlanjur cinta sama kamu" - Park Jihoon "Maaf,aku menjauh bukan karena aku benci kamu.Tapi aku belum bisa menerima kenyataan pahit itu" - Lai guanlin Disaat hubungan yang semula baik baik saja namu...