●•●•●•●
"Astaga tangan kamu kenapa lin?" tanya jihoon panik
Ia terkejut melihat tangan guanlin terluka sangat parah
Darah segar terus bercucuran dari tangan guanlin
"Ayo pulang,biar aku obati lukanya" ajak jihoon
Guanlin hanya mengangguk lalu masuk ke dalam mobilnya
Guanlin menginjak pedal gas mobilnya meninggalkan rumah baejin
Jihoon terus menatap guanlin,ia sangat khawatir pada guanlin
Baru kali ini guanlin seperti ini
'Sebenernya dia ini kenapa?Padahal tadi baik baik aja' batin jihoon
Guanlin terus membungkam mulutnya,ia hanya fokus menatap jalan di depannya
Setelah sampai di apartemen,jihoon segera membawa guanlin ke apartemennya
Ia mengambil kotak p3k untuk mengobati luka guanlin
Jihoon memegang tangan guanlin dan mulai membersihkan luka ditangan guanlin itu
Guanlin sesekali meringis saat tangannya diobati oleh jihoon
Sedangkan jihoon hanya mengobati luka guanlin dengan telaten dan hati hati
"Udah" gumam jihoon lalu mengulum senyumnya
Guanlin tetap tidak merespon gadis di sampingnya itu,ia tetap menatap lurus kedepan
"Kok bisa luka gini sih lin?"
"Lin"
"Kamu dengerin aku ga sih lin?!" tanya jihoon mulai kesal
"Kamu bisa diem ga sih!" bentak guanlin
Jihoon terkejut saat guanlin membentaknya
Selama ini guanlin tidak pernah sekasar ini
"Kamu kok ngebentak aku?" tanya jihoon dengan mata berkaca kaca
"Tau ah pusing!" jawab guanlin lalu meninggalkan jihoon sendirian
Jihoon menatap sendu punggung guanlin yang mulai hilang dari pandangannya itu
●•●•●•●
Matahari kini sudah berada di atas kepala,namun gadis itu tetap tidak mau beranjak dari kasurnya
Keadaannya sangat berantakan hari ini
Matanya sembab akibat menangis semalaman
Bahkan untuk tidur dan memejamkan mata saja ia tidak bisa
Memori tentang kejadian semalam selalu terbayang bayang di otaknya
Ia masih tidak habis fikir kenapa guanlin bisa membentaknya seperti itu
Sedangkan guanlin sendiri tau selama ini ia tidak pernah dibentak bahkan oleh orang tuanya sekalipun
Ia kembali terisak dan menyembunyikan kepalanya ke boneka jigglypuff pemberian papinya
Tok tok tok
"Ji,bukain pintunya dong" teriak seseorang dari luar apartemennya
Pendengaran jihoon terganggu oleh teriakan dari luar apartemennya itu
'Siapa sih ganggu aja,orang lagi galau juga' batinnya seraya terus menyembunyikan kepalanya
"Ji,bukain pintunya ini aku guanlin" teriak guanlin lagi
Mendengar nama guanlin,jihoon tambah enggan beranjak dari kasurnya
Ia tidak ingin bertemu dengan guanlin kali ini
Meskipun hatinya mengatakan bahwa ia tidak tega mengabaikan pria jangkung tersebut
Disisi lain guanlin terus berusaha menelepon jihoon namun selalu dijawab dengan operator
"Aduh gimana caranya biar aku bisa masuk" ujar guanlin
"Pasti dia marah banget sama aku" sambungnya
Guanlin merutuki kebodohannya karena tidak bisa menahan emosinya tadi malam
Ia sudah terlanjur emosi karena melihat kehadiran pria yang dibencinya ditambah lagi jihoon yang terlihat sangat dekat dengan pria itu
Seharusnya ia tidak membentak jihoon seperti itu semalam,seharusnya ia bisa mengendalikan emosinya
"Eh iya kan aku tau password kamarnya jihoon,kenapa dari tadi ga inget sih.Bego banget sih"
Guanlin langsung menggerakkan tangannya memencet password kamar jihoon
Ia berjalan perlahan ke dalam apartemen jihoon sambil mencari keberadaan gadis tercintanya itu
"Pasti ada di kamar" ujarnya pada dirinya sendiri
Guanlin berjalan ke kamar jihoon yang pintunya tidak dikunci itu
Ia melihat seluruh tubuh jihoon tertutup sempurna oleh selimut dengan kepala yang bersembunyi pada boneka jigglypuff kesayangannya
Guanlin mendekati jihoon dan mendudukkan tubuhnya di pinggir kasur jihoon
"Ji,maafin aku" lirih guanlin
Jihoon yang mendengar lirihan guanlin langsung terkejut
Ia terus bertanya tanya sejak kapan pria itu ada di kamarnya
Guanlin mengecup lembut kepala jihoon lalu mengelusnya dengan penuh kasih sayang
"Ngapain kesini?" tanya jihoon ketus
"Sayang,maafin aku.Aku gabisa nahan emosi aku tadi malem.Aku ga bermaksud ngebentak kamu,maafin aku" lirih guanlin lagi
Dilihat dari suara jihoon yang serak
Guanlin tau pasti gadis itu sudah menangis semalaman
Ia tau pasti keadaan jihoon sangat kacau kali ini
Ia kembali merutuki kebodohannya karena telah membentak gadisnya itu
"Ji,maafin aku sekali ini aja.Aku janji ga bakal bentak kamu lagi"
Jihoon bangun dari tidurnya lalu menyenderkan tubuhnya menghadap guanlin
"Janji?" tanya jihoon
"Iya aku janji ga gitu lagi sayang,maafin aku" jawab guanlin
Jihoon hanya mengangguk mengiyakan seraya tersenyum
"Jangan nangis mulu ih,kamu jelek tau"
"Aku nangis juga gara gara kamu kali!" jawab jihoon sewot
"Utututu maaf ya sayangku" ujar guanlin lalu memeluk tubuh jihoon
Jihoon menghirup wangi khas guanlin
Jujur ia sangat merindukan pria itu
Jihoon mulai melepaskan pelukannya pada guanlin
"Sebenernya semalem itu kamu kenapa sih?Padahal pas berangkat baik baik aja?Kok tangan kamu bisa luka gitu sih?" tanya jihoon
"Semalem itu aku ketemu sama orang sudah buat masa kecil aku menderita ji" jawab guanlin
"Hah?Menderita gimana?" tanya jihoon penasaran
Guanlin terdiam sejenak,ia berfikir apakah ia harus menceritakan ini semua pada jihoon
Tapi cepat atau lambat guanlin tau jihoon pasti akan mengetahuinya
"Kalo kamu gamau cerita sekarang gapapa kok" gumam jihoon seraya menggenggam tangan guanlin
"Mungkin ini emang waktunya kamu tahu tentang keluarga aku ji" ujar guanlin
"Jadi dulu itu........"
●•●•●•●
Alohaaa👋
Lagi pengen update ni :'v but maaf ya dikit banget ga sampe 1k word :vJangan lupa vote+mentnya iyya,tq❤
박련지

KAMU SEDANG MEMBACA
Dont Hate Me || PANWINK GS ✔
Fanfic"Tolong jangan benci aku,jangan jauhi aku.Aku udah terlanjur cinta sama kamu" - Park Jihoon "Maaf,aku menjauh bukan karena aku benci kamu.Tapi aku belum bisa menerima kenyataan pahit itu" - Lai guanlin Disaat hubungan yang semula baik baik saja namu...