Nara pov
Jungkook mencetak tiga ratus poster dan ia sudah menempelkannya di tempat-tempat yang suka Hayoung kunjungi. Ia juga memberikannya pada orang-orang yang berlalu lalang hampir di seluruh distrik di Seoul. Ia sudah melakukan itu selama tiga hari, dan ini hari keempatnya.
Saat pulang pukul sembilan malam, teman-temannya sudah menunggunya di rumah Hoseok.
Semuanya memandang Jungkook iba, terutama Hoseok.
Jungkook benar-benar tidak istirahat sama sekali. Ia menyebarkan poster dari pagi hingga malam, dan terjaga sepanjang malam untuk menunggu telepon.
Ia pun hanya ke kamar mandi untuk menyikat gigi dan mencuci muka. Jika Hoseok tidak menyuruhnya untuk mandi, ia tidak akan mandi.
Nampak sekali perubahan di wajah Jungkook. Wajahnya terlihat lelah dan pucat, kantung matanya memiliki kantung mata lagi, rambutnya ia biarkan berantakan.
Tentang sekolah, Jimin sudah mengurusnya.
"Kook, kenapa lu ga telepon polisi aja?" Tanya Jimin.
"Gua bakal ngelibatin polisi pas Hayoung uda gua temuin." Jawab Jungkook yakin.
"Kalo Hayoung ga ketemu gimana?"
Semuanya melihat ke arah Jiminㅡkecuali Jungkookㅡmembuatnya langsung menutup mulut.
"Ya, maksudnya, we must prepare for the worst right?" Ralat Jimin.
"Right but I'm sure Jungkook has his own reason. Kita percayain Hayoung ke dia aja." Namjoon menimpali.
Hoseok memijat-mijat pangkal hidungnya. "Gua gatau lagi kalo gua sampe kehilangan Hayoung gimana."
"Hayoung masih hidup."
Hoseok menoleh ke arah Jungkook yang menumpukan kedua sikutnya ke lutut dan menautkan jari-jarinya, menatap kosong ke depan dengan emosi yang meluap-luap di dalam dirinya.
"Penculik itu pasti uda ngelakuin sesuatu ke Hayoung, tapi gua yakin Hayoung masih hidup."
"Kenapa lu yakin banget?"
Jungkook melirik ke arah Yoongi. "Karna hati gua yang bilang begitu."
ㅡ
Mokpo, 21.36 KST
Hayoung duduk di ranjang butut sambil memakan makanan yang diberikan oleh Jackson, salah satu teman Yugyeom.
Nasi dan telur yang sudah dingin dengan porsi kecil.
Hanya itu makanan Hayoung selama ia tinggal di sana. Dan ia hanya diberi makan satu kali, hanya saat makan malam.
Hayoung bisa makan karena memang tangannya sudah tidak diikat, tapi sebelah kakinya dirantai sehingga ia tidak bisa meloloskan diri.
Selama empat hari, mereka menjaga Hayoung bergantian. Beberapa dari mereka ada yang mencuri-curi kesempatan untuk menyentuh tubuh Hayoung.
Hayoung boleh ke toilet untuk buang air, tapi tidak untuk mandi. Itu juga Hayoung harus ke toilet dengan pengawasan mereka.
Saat Hayoung tidur, ia tidak diselimuti apa-apa sehingga ia selalu tidur meringkuk untuk menahan angin dingin yang menusuk tubuhnya.
Begitulah kondisi Hayoung selama ia disekap oleh Yugyeom dan teman-temannya.
Hayoung menaruh piring dan gelas kosong di lantai. Ia sudah menyelesaikan makan malamnya.
Jackson melihat Hayoung duduk bersandar ke dinding sambil memeluk kedua kakinya. "Kayanya lu uda mulai terbiasa disini."
YOU ARE READING
MLS ㅡ Cassanova VS Primadona; Jungkook
Fanfiction[Magnae Line Series] Sebenernya Jungkook suka gak sih sama Primadonanya sekolah? [On Going] Copyright ©2017 February, taesrgv