Confession : Clear

362 40 18
                                    

Nara pov

Sudah hampir satu bulan sejak kejadian menyeramkan Hayoung. Gadis itu masih di rumah sakit. Namun ia sudah lebih baik dari waktu itu. Dokter bilang persentasenya sudah tujuh puluh tiga persen. Beliau sudah mengizinkan pihak kepolisian untuk mengintrogasinya.

"Jungkook mau kesini kan?" Tanya Hayoung pada Hoseok.

"Iya. Mungkin sebentar lagi."

Panjang umur, terdengar pintu diketuk lalu Jungkook memasuki ruangan sambil membawa makanan.

"Siang, Youngie." Jungkook mengacak rambut Hayoung gemas, membuat gadis itu tersenyum. "Siang, Hoseok."

"Jan peluk-peluk gua." Tegas Hoseok saat Jungkook memeluknya.

Jungkook terkekeh lalu menaruh sekotak pizza di kaki Hayoung yang dibungkus selimut. "Nih, belum makan kan?"

Hayoung menggeleng. Ia tersenyum menerima pizzanya.

"Oh ya, hari ini gua dateng sama Daehyun dari kepolisian. Hari ini lu ditanya-tanya sedikit, gapapa ya?"

"Uh..." Hayoung berpikir sejenak.

"Dia ga galak kok."

Hayoung menatap Jungkook lalu menyerah. "Yaudah."

Jungkook tersenyum kemudian memanggil Daehyun masuk.

"Permisi. Selamat pagi." Sapa Daehyun sambil melambaikan tangan.

Hoseok mengangguk sopan. "Pagi."

Pandangan Daehyun tertuju pada Hayoung yang duduk bersandar di ranjangnya. "Wah, ini yang namanya Hayoung? Pantas Jungkook sangat mengkhawatirkannya."

Hayoung mengernyit samar, kebingungan.

"Daehyun-ssi, sudah kubilang jangan bicara diluar pekerjaan." Jungkook memaksakan senyum. Sialan, batinnya.

Daehyun tertawa. "Maaf, maaf." Ia kemudian duduk di sisi ranjang, agak menjaga jarak. Ia tidak ingin membuat Hayoung ketakutan.

"Namaku Jung Daehyun. Aku akan bertanya beberapa hal padamu terkait kasus yang melibatkanmu, boleh kan?"

Hayoung mengangguk satu kali.

"Baiklah, buat dirimu senyaman mungkin. Kau bisa menjawabnya sambil memakan pizza pemberian dari kekasihmu itu."

Hayoung melirik ke arah lain. "Dia bukan... Um... Baiklah."

Jungkook tersenyum karena Hayoung terlihat malu. "Gua pergi dulu. Mau ngintrogasi Mark di ruangan lain, abis itu ke kantor polisi. Dadah, Youngie."

"가." Balas Hayoung pura-pura ketus sambil mengambil satu potong pizza. Ia tidak ingin melihat Jungkook jika sedang salah tingkah.

Pintu pun tertutup sepeninggal Jungkook.

"Oke. Kita mulai ya..."


Jungkook memasuki ruangan Mark yang diantar oleh salah satu suster. Mark yang tengah membaca buku mengalihkan pandangannya ke arah Jungkook. Nampak banyak perban yang menutupi luka-luka di wajahnya.

Suster meninggalkan mereka berdua setelah Jungkook mengucapkan terimakasih.

"Gimana kondisi lu?" Tanya Jungkook sambil mendudukkan dirinya di kursi.

Mark menutup bukunya dan menyimpannya di atas nakas. "Lu bisa liat sendiri."

"Gua ga bakal basa-basi. Jadi tolong ceritain semuanya dari awal." Titah Jungkook setelah menaruh perekam suara di dekat Mark.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Nov 01, 2018 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

MLS ㅡ Cassanova VS Primadona; JungkookWhere stories live. Discover now