#16

201 20 0
                                    

Sinb sudah siap dengan pakaian sekolahnya. Tak lupa memoleskan sedikit bedak tabur diwajahnya.

"Sinb temanmu sudah datang, palli... "Ucap seorang paru baya yang tak lain adalah eommanya

"Nde... "

Sinb merapikan kamarnya, membuka pintu, menutupnya dan melangkah menuruni anak tangga menuju ruang tamu.

"Eomma aku berangkat dulu nde... Kajja lisa" sinb mencium punggung tangan eommanya

"Ahjumma... Uri berangkat dulu nde... "Lisa pun mencium punggung tangan ahjumma

"Nde... Hati-hati dijalan... Jangan ngebut" mereka mengangguk.

Sampai diteras depan rumah, sinb dan lisa mengambil sepatu dirak sepatu dan memakainya. Setelah itu lisa mengambil motornya dipakiran halaman rumahnya. Sinb pun membukakan pintu gerbangnya lalu menutupnya kembali. Dan bergegas pergi kesekolah karena 30 menit lagi bel berbunyi. Jarak rumah lisa ke rumah sinb tidak jauh dan searah. Jika kesekolah dari rumah sinb akan memakan waktu kurang lebih 20 menit. Selama diperjalanan hening tidak ada pembicaraan antara mereka namun lisa berusaha memecahkan keheningan tersebut.

"Sinb, aku ingin curhat padamu "

"Curhat saja... Nanti akan kudengarkan dan beri pendapat. "

"Aku dekat dengan dua namja dan mereka menyukaiku. Aku bingung ingin pilih siapa si A baik dan membuatku nyaman sedangkan si B nyaman juga tetapi dia cemburuan. Dan aku bingung memilih siapa"

"Menurutku kau memilih si A saja karna kalau milih si B kau akan dikekang terus... Itu pendapatku tetapi terserah kau saja memilih yang mana "

"Ahh baiklah nanti akan kufikirkan lagi"sinb pun mengangguk dan kembali hening. Sekitar 15 menit akhirnya mereka sampai diparkiran belakang sekolah yang jaraknya tidak jauh dari sekolah.

"Kau tunggu sini saja... Aku kedalam memarkirkan motorku"sinb kembali mengangguk. Dan tak lama namja datang.

"Kau mengendarai motor? "Ucap salah satu namja itu dan sinb menggeleng karena malas menjawabnya

"Lisa mengapa lama sekali eoh... Ahh sudah pasti sedang mengobrol dengan teman namjanya dan sedangkan aku menunggu didepan sini menyebalkan...  Palli kesini lisa-ya" batin sinb

"Hey... Mengapa melamun? Kajja kekelas sudah ingin bel"

"Mianhae hoseok- ssi... Aku menunggu lisa saja"

"Apa kau sinb? "Sinb lupa jika sekarang masih memakai masker. Syukurlah jhope tidak menyadari bahwa aku adalah sinb.  Sinb menggeleng namun topeng nya terbuka karena lisa memanggilnya

"Kajja bi"

"Aigoo... Lisa memanggilku... Pasti akan ketahuan oleh hoseok... Dasar lisa pabooo!!! " ucap sinb dalam hati

"Ohh...  Kau sinb...bareng denganku saja biar dia bersama jimin"

"Sinb" panggil seorang namja

"Sung jae- ssi...  Kajja kekelas bersamaku"sungjae hanya mengangguk dan berjalan disamping sinb lalu sinb memegang tasnya sungjae

"Aku duluan... "Ucap sinb kepada lisa, jimin dan jhope

"Lisa, apa sinb mengatakan sesuatu padamu saat dijalan? "

"Aniyo... Dia diam saja sejak tadi dan hanya berbicara seperlunya saja padaku... Entah apa yang sedang terjadi padanya"

Sinb sudah sampai didepan gerbang sekolah bersama sungjae. Sinb menuju kantin sedangkan sungjae langsung menuju kelas karena kelas mereka tidak searah. Saat sinb melangkahkan kakinya keanak tangga, tiba-tiba saja lengannya dipegang.

Playboy {Jhope X Sinb}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang