#22

171 15 4
                                    

Seperti biasa,lisa menjemput sinb dirumahnya dan menunggu diruang tamu. Setelah menunggu beberapa menit,akhirnya sinb selesai dan langsung berangkat kesekolah. Mereka mencari tempat kosong diparkiran yang agak jauh dari sekolahnya untuk memarkirkan motornya lisa. Dan mereka memarkirkan motornya disamping motor yang familiar bagi lisa dan juga sinb. Motor ninja berwarna hijau milik jhope, dengan cepat lisa mengunci ganda motor tersebut dan bergegas pergi ke sekolah.

"Lisa, kita telat 10 menit... palli!" ucap sinb setelah melihat jam yang melingkar ditangan kirinya

"Ayo kita lari bi..." ucap lisa sembari mengambil langkah seribu

"Lisa, gerbangnya sudah ditutup ottokhe? "

"Don't panic okey... kita ngomong sama satpamnya"

"Pa, tolong buka gerbangnya" ucap lisa kepada pa satpam

"kalian telat 20 menit"ucap satpam

"Mianhae mianhae... biarkan kami masuk"ucap sinb

"Sebelum masuk kelas, minta paraf pada guru yang bagian piket hari ini diruang guru. Arasho?"ucap satpam tersebut

"Ne... kamsahabnida "ucap lisa dan sinb

Akhirnya satpam tersebut pun membuka gerbangnya dan membiarkan kami masuk.Namun,sebelum memasuki kelas kami harus menghadap guru piket terlebih dahulu diruang guru untuk dimintai paraf pada kertas yang tadi diberikan satpam. Karena telatnya lebih dari 15 menit dan yang menjadi guru piketnya killer,tegas juga adil, jadi kami berdua diberi sanksi bendiri hormat sembari menghadap bendera dan menyapu serta mengepel sejajaran kelas kami. Mau tidak mau kami harus melakukannya.

**>0<**

Lisa sudah menyapu setengah jajar depan kelas kami. Sekarang giliran sinb ngepel bagian yang sudah disapu lisa seperti yang tadi lisa lakukan. Lisa langsung kekelas setelah menyapu, sedangkan sinb mengizinkan lisa kekelas duluan dan melanjutkan pelnya. Sejujurnya sinb malas belajar pelajaran jam ke tiga jadi dia memilih melamakam pelnya agak bisa telat beberapa menit. Ketika lisa sampai didepan kelas dan ingin memasukinya, lisa berpapasan dengan hoseok dan memberi isyarat bahwa sinb membutuhkan bantuannya. Setelah lisa memasuki kelasnya, hoseok langsung mendapatkan sosok yang sedari tadi ia cari sedang mengepel sembari menunduk dengan keringat bercucuran dikening dan sebagian wajahnya. Hoseok yang melihatnya pun langsung menghampiri sinb dan mengelap keringat tersebut dengan dasi yang ia keluarkan disaku celananya.

"Ho-hoseok... ngapain disini?" sinb  terkejut dengan keberadaan hoseok pun langsung menghentikan aktifitasnya

"Biar ku bantu"ucap hoseok sembari mengambil gagang pelan dari genggaman sinb

"Jangan... ini hukumanku... biarkan aku saja yang mengerjakannya"

"Bukankah kita sahabat? jadi apa salahnya aku membantumu? jigeum... kau duduk saja disana. Biar aku yang mengepel jajaran ini"

"Tapi- "

"duduk sana"

"Ba-baiklah"

Selesai mengepel , hoseok menaruh pelan tersebut disamping kelas dekat toilet dan menarik sinb untuk kesuatu tempat.

"Kita mau kemana?"tanya sinb yang masih digenggam tangannya oleh hoseok

"Ikut saja..."

"Jangan macam-macam denganku..."

"Tidak akan... i'm promise"

Sesampainya disana,sinb sangat bahagia melihatnya. Walaupun sinb sudah terbiasa kesana,namun rasanya sekarang agak berbeda dari yang kemarin. Tempat itu adalah rooftop yang jarang sekali dikunjungi siswa lain karena tempatnya yang sedikit kotor dan kusam.

"Apakah ini semua-"sinb berhenti berucap saat melihat kesekeliling dan hoseok yang tersenyum padanya "Ini semua... kau yang buat sendiri?"

"Menurutmu?" hoseok tersenyum sembari mengangkat sebelah alisnya

"Ini... ini sangat bagus hoseok... lihatlah ada namaku dibangku itu dan... namamu...disini pun sudah tidak terlalu kotor dan kusam. oh hoseok... kau sangat misterius, aku tidak menyangka kau bisa mengubah tempat ini menjadi lebih baik."ucap sinb disamping hoseok dan langsung dirangkul oleh hoseok.sinb mendongak melihat kearah hoseok dan hoseok menatap kearah sinb 

"Kau tahu sinb? tempat ini bagaikan diriku dan aku bagaikan dirimu. dulu tempat ini begitu kotor,kusam dan tidak terurus sampai tempat ini tidak ada yang mengunjunginya sepertiku. namun,ketika aku selalu datang ketempat ini dan mendekor juga membersihkannya,itu sepertimu. kau sangat berharga bagiku sinb. kau ada disaatku benar-benar terpuruk ,saat semuanya menganggapku sampah,kau menganggapku sebagai teman dan selalu ada juga selalu sabar menghadapiku yang seperti ini. aku sangat beruntung memiliki teman sepertimu. anggap saja ini semua sebagai tanda terimakasihku padamu."

"Percayalah... kata-kata itu sangat menyentuh perasaanku. terimakasih sudah repot mendekor ini semua"

"Ngomong-ngomong... semalam aku pergi ke mall bersama pacarku dan ketika sedang makan,aku melihat yeoja mirip sekali denganmu,apakah itu kau?"

"Ti-tidak mungkin aku... a-aku saja semalaman dirumah"

"Sepertinya hanya halusinasiku saja... atau memang mirip denganmu"

"Iya... kekelas yuk... aku sudah bolos tiga pelajaran"

"Siapa suruh telat"

"Siapa suuh macet"

"Siapa suruh tidak kesekolah lebih awal"

"Sudah intinya sekarang ayo kekelas"

Mereka pun kekelas dengan posisi sinb dirangkul oleh hoseok... Entah sejak kapan,sinb mulai nyaman dengan posisi seperti itu. Sesampainya dikelas,mereka duduk sebangku mengobrol dan bercanda seperti biasa.Jika sudah begini,sinb yang tadinya ingin marah jadi mengurungkan niatnya.

































































































































































































































Maaf ya baru bisa update:( soalnya author baru libur dari pesantren... kalo ada waktu insyaallah bakal update lagi... Jangan lupa vote,comment and share ya... Mianhae for typo. Maaf juga kalo ceritanya ngebosenin:(:... Baca terus chapter yang selanjutnya ya^^

Jangan lupa baca cerita aku yang lainnya^^

#300519















Playboy {Jhope X Sinb}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang