#15

220 22 0
                                    

Sinb sedang berjalan disekitar sungai Han sendirian. Sinb merasa jika berada disungai Han segala masalahnya bisa sedikit menghilang. Pukul 5 pagi disungai Han masih sepi dan hanya ada beberapa orang saja. Sinb meluapkan segala masalahnya.

"YAK!!!  MENGAPA AKU BISA MENYUKAI NAMJA YANG SELALU MEMBUATKU SAKIT?!! "

Sinb berteriak dengan suara yang lumayan keras. Tidak peduli orang akan menganggapnya gila atau sebagainya. Yang jelas sinb sudah meluapkan dan menghilangkan stres nya.

"Jadi, kau menyukaiku? "

Ada suara yang sangat membuat sinb terkejut. Sinb langsung membalikkan tubuhnya dan melihat seorang namja. Wajah sinb kini memerah sambil menahan malu.

"Mengapa diam saja? Ara...  Jadi kau selama ini menyukaiku eoh? Dan kau sering cemburu rupanya"

"A-an-aniyo...  Aku tidak menyukaimu... Untuk apa aku menyukaimu... Dasar namja menyebalkan "

"Menyebalkan tapi kau suka kan? "Ledeknya pada sinb

"Ishh... Mana mungkin aku suka"

"Suka bilang saja...  Jutek sekali...  Mianhaeyo "

"Buat? "

"Aku sudah sering membuat hatimu sakit"

"It's okey... No problem"

"Masalah kemarin... Aku minta maaf karena tzuyu menamparmu. Ini semua salahku... Jika saja aku tidak mengikutimu ketaman pasti kau tidak akan bertemu dengannya"

"Gwenchana... Yang lalu biarlah berlalu... Jigeum... Kita tidak perlu berdekatan lagi dan kau bersamaku jika penting saja... Selain dari itu aku tidak akan meladenimu "

"Wae?  Tapi aku ingin selalu dekat denganmu"

"Tidak bisa... Kau namja tampan, tinggi dan baik hoseok...  Kita tidak bisa berteman lagi... Aku yeoja yang buruk, jelek dan lebih pendek darimu... Aku hanya tidak ingin membuat fansmu cemburu karna kita dekat... Walaupun kita hanya teman... "Sinb menatap lurus sungai han

"Tapi kau sahabat yeoja yang aku punya... Aku tidak memandang fisikmu sekalipun walaupun aku sering mengejekmu tapi itu hanya bahan untuk candaan supaya aku bisa bermain dan bercanda denganmu... Dan...  Aku tidak peduli apa kata yeoja diluar sana yang menyukaiku... Tidak masalah aku kehilangan yeoja itu asal tidak kehilangan sahabat terbaik" tiba-tiba hoseok melangkah kesamping dan merangkul sinb dan sinb mendongak kearah jhope sebentar lalu menunduk

"Mianhaeyo masalah yang dirumah sakit"

"Ahh... Gwenchana... Ottokhe jiwoo? "

"Sudah siuman... Mmm... Kau sudah sarapan? "Sinb menggeleng

"Kajja sarapan... "


"Kau ini seperti anak kecil eoh... Makan roti saja berantakan"

"Mana? " jhope mengarahkan jari telunjuknya kearah sudut mulutnya. "Tidak ada... Kau bohong? "

"Aniyo... Itu benar ada...  Sini biar aku yang membersihkannya" jhope pun membersihkannya dan seketika wajah sinb memerah kembali

"Modus... Kau mengikutiku? "Sinb bertanya pada jhope tetapi jhope malah melihat yeoja disebrang sana

"Jhope- ssi!!! "

"A-ahh nde? "

"Aishh.... Kau tidak mendengar pertanyaanku rupanya... Baiklah aku pergi" sinb berdiri dan bermaksud marah bohongan Lalu keluar dari tempat sarapan itu. Jhope mengejar sinb.

Sinb sedang menyebrang dan tidak melihat kendaraan berlalu lalang. Sepi... Saat sudah ditengah zebra cross tiba-tiba ada sebuah mobil dengan kecepatan kencang menuju kearahnya dan...

Brukkk!!!

Sinb terjatuh dan tak bisa bangkit lagi...  (Lagu kali ahk wkwk:v) Jhope mendorong sinb dan sekarang tubuhnya sudah banyak menghabiskan darah... Tak lama mobil ambulan datang dan mata sinb rabun tiba-tiba semuanya menjadi gelap.

Sinb memerjapkan matanya berkali-kali untuk menyesuaikan cahaya yang masuk.

"Di-dimana aku? Sedang apa aku disini? Mengapa aku bisa disini? J-jhope... Ottokhe? Apakah dia. Baik-baik saja? "Batin sinb

"Sudah siuman... "

"Sus... Dimana hoseok? Dimana jhope? "

"Apakah dia yang terjadi kecelakaan sepertimu? "Sinb mengangguk

"Dimana dia? "

"Dia... Ingin kuantar? Hati-hati dengan lututmu... Mari aku antar"
°
°
°

"Mengapa kita kesini? Bukankah seharusnya kita keruangan UGD? "Suster menghela nafas

"Saat perjalanan kesini dia tidak bisa tertolong... Terakhir dia berkata "mianhae sinb-ya" seperti itu saat diambulan dan tak lama kemudian dia menghembuskan nafas terakhirnya... Aku turut berduka cita" dengan rasa penasaran sinb membuka kain yang menutupi wajahnya dan terkejut

"D-dia pasti bukan hoseok!!!  Dia pasti bukan jhope!!! Tidak mungkin!!! Tidak mungkin!!! Hikss... Hoseok mana mungkin kau meninggalkanku!!! "Sinb menangis tersedu-sedu

"Yang sabar nde... Semua yang telah diciptakan tuhan pasti akan kembali kepada yang maha kuasa... Semuanya telah diatur oleh yang maha kuasa. Baiklah saya pergi dulu"

"Jhope...  Mengapa kau meninggalkanku secepat ini!!! Hiks... Tidak ada lagi yang mengejekku, yang membuatku marah dan cemburu... Bangunlah pecundang!!! Cepat bangun!!! Hiks... Hoseok bangunlah... Maafkan aku..." suara sinb kini serak.



neon nae hanappunin taeyang sesange ttak hana...
neol hyanghae pieotjiman nan jakku mokmalla...
neomu neujeosseo neujeosseo neo eobsi sal sun eobseo...~ run bts

Suara nada dering tersebut membuat sinb terbangun dari tidurnya.

"Ternyata hanya mimpi...  Syukurlah"sinb mengelap keringatnya yang sejak tadi bercucuran.

"Yeobseo... Sinb-ya"

"Kenapa? "

"Aku otw kerumahmu 15 menit lagi dan langsung jalan nde... Sudah pukul 6 jadi 15 menit lagi aku berangkat"

"15 menit lagi? Aigoo...  Aku baru saja bangun"

"Pokoknya aku kesana 15 menit lagi... Telat kau naik bus saja"

"Kejam sekali kau lisa"

"Palli bersiap-siap... kutunggu dihalaman rumahmu"

Tut.. Tut...

"Aigoo... Karna mimpi tadi aku jadi telat seperti ini... Semoga mimpi itu tidak akan menjadi kenyataan... Aku benci padamu hoseok- ssi...!!!  "Gumamnya
































#To be continued
Mianhae for typo
Ottokhe ceritanya? Terlalu monoton kah? Atau membosankan? Komen saja ya^^

31052018

Syifan18

Playboy {Jhope X Sinb}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang