#part 1

37 9 6
                                    



-flashback 10 tahun yang lalu -

"Salwa ayo sarapan bentar lagi kakak mau ke kantor..mungkin kakak pulang nya lebih sore hari ini"seru kak nisa sembari menyiapkan piring diatas meja makan
Dan aku hanya menjawab nya dengan tersenyum tipis

Hanya ada keheningan diantara kami dan beberapa menit kemudian kak nisa bangkit dari meja makan
Sepertinya dia sangat terburu-buru
" baiklah nona kecil , Aku pergi ke kantor dulu ya..jangan main jauh-jauh ya "ucap nya sambil mencubit kedua pipiku
"Tentu saja..kau tidak perlu khawatir "jawabku sambil menyelesaikan makananku

Tiba-tiba

" Hushhh "
Suara angin yang kencang dari luar jendela dapur

"Itu suara apa? Tidak biasanya angin sekencang itu "tanya ku heran sembari mengecek jendela

Dan muncul lah seorang wanita berambut panjang yang berlumuran darah di sekujur tubuhnya 
"Kau harus membantu ku salwa"ucap nya dengan wajahnya yang menyeramkan
"Apa yang harus ku lakukan untukmu? "Tanyaku bergidik ngeri
"Kau tau rumah yang di sebelah sana "menunjuk salah satu rumah di blok c yang tidak terlalu jauh dari rumah ku
"Ya, ada apa dengan rumah itu?"tanya ku lagi
"Di samping rumah itu ada pohon beringin besar dan itu adalah rumahku. Mereka akan memotong rumah ku, aku bersumpah akan mengganggu mereka jika mereka melakukan itu. Dan kau harus membantu ku"
"Tidak. Mereka tidak akan percaya dengan perkataan ku..aku tidak mau dibilang tidak waras"ucap ku
"Kau harus membantu ku..jika tidak kau akan dihantui oleh rasa bersalah salwa"jawab nya lalu menghilang
"Arghhh...kenapa harus aku? Kenapa tidak orang lain saja? Dua hari yang lalu aku juga membantu mereka, dan apa yang terjadi? orang orang tidak ada mempercayai ucapan ku sedikit pun "

Tiba-tiba kepala ku terasa sangat sakit, seperti ada sesuatu hal yang akan terjadi..
Ya, benar mata batinku mengatakan pohon itu siang ini akan di rubuhkan dan aku harus bertindak cepat

"Tunggu.."ucap ku dengan nafas tersenggal-senggal karna habis berlari
"Ada apa salwa? Apa kau belum puas karna telah mengganggu istirahat kami dua hari yang lalu?"ya , dua hari yang lalu aku pernah datang ke rumah ini untuk mengingatkan mereka agar tidak merubuhkan pohon ini. Dan hasilnya? Mereka bahkan tidak percaya dengan ucapanku sedikitpun
"Aku mohon..jangan rubuhkan pohon ini..jika tidak penunggu pohon ini akan mengganggu kalian dan aku. "Jelas ku
"Kau pikir kami percaya dengan omong kosongmu ini? Sudahlah nak, lebih baik kau pulang ke rumah mu"ucap seorang kepala keluarga di rumah ini
"Potong saja pak..jangan dengarkan anak ini"lanjut nya
"Aku mohon..aku tidak ingin terjadi apapun kepada kalian "ucapku memohon
"Tunggu ,seperti nya ucapan anak ini benar..dari tadi saat kita ingin memotong pisau yang kita gunakan selalu patah. Apa tidak sebaiknya kita ikuti saja ucapan anak ini"ucap istri sang pemilik rumah
"Baiklah..jika bukan permintaan istriku aku tidak akan mengikuti perkataan mu "ucap nya sambil memberhentikan pekerjaan memotongnya
Dan aku pun ingin beranjak kembali ke rumahku dengan tidak dihantui oleh rasa bersalah lagi..

Tapi, tugas ku belum berhenti sampai disitu..saat aku ingin pulang
Ada seorang wanita tua wajahnya seperti perpaduan antara jerman dan cina. Matanya melotot tajam. Wanita itu gantung diri, karena dia sering disiksa oleh suaminya. Dia tadi minta dibantu menyebrang, jadi..ya aku bantu saja

.
Next?besok ya

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 31, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Why i'm different?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang