Part 16

70 9 0
                                    

aku masih ingat bagaimana perasaanku, ketika pertama kali kita memulai untuk saling berbicara. -alyaandita

Rasanya baru kemarin aku mendaftar untuk melanjutkan belajar di perguruan tinggi, tak terasa besok sudah mulai ujian untuk penerimaan mahasiswa baru. Pada saat itu aku berjalan melewati koridor untuk menuju ke kelas tempat dimana aku akan ujian, lalu aku berpapasan dengan seorang lelaki yang entah namanya siapa membuat ku tertarik pada hari itu dan aku berharap akan bertemu dia lagi nanti.

Hari demi hari pun berlalu, Tiba saatnya Rizky berangkat ke bandung untuk melanjutkan belajar. Aku mengantarkan rizky ke bandara sebagai tanda perpisahan kita, yang gak akan ketemu dengan waktu yang cukup lama.

"kak,  janji ya harus ngabarin aku kalau udah sampai disana?" kataku cemas

"Iya ra kamu tenang aja" jawab nya

"Take care ya kak, jaga diri kamu baik baik disana" kataku sambil menahan air mata

"Iya ra, aku akan jaga diri aku baik baik kok" balas nya

*Dirumah Dira*

"Ka iky udah sampai belum ya? Kok belum ngabarin sih" gumam Dira

Tak lama HP Dira bergetar karena ada pesan line masuk

Rizky : Ra, aku udah di Bandung.

Dira : iya kak, udah di kosan?

Rizky : belum ra, baru sampai di bandaranya.

Dira : Yaudah kak, hati-hati ya..

Rizky : *read*

Dan sejak hari itu Rizky mulai sibuk dengan Dunia perkuliahannya, dan mempunyai sedikit waktu untuk saling bercerita via chatting.

Seminggu aku menunggu pengumuman penerimaan mahasiswa baru dan akhirnya pada hari senin hasil itu keluar, aku pun diterima di universitas tersebut. Aku sempat kepikiran dengan lelaki waktu itu, apakah dia diterima juga? Namun aku pikir lagi untuk apa memikirkan dia toh aku udah punya Rizky.

Ketika aku kekampus lagi pada hari sabtu untuk melakukan pembayaran registrasi di kampus, aku bertemu lelaki itu lagi dan kini aku bukan hanya berpapasan dengan nya tetapi aku bersebelahan dengan dia karena aku satu loket dengan nya. Aku pun mulai bertanya dengan nya "eh kamu kan yang waktu itu ketemu pada saat mau test masuk?" dia menjawab " emang iya? Aku pikir kita belum pernah ketemu, mungkin kamu salah orang" "aku duluan ya" dia langsung pergi meninggalkan aku. Belum sempat aku menanyakan namanya namun ia sudah pergi gitu aja "ah menyebalkan" batinku. Setelah semua urusan registrasi aku selesai aku pun langsung pulang kerumah untuk istirahat karena pada saat itu aku merasa tidak enak badan. Selama seminggu aku menunggu ospek masuk kuliah dimulai setiap hari aku dirumah tidak kemana - mana, liburan yang membosankan menurutku. Hari itu pun tiba, hari dimana ospek dimulai.

Hari pertama ospek, pukul 5 subuh setelah solat aku langsung berangkat ketempat ospek itu, karena jam 6 sudah harus kumpul dilapangan. Sesampai nya disana, aku berlari dari pintu gerbang ke lapangan karena ospek selama tiga hari ini termasuk latihan wajib militer dimana itu harus menaati peraturan yang ada. Pada saat itu aku masuk ke kelompok Cut Nyak Dien yang anggota nya lebih dari 100 anak karena ospek wajib militer dari semua fakultas yang ada di kampus ku, begitu banyak nya anggota dikelompok ku. Dihari pertama aku bertemu lagi dengan nya, si lelaki cuek itu ternyata aku dan dia satu kelompok pada saat ospek latihan militer, aku hanya bisa melihat dia didepan ku, tanpa dia menyadari aku ada dibelakang nya sewaktu berbaris. Hari pertama dia tidak menyadari bahwa aku ada disana bersama dia mungkin karena terlalu banyak orang, seharian selama ospek wajib militer aku selalu memperhatikan dia dan aku pikir dia cukup menarik tidak menyebalkan seperti waktu itu saat bertemu di kampus. Aku harap besok bisa berbaris dibelakang dia lagi atau bahkan aku bisa mengobrol dengan nya, semoga itu bukan hanya harapan ku saja. Ketika sudah waktu nya pulang, aku tidak melihat dia lagi, dia tidak berbaris didepan ku lagi saat pulang entah kemana dia begitu cepat menghilang nya. "huh, kemana dia?" kata ku sambil menghela nafas. Setelah di izinkan bubar oleh komando ketua kelompok, aku pun langsung bergegas pulang tak menghiraukan dimana dia sekarang, aku langsung pulang karena besok akan berangkat pagi - pagi sekali untuk ospek wajib militer hari kedua. Setelah sampai dirumah aku langsung bersih - bersih karena waktu itu sudah malam. Dikamar aku merenung kepikiran lelaki itu, "akankah aku bertemu dengan dia lagi besok?" kataku, tak lama dari itu aku pun tertidur.

Hari kedua ospek wajib militer, aku datang lebih pagi dari kemarin berharap bisa ketemu dia lagi disini. Tapi sayang nya tidak, aku berbaris ditengah - tengah sedangkan dia berbaris dibelakang karena telat. Seperti biasa pagi - pagi pemanasan dulu oleh salah satu anggota TNI yang ada disana, setelah itu ada materi yang akan disampaikan yang berhubungan dengan kepedulian terhadap sesama. Ada 2 materi yang disampaikan sampai tiba saatnya istirahat untuk makan dan solat dzuhur. Setelah istirahat selesai ada 1 materi lagi sampai jam 14.30, setelah materi ada game yang dilakukan perkelompok. Tetapi tak berjalan dengan baik karena ada halangan yaitu hujan. Sambil menunggu hujan reda kami berada didalam tenda dan bertukar cerita tentang apa yang dirasakan ketika ospek. Tak lama kemudian hujan berhenti pada pukul 15.00, dan kegiatan untuk melakukan game akan dimulai. Ketika mendapatkan komando untuk meninggalkan tenda, kelompok ku langsung bergegas pergi kelapangan untuk melakukan game. Sesampainya dilapangan kelompok ku dipecah menjadi 5 dan aku ikut ke dalam bagian 3, dan disitu kami bermain holahup yang diestafetkan sampai barisan terakhir dan balik lagi kedepan. Tapi cara main nya holahup itu dimasukan lewat badan kita dan tangan kita gak boleh putus dengan teman sebelah nya apa lagi sampai holahup tersebut terjatuh, maka akan di ulang lagi. Setelah mendapat penjelasan cara bermain nya aku pun langsung mengambil posisi berbaris. Tadi nya disebelah ku gak ada orang, tapi tiba - tiba ada 2 anak laki - laki masuk ke dalam barisan ku lebih tepatnya baris disamping ku. Dan salah satu dari 2 laki laki itu muka nya gak asing buat ku, ternyata dia adalah cowo yang selama ini bikin aku penasaran. Awal nya aku gak berniat ngajak ngomong dia, karena takut diabaikan namun aku penasaran jadi aku pura - pura bego gak ngerti cara main nya gimana dan aku langsung bertanya sama dia. "eh ini gimana cara masukin nya?" kataku "dari kaki ke kepala langsung pindah tempat" jelasnya. Ketika holahup nya sampai dan itu giliran ku, dia memegang tangan ku dengan erat takut kelepas, tangan ku dingin karena aku grogi, tapi ada perasaan aneh yang mulai muncul dari situ, perasaan penasaran yang sangat besar dengan nya dan dia nyemangatin aku agar aku tidak mendapat hukuman karena kalah. Setelah holahup nya balik lagi kedepan aku langsung memutuskan pegangan ku dengan nya, karena memang aku tak biasa bersentuhan dengan laki - laki dan hari itu menjadi pertama kalinya aku bersentuhan dengan laki - laki. Dan bodoh nya aku pada saat itu aku lupa menanyakan nama dia, setelah game selesai kami semua kembali ke tenda berbaris sesuai kelompok masing - masing karena akan bersiap - siap untuk kembali pulang. Pada saat itu aku kehilangan jejak dia lagi.

Hari ketiga ospek wajib militer aku tidak ikut karena sakit, aku sendiri kecewa kenapa aku bisa sakit jadi aku gak bisa ketemu dengan dia lagi. Tapi aku berharap aku bisa ketemu dia di ospek hari keempat.


BERSAMBUNG~♡
Mau tau kelanjutannya? Baca di part selanjutnya terimakasih♡

Jangan lupa like dan Vote nya makasih♡

Kebodohanmu Akhir Cerita Kita (TELAH TERBIT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang