Part 17

60 6 0
                                    

Hari keempat ospek, mahasiswa baru lebih sedikit dari yang kemarin karena ospek ini hanya untuk fakultas. Aku masuk di kelompok 15 yang anggotanya sekitar 15 orang, awal nya aku duduk di barisan paling belakang sebelum masuk kedalam gedung karena pada saat itu aku tidak suka berinteraksi dengan orang - orang sekitar. Tapi setelah aku perhatiin di barisan kedua dari depan, ada laki - laki yang sepertinya aku kenal, dan ternyata laki - laki itu adalah dia yang aku lupa menanyakan namanya. Aku pun bingung kenapa bisa bertemu dengan dia lagi dan gak mungkin kejadian ini adalah kebetulan. Ketika semua mahasiswa masuk kedalam gedung, aku pun duduk di barisan keempat dari depan dan dia duduk di barisan kedua dari depan. Aku pun terus memperhatikan dia karena semakin penasaran banyak yang aku ingin tau tentang dia. Tapi dihari keempat itu aku masih belum tahu namanya.

Hari terakhir ospek kita disuruh membawa karton entah untuk apa, tapi banyak yang lupa membawanya.

Dikelompok ku ada satu orang laki - laki yang membawa karton banyak untuk dijual yang dibantu oleh dia si laki-laki cuek. Aku pikir itu cukup konyol yang mereka lakukan, cuma ya menguntungkan bisa mendapatkan duit tambahan. Tak lama semua mahasiswa masuk ke gedung, setelah di dalam gedung kami semua dipersilahkan duduk oleh panitia sambil menunggu persiapan untuk senam maumere. Sekitar 15 menit kami mengobrol sambil menunggu persiapan untuk senam, aku sibuk memperhatikan yang didepan ku mengobrol tapi aku gak ikut ngobrol karena aku kurang paham apa yang mereka bahas. Dan lagi lagi aku memperhatikan dia, mata ku selalu tertuju kedia. Tak lama senam pun dimulai, musik diputar, dan semua mahasiswa mengikuti gerakan sesuai komando yang ada di depan, kebetulan didepan ku itu dia. Ketika sedang senam aku memperhatikan wajah nya yang begitu bahagia, tapi ketika aku memperhatikan nya sepertinya dia sadar sedang diperhatikan oleh ku *degg* "oh tuhan kenapa dia melihat kearah ku?" kataku dengan panik dan dia pun langsung tersenyum kepadaku. Setelah selesai semua mahasiswa dipersilahkan duduk dan pada saat itu aku tidak berbicara dengan dia atau membahas hal tadi ketika aku memperhatikan nya. Waktu pun berlalu begitu cepat, tak terasa hari pun sudah sore, aku pun bersiap - siap untuk pulang. Ketika mau pulang aku baru mengetahui namanya. Nama dia adalah Dimas Ramadhan, pada hari itu aku sangat senang ketika mengetahui namanya tapi aku juga sedih karena takut gak bisa ketemu sama dia lagi. Sebelum pulang aku pun berkenalan dengan yang lain nya, yang satu kelompok dengan ku, dan ketika aku tau dimas satu kelas dengan ku rasanya senang sekali. Rasa khawatir ku akan takut gak bisa ketemu dengan dimas hilang sekejap. Setelah itu kami pun pulang, aku pulang bareng dengan teman smk ku dan dimas seperti biasa menghilang begitu saja dengan cepat.

Setelah ospek aku libur 2hari sebelum dimulai perkuliahan baru

Hari pertama masuk kuliah menurut ku itu hal yang melelahkan. Aku masuk dikelas EF . Ketika ada dosen yang masuk ke kelas dan menanyakan siapa ketua dikelas ini? Tak ada satupun anak yang memberanikan diri nya untuk maju, gak ada pilihan lain aku pun langsung berdiri dan kedepan untuk berbicara kepada dosen itu, akhirnya aku di pilih menjadi ketua kelas E dan satu orang cowo maju untuk menjadi ketua kelas F. lalu aku memilih dimas untuk menjadi wakil ketua kelas E, dan anita sebagai bendahara kelas E. Setelah itu kelas kita pun istirahat, aku dan teman - teman ku langsung keluar kelas dan menuju ke kantin. Kalian tau siapa yang ikut dengan ku? Ya dimas, dimas bergabung dengan ku dan ikut makan dengan ku dan teman2 ku termasuk anita

"Nit, mau kemana kita? Tanya ku kepada anita

"ke kantin aja yuk al" jawab nya

"boleh tuh, dim mau ikut gak?" ajak ku ke dimas

"kemana?" tanya dimas

"ke kantin, mau makan" kataku

"boleh, hayu" kata dimas

Sesampainya di kantin

"mau makan apa kalian?" tanya ku

"samain aja deh biar gak ribet" jawab mereka

"dim lu mau makan apa?" tanya ku ke dimas

"apa aja deh ya, samain kaya yang lain aja" jawab nya

"oke" kataku dan langsung memesan makanan

Ditempat makan aku tak banyak mengobrol dengan dimas, tapi aku memperhatikan dia sejelas - jelas nya.

Setelah selesai makan, aku pun langsung kembali ke kelas karena sebentar lagi matakul selanjutnya dimulai, tapi dimas tidak langsung ke kelas. Dimas pamit dengan kami mau ke masjid untuk solat dzhur.

"al, gw duluan ya" katanya

"loh mau kemana dim?" kataku

"mau ke masjid dulu solat dzhur" katanya dengan terburu-buru

"oke dim" kataku

Dimas pun langsung meninggalkan kami. Aku dan teman - teman yang lain langsung ke kelas. Kelas pun dimulai dan tertib sampai waktunya pulang. Setelah kelas selesai aku pun langsung bersiap - siap untuk pulang, tapi sebelum itu aku harus mengembalikan absen ke ruangan dosen. Pada saat itu aku gak sendirian, dimas menemani ku mengembalikan absen ke ruangan dosen.

Saat malam nya tiba - tiba hp ku berbunyi karena ada pesan yang masuk sekitar jam 8 malam. Dan pesan itu dari dimas

dimas : al minta kontak ketua kelas f dong

dira : kan digrup ada dim

dimas : oh iya lupa, makasih ya al

Semenjak hari itu aku merasa ada keanehan sama dimas, gak biasanya dia memulai chat duluan. Tapi ku pikir yasudahlah kenapa harus diambil pusing, masih ada Rizky kok.

Tak lama ada chat masuk dari rizky

Rizky : ra?

Diraa : apa kak?

Rizky : udah pulang?

Diraa : udh kok kak, kakak dimana?

Rizky : udah di kost kok ra. tadi jam 5 udah keluar kelas

Rizky : yaudah kamu mandi sana, jangan lupa makan

Diraa : iya kak, udah kok. kakak juga jangan lupa ya

Rizky : iyaa ra siap. tidur yuk ra ngantuk

Diraa : iya kak, duluan aja

Rizky : oke, goodnight ra <3

Diraa : goodnigh kak <3

chatan yang begitu singkat berakhir dengan cepat. beginilah nasib LDR yang harus menahan rindu untuk saling  bertemu dan yang paling berat itu harus percaya satu sama lain.

BERSAMBUNG~♡
Mau tau kelanjutannya? Baca di part selanjutnya terimakasih♡

Jangan lupa like dan Vote nya makasih♡

Kebodohanmu Akhir Cerita Kita (TELAH TERBIT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang