Part 2

310 23 0
                                    

Karena kita nggak bisa tahu kapan bakal seneng dan kapan bakal sedih, ketika salah satunya tiba-tiba datang, anggap saja kejutan Tuhan.

Saat jam istirahat ketika Reihan dan Dira ingin keluar kelas, namun ada Bella dan ivy yang berdiri didepan kelas.

"Ih apa-apaan sih mereka pake gandengan tangan segala, gue aja pacarnya gak pernah gandengan tangan" ucap Bella kesal

"Lebay amat sih jadi cewe, bukan pacarnya kok dia yang ribet sih. Reihan aja santai, kok dia yang heboh" batin Dira

"Woi kenapa bengong sih?, pasti mikirin ucapan si Bella ya? Tenang aja si, dia cuma fans gue doang" tegas Reihan.

"Mau dia cewe lo kek, mau dia fans lo kek bukan urusan gue kali" ucap Dira sebal.

"Tuh kan kok lo jadi sewot? Seharusnya kan biasa aja" goda Reihan.

"Ih tau ah gue bete, mau ke kantin aja" ucap Dira meninggalkan Reihan.

*kantin*

"Aduh dira lo kenapa sih? Bisa-bisa nya lo sewot di depan reihan cuma gara-gara si bella" ucap Dira menggerutu.

"Haha gue denger kali, ga usah ngedumel gitu lah" kata Reihan membujuk.

"Ih apaan sih lo, gue gak ngedumel kali" tegas Dira.

"Yee bodo yang penting tadi gue udah denger lo ngomong apa aja" goda Reihan.

kemudian Dira mencoba mengejar Reihan.

"Sini lo, ngapain kabur bilang aja takut sama gue" tantang Dira ketus.

"Siapa takut? Bilang aja lo gak bisa ngejar gue hahahaha wee :p" ledek Reihan sambil tertawa jahat.

"Ah udah gue cape lari-larian dari tadi" ucap Dira menghela nafas.

Tak lama kemudian Dira tidak sadarkan diri, karena sesak nafas.

"Ra bangun ra!! Lo kenapa ra?" Kata Reihan Panik.

"Yaampun Dira!!" Teriak seorang lelaki dari belakang.

Suara itu ternyata Rizky kakak kelasnya Dira, dia sudah menganggap Dira sebagai adiknya sendiri.

"Eh dira kenapa? Kok bisa sampai pingsan?" Kata Rizky panik.

"Gue juga gak tau, tadi gue abis main kejar-kejaran sama dia" jelas Reihan.

"Yaampun pantas saja Dira pingsan, cepat bawa dia ke UKS" perintah rizky.

*UKS*

"Eh Ra sudah sadar kamu" kata Rizky menghela nafas.

"Loh ka iky? Kok aku ada disini? Kakak ngapain disini?" Kata Dira kebingungan.

"Tadi kamu pingsan ra, makanya kakak bawa kamu kesini" jelas Rizky.

"Loh memangnya aku kenapa? Seingat aku, tadi aku kelelahan abis lari-larian lalu aku nyesek dan ga sadar lagi" ucap Dira menjelaskan.

"Iya kakak tau, makanya kamu jangan lari-larian lagi kalau kamu sampai kenapa-kenapa gimana? Kakak gak mau kehilangan kamu" ucap Rizky menghela nafas.

"Iyaaa kak iya maafin Dira deh, Dira janji gak ngulangin lagi" ucap Dira sambil tersenyum

"Yaudah yuk kakak anterin kamu ke kelas, beresin barang-barang kamu. Biar kakak anter pulang" ucap Rizky sambil membantu Dira berdiri.

"Iya kak" ajak Dira sambil berdiri

Rizky merangkul Dira agar membantunya berjalan.

Reihan POV

"Aduh gimana ya keadaannya si Dira, kok gue jadi kawatir sih?" Batin Reihan

"Woi ngelamun aja lo, kenapa nih bro?" Kata teman Reihan menggangetkannya.

Lamunan Reihan langsung buyar.

"Kebiasaan ya anak curut, bisa gak ngagetin gue aja!" Ucap Reihan sambil menjewer telinga teman-temannya.

"Ya maaf, lagian lu kenapa ngelamun siang-siang gini" Kata teman temannya meminta maaf.

"Gpp kok, gue cuma lagi mikirin Dira yang tadi pingsan. Gue ngerasa bersalah aja sama dia" jelas Reihan.

"Kayanya nih temen kita lagi Kasmaran" ledek teman nya Reihan.

"Gue cuma ngerasa bersalah aja kok gak lebih" ucap Reihan yang mulai salah tingkah.

"Yakin? Kalau gak lebih seharusnya kan lo itu gak salting kaya gini" ledek temannya Reihan.

"Iya beneran gue biasa aja kok, mana ada sih salting" kata Reihan yang mukanya memerah

Tiba tiba Reihan melihat Ketika Dira dan Rizky sedang merangkul Dira karena mau membantu Dira berjalan.
Lalu ........

BERSAMBUNG!!

MINTA KOMEN DAN VOTENYA YA MAKASIH♡

Kebodohanmu Akhir Cerita Kita (TELAH TERBIT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang