#13 Jalan Jalan Ke....

18.8K 500 323
                                    

Pagi ini, dikamar, aku mulai dengan sholat subuh bersama kakak. Dan menyiapakan pakaian kerjanya. Setelah itu aku turun membantu mom memasak makanan.

"assalamualaikum,mom..."

"waallaikumsalam.... Anisa.."

"aku bantu ya mom?"

"iya."

Aku mulai masak makanan yang akan di makan nanti. Saat aku akan menaruh mangkuk di meja makan, aku melihat kak Cevin sedang duduk sembari membenarkan dasi nya. Aku yang melihat dia kesusahan ,mengambil alih dari tangannya.

"kalau kaka tidak bisa, aku siap membantu kak.."ucap ku sambil mengingatkannya.

"aku tau. Tapi kau sedang memasak. Jadi,tidak mau mengganggu deh... Jangan capek capek dirumah ya.... Anak papa jangan nakal.. Sehat ya didalam..."aku hanya tersenyum bahagia. Akhirnya yang kutunggu datang juga.

"kak..makan dulu ya..."

"iya... Nanti makan siang kau antarkan makannan ke kantorku ya.."

"iya kak..."

*SKIP*

Waktu menunjukkan pukul 11 lewat 30. Sebentar lagi makan siang sebaiknya aku segera pergi.
"james,bisa kau antar aku ke kantor tuan?"

"tentu Anisa. Mari..."

Aku dan Jemes pergi menggunakan mobil milik Cevin. Saat di tengah perjalanan, perasaanku tidak enak. Ya Allah...ada apa ini?

"kita sampai Anisa..."

"oh! Ya terimakasih. Kau tunggu sebentar ya.. Ini! Untuk kau makan siang selagi menungguku.."

"ta-tapi.."

"jika menolak akan ku adukan pada tuan besar. Maka kau akan di hukum."

"a-ampun.. Baiklah. Terimakasih.."

"sama sama... "

Aku masuk menuju receptionis. Semua berubah! Dari security sampai receptioner nya beda. Sungguh pesat perkembangan nya.

"selamat siang! ada yang bisa saya bantu?"

"saya ingin bertemu dengan Mr. Cevin,ada?"

"apa anda sudah membuat janji?"

"janji?"

"ya! Kalau boleh tau anda siapanya Big bos?"

"saya istrinya..."

"hahahhaha.... Jangan ngaku ngaku deh ya... Bigbos itu di dalam sedang bersama calon istrinya.."

"calon istri? Tapi saya istrinya..."

"sudah lah. Security! Bawa orang aneh ini!"

"ayo ikut! Jangan pernah datang lagi! Dasar Orang gila! Pergi! Pergi!"

Aku diusir pergi. Alhasil mau tak mau aku harus pergi. Aku tak mau ribut ,karena takut terjadi apa apa dengan kandunganku.

"james!"

"kau sudah selesai? Cepat sekali? Kau masuk bahkan aku belum sempat makan siang tapi kau sudah keluar?"

"yah! Aku diusir!"

"diusir? Kenapa?"

"entahlah! Mereka semua telah berbeda. Semua orang tak mengenaliku. Dulu sewaktu aku masih bekerja di situ aku mengenal semua orang di kantor. Tapi ini... Ah! Sudah lah."

"kau tidak mencoba melawan atau menjelaskan semua?"

"jika menjelaskan ,aku sudah melakukannya. Tapi jika melawan, kau tak berani. Aku takut kandunganku kenapa napa."

Cinta Seorang Muslimah (Sebagian UnPub)   -=Story 1=-Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang