Saat di buka pintunya ternyata itu adalah Bayu. Ia datang dengan sangat percaya diri. Anisa yang sedang bersantai kemudian menjadi tegang. Jika will tau ia akan sangat marah bahkan bisa di katakan murka.
"hai Anisa." sapanya sangat ramah.
"oh. Hai! Kau kenapa kemari?"
"memangnya tidak boleh? Bebaskan? "Anisa tidak menjawab nya.
"ini untuk mu." dengan menyodorkan se bucket bunga mawar putih yang di tengahnya terselip mawar merah hanya beberapa.
"untuk ku? Terimakasih..." dan menerimanya.
"aku ingin mengajak mu pergi. Ku mohon jangan menolak."
"ah. Tapi..."
"aku tau, kau tidak di izinkan keluar oleh suamimu bukan? Apa kau tidak merasa di kekang dirumah sebesar ini sendiri?"
Anisa hanya menggeleng. Kenapa Bayu bisa ada di sini. Dari kemarin rumah selalu ketat pengawasan. Kenapa saat ini rasanya begitu sepi? Itu mungkin segenap dari sekian banyak pemikiran Anisa.
"tenang. Aku sudah izin pada suamimu. Ayo kita pergi."
Ternyata Anisa memang begitu polos. Tidak tau mana yang menipu mana yang tulus. Ia dengan mudahnya menjawab....
"oke baiklah. Aku akan kedalam mengambil ponsel..."
"ahkk, terlalu lama. Ayo cepat pergi."
Akhirnya mereka pergi menggunakan mobil Bayu. Anisa duduk di samping kemudi. Tentu saja Bayu duduk di belakang kemudi, kan dia yang mengendalikan mobilnya.
"kita mau kemana sih bay?"
"tempat yang indah. Untuk kita, hanya untuk kita berdua."
"ke-kenapa kita berdua?"
" ya karena memang hanya kita. Dengan kata lain aku pemilik tempat itu. Paham?"
Anisa hanya mengangguk kemudian ia memalingkan kepala ke kaca di samping kirinya.
1 jam berlalu. Bosan! Mulai dirasakan Anisa sejak beberapa menit lalu. Bayu tidak mengajak nya berbicara. Entah kenapa ia juga tidak fokus. Ia hanya terfikirkan oleh kandungannya saja. Maka dari itu ia mengusap usap perutnya sejak tadi.
"bosen ya, Anisa?"
"mungkin, sedikit."
"minum. Agar tidak dehidrasi."
Anisa menerima kemudian meminumnya. Setengah botol sudah ia minum airnya. Tanpa sepengetahuan Anisa, di dalam air tersebut mengandung obat tidur yang takarannya cukup banyak.
Anisa meletakan botol tersebut ketempatnya. 15 menit berlalu. Obat mulai bereaksi. Pelan pelan rasa kantuk menyerang Anisa. Bayu tersenyum licik saat melihat aksinya berjalan dengan baik.
"ngantuk ya? " diangguki oleh Anisa.
"tidur, nanti aku bangunin kalo dah sampe."
"oke" anisa menutup matanya dan akhirnya dengkuran halus terdengar oleh Bayu. Ia memutar balikkan arah mobil menuju suatu tempat. 20 menit kemudian mulai memasuki area hutan. Rumah yang sangat mewah bisa di bilang, yang terdapat di tengah hutan.
Setelah masuk dan mobil di perkirkan di depan pintu garasi. Ia membuka pintu mobil pada sisi yang lain dan nampak Anisa yang tengah tertidur. Bayu mengangkat dengan perlahan.
Saat sampai di kamar,yang tentunya milik Bayu. Anisa di letakan di ranjang yang berwarna putih bersih. Bayu keluar kemudian kembali dengan tali ditangannya. Ia mengikat tangan Anisa dan kakinya di pinggir ranjang agar tidak keluar atau dengan kata lain kabur.
Bayu menatap wanita yang sedang tidur dengan sangat damai.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cinta Seorang Muslimah (Sebagian UnPub) -=Story 1=-
RomansaWELCOME BACK TO MY STORY 🚫Warning! Cerita ini hanyalah cerita yang udah sering di tulis. Tapi berhubung aku udah buat dan AKU MALES BIKIN LAGI, jadi jangan lupa FOLLOW my account!!⛔ •••••••• вeвerapa parт dι нapυѕ ĸarena вeвerapa ĸepenтιngan;) ⓑⓐⓝⓨ...