CSM:23 WILL STRATEGI

9.9K 395 292
                                    

INI CERITA BELUM DI REVISI GUYS. PASTI ADA TIPO YANG MENGGANGGU KESENJANGAN PARA READERS YANG SEDANG MEMBACA CERITA INI.

JADI KALO ADA TIPO KOMEN AJA. BELUM DI REVISI. AUTHOR SUKA KALO ADA YANG KOMENTAR YANG MEMBANGUN.

AKU JUGA KALO UPDATE LAMA BANGET YA?......
KADANG GAK INGET KALO PUNYA TANGGUNGAN NYELESEIN INI CERITA....

YA UDAH....

SELAMAT MEMBACA SEMUA........^_^

—-————
       W

ILL POV
———-——-

1

Hari sudah Anisa pergi. Sungguh sangat ingin ku selamatkan dia sekarang. Namun jangan mudah gegabah menghadapi bajingan tua. Perlahan namun pasti! Akan ku selamatkan kau Anisa. will beranjak dari kursinya dan menuju jendela. Ia memandang indahnya pagi. Banyak burung yang berkicau. Dan tiba tiba...

Tok
Tok
Tok

"masuk." jawabnya angkuh. Dan ternyata Alexs yang masuk. Dengan sangat rapih menggunakan jas warna hitam dan kemeja biru muda.

"tuan Zeck ingin menemui anda tuan. Ia tengah menunggu di ruang tamu."

Hanya dengan menganggukan kepala lalu ia pergi dan Alexs yang mengekori Will di belakang. Bayu turun menggunakan lift yang ada dirumahnya dan khusus hanya untuknya. Zeck sang pembuat senjata terkenal yang sudah sekian lama mengabdi pada Will.

"selamat pagi tuan."

"pagi."

"saya membawa pesanan anda. Sesuai keinginan anda tuan." sambil membuka tas hitam. Will mengecek dengan sangat teliti. Mulai dari atas sampai bawah,ujung ke ujung.

"sesuai keinginan."

"saya sangat tersanjung tuan."

"cari muka." desis pelan will membuat sang empunya melempem bagai krupuk.

"uang akan ku kirim nanti. Jangan pernah berpikir jika aku akan berhutang pada mu."

"ba-baik tuan. Saya permisi."

Zeck pergi dan menutup pintu besar berwarna putih itu. Will masih terduduk di sofa hitam yang harganya..... Jangan tanya. Termenung memikirkan Anisa. Sampai sampai dirinya terlupakan. Sudah ia putuskan sebentar lagi penyerangan akan dilakukan. Ampun? Masuk kandang buaya sambil mengatakan itu.

Sebentar lagi meeting ke dua akan dilaksanakan. Bedanya, kali ini dilakukan siang hari. Tidak seperti kemarin dan yang sudah sudah. Jam tangannya sudah berbunyi. Menandakan waktu meeting sudah akan dimulai. Ia beranjak dari sofa yang di duduki dan pergi ke lantai tiga.

LANTAI 3>>

S

aat will masuk sudah semua berkumpul memenuhi ruangan. Will pun berhalan menuju kursi kebesarannya. Membuka laptop kemudian berkata....

"strategi sudah ku kirim lewat email kalian masing masing."

Mereka serempak membuka laptopnya dan mengecek email mereka masing masing. Mereka membaca dan memahami satu sama lain.

Cinta Seorang Muslimah (Sebagian UnPub)   -=Story 1=-Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang