Malam ini setelah adegan tadi siang yang eerr....tubuhku sangat lelah. Will saja sudah tertidur dari tadi tanpa membersihkan badan terlebih dahulu. Beda dengan aku,yang sudah rapih dan segar kembali. Walaupun nantinya juga berantakan kembali.
"will.... Bangun dan bersihkan badan mu...."
"enghh...nanti saja aku masih ingin bercinta dengan mu..." aku mengerutkan kening ku. Pria ini tengah mengigau rupanya...
"kita sudah selesai dari tadi sore will...."
"benarkah?" tanyanya sambil mengusap wajahnya malas.
"iya.. Ayo cepat bangun!"sambil menarik tangannya untuk bangun.
"tangan mu saja sudah sangat berat. Bagaimana tubuh mu? Tapi bukan kah tadi dan setiap kita berhubungan kau selalu menindih ku ya... Tapi tidak berat sama sekali?" gumam ku pelan.
"itu karena kau terbuai oleh pesona ku dan kau sudah sangat terbuai nikmat yang sangat besar..."
"kau mendengarnya? Padahal..."
"tentu saja. Pendengaran ku ini jangan pernah di ragukan. Beda dengan mu..."
"iya iya..."
Will masuk kamar mandi dan terdengar percikan air. Saat aku menyiapkan pakaian will,ponsel ku berbunyi tanda pesan masuk.
Saat kulihat nomor tidak di kenal mengirim pesan singkat pada ku.
08xxxxxxxx
Masih ingat denganku cantik?Balas tidak ya... Lebih baik ku tanyakan pada will saja. Tak lama kemudian pintu terbuka dan will keluar dengan handuk di pinggang nya. Ia mulai memakai pakaianya satu persatu. Saat sudah selesai...
"will, ada yang memberikan pesan singkat ini pada ku. Mungkin kau tau siapa ini?"
Will mengambil ponsel ku dari tangannya dan membacanya. Raut wajahnya berubah.
"kau.... "
"tidak! Aku bahkan tidak mengetahui ini nomor siapa. Bahkan tidak aku simpan nomornya."
"berikan nomor itu pada ku. Jangan banyak tanya. Akan aku urus dan sementara ini kau tidak boleh keluar rumah sendiri tanpa aku."
"oke."
*AUTHOR'POV*
mereka pun tidur dengan berpelukan. Bukan,tapi will yang memeluk istrinya dengan sangat erat. Memberikan ketenangan di tengah kegelisahan hati nya.
Saat mengetahui istrinya sudah pulas tidur,will beranjak dari ranjang menuju ruang kerja. Duduk di kursi kebesarannya. Membuka laptop warna hitam dengan logo apel . Mengetikan sesuatu dengan sangat cekatan. Setelah dirasa cukup, ia beralih pada ponsel hitam yang setia ada pada saku celana nya.
"sudah terima email dariku bukan? Kerjakan dengan baik tanpa ada kesalahan. Jangan membuat ku menunggu. Kau pasti mengerti apa akibatnya..."
Tanpa menunggu orang yang di telfon menjawab,ia sudah mematikannya dengan angkuhnya.
"jangan sampai apa yang aku takutkan terjadi. Sebelum kau memulai,tanpa sepengetahuan mu, aku sudah jauh mencuri start dari mu...." dengan senyuman miring terlihat di bibirnya.
Will menekan tombol hitam yang berada di bawah meja kerjanya. Dan tak lama, Alexs datang dengan setelan rapih, walaupun saat ini jam menunjukkan pukul 10 malam. Ya,karena will tidak suka dengan yang namanya ketidak profesionalan saat berkerja.
"anda memanggil saya tuan?"
"perketat penjagaan sekitar mansion ini. Adakan latihan beladiri setiap minggu. Perkuat pasukan dengan menambah skil mereka. Stok senjata akan saya yang mengurus. Jika perlu panggil semua pasukan yang ada di seluruh Amerika. Mengerti?!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Cinta Seorang Muslimah (Sebagian UnPub) -=Story 1=-
RomanceWELCOME BACK TO MY STORY 🚫Warning! Cerita ini hanyalah cerita yang udah sering di tulis. Tapi berhubung aku udah buat dan AKU MALES BIKIN LAGI, jadi jangan lupa FOLLOW my account!!⛔ •••••••• вeвerapa parт dι нapυѕ ĸarena вeвerapa ĸepenтιngan;) ⓑⓐⓝⓨ...