Kita Tetangga ?!

2.4K 219 9
                                    

Bismillah.. 

Hari ini Rafa super sibuk. Berkenalan kesana kemari dengan anak-anak di sekolahnya. Rafa gak menyangka akan diterima sehangat itu, dalam benaknya ia akan di bully karena cara bicaranya gak seperti anak yang lain. 

Tapi tadi setelah mengenalkan diri secara resmi di depan kelas ditemani salah seorang guru, Rafa langsung diterima dengan baik sebagai anak baru. Terutama yang cowok,  semuanya tetap mempedulikan Rafa walaupun para cowok itu sebenarnya ingin main mobile legend, bahkan mengajak Rafa berkeliling waktu istirahat untuk mengenalkan Rafa ke anak kelas lain. 

"Raf, gue nebeng ya?"

Rafa mendelik saat Risa tiba-tiba berada di sebelahnya dengan wajah ceria.

Sejak kapan dia di sini? pikir Rafa bingung.
 
Bel pulang sudah berbunyi sejak 6 menit yang lalu. Rafa memilih untuk segera pulang ke rumah daripada menerima ajakan Ruben —salah satu anggota kelasnya— untuk pergi main, soalnya hari ini Om Danu meminta Rafa pulang cepat. 

"Oke aja sih, rumah kamu dimana Sa?" tanya Rafa. Risa menggumam. 

"Komplek Jati Kayu, deketan sama halte tadi kok, lo berhentiin gue di halte juga gak masalah."

Rafa mengangguk paham. 

"Mungkin kita tetanggaan kali ya, aku antar ke rumah kamu aja."

Risa bertepuk tangan semangat.

"Kalau gitu mah makasih banget," kata Risa sambil nyengir. 

Rafa jadi ikutan senyum. Cewek itu punya senyum yang berbeda, buktinya lihat Risa senyum, Rafa jadi senyum-senyum sendiri.

"Kamu aja yang pakai helmnya," kata Rafa saat mereka sudah sampai di parkiran. Risa mengerjap.

"Ehm, engggak usah, lo aja," kata Risa agak kaget diperlakukan manis seperti itu.

"Gak, kamu aja yang pake," tolak Rafa lalu mengulurkan helm itu ke tangan Risa yang mau tak mau harus diambil Risa. 

"Thanks Raf," lirihnya.

Rafa mengangguk kecil sambil  menstarter motornya. 

"Ayo naik."

Risa segera mendaratkan tubuhnya di atas motor Rafa lalu motorpun melaju dengan ringan. 

Dari kejauhan Gagas melihatnya.  Termasuk senyum kecil Risa saat menerima helm itu dari Rafa. Sebenarnya sejak tadi Gagas membuntuti mereka berdua, Risa terlihat sangat senang berada di dekat cowok asing yang tidak pernah dilihat Gagas sebelumnya. 

Gagas menggeram. Siapapun cowok itu ia akan mendapatkan balasan yang setimpal karena sudah berani merebut gadis miliknya. 

✂✂✂

"Abis dari simpang tiga ini, belok kanan ya Raf," lirih Risa. Rafa mengangguk, perasaan Rafa terasa tak enak.

"Setelah belok kanan, lurus terus, rumah-"

"Rumah yang cat coklat itu?" potong Rafa.

Risa mengerjap. Lalu memperhatikan wajah Rafa yang terlihat dari spion. 

"Iya, rumah gue yang warna coklat, by the way kok lo kayak panik gitu sih?" tanya Risa heran. 

Rafa menggigit bagian bawah bibirnya. Dahinya mulai berkeringat. 

"Raf? Lo sakit perut?" tanya Risa lagi.

"Enggak kok, eh udah nyampe rumah kamu nih," kata Rafa.

96 Minggu Bersamamu [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang