AMARAH . 2 .

54.3K 1.7K 15
                                    

Drt... drt ..

Suara dering ponsel Grace berdering "Mario "
"Grace aku menunggumu di taman biasanya"
"Apa ? Tapi Mario "
"Datang saja Grace , aku takkan pulang jika kau tak datang menemuiku disini "

Mario mematikan sambungan telepon "Mario mungkin ini waktunya aku jujur padamu " suatu saat Mario pasti bahwa Grace telah menikah , lebih baik Grace berbicara sendiri daripada Mario mengetahui sendiri dan membencinya. Grace segera menuju taman untuk menemui Mario.

Sesampai di taman Grace mengambil masker untuk menutupi bibirnya yang terluka , bahkan ia mengerai rambutnya berharap bercak merah di leher itu tak terlihat sama sekali .

"Grace kau datang " Mario memeluk erat Grace dan mencium keningnya.

Pelukan itu membuat hati Grace sedikit lebih tenang , dekapan hangat Mario sungguh benar-benar membuatnya merasa wanita yang paling berharga "Aku merindukanmu Mario " ucap Grace sedikit tersamar karena tertutup masker .

Mario mengajak duduk kekasihnya "ini untukmu " memberikan jepit hitam kepada Grace .

Pria itu memasangkan jepit yang baru saja ia beli di rambut Grace "kau sangat cantik , aku mencintaimu Grace "

Saat Mario hampir saja melepas maskernya dengan sigap tangan Grace menahannya "aku sedang flu , dan aku tidak ingin kau tertular" bohong Grace menjauhkan tangan Mario di depan wajah "Astaga Grace , itu tak masalah " balas Mario dengan memainkan rambut Grace pelan .

Terlalu asik berdua dengan Mario gadis itu menyibakkan rambutnya karena gerah , dan ia melupakan sesuatu "Graceee" Mario sedikit tak percaya dengan apa yang ia lihat .

"Grace kau tidak bercumbu dengan pria lain kan " pertanyaan yang  terlontar membuat gadis itu tersadar atas kelalaian yang baru saja ia lakukan.

"Astaga "

"Mario kemarin ak-" terlihat bahasa tubuh yang gugup dirasakan oleh  gadis itu .

"Tentu saja dia tidur dengan pria lain , karena sekarang dia istriku " suara Ken yang tiba-tiba terdengar oleh keduanya.

Ken mendekati Grace dan menarik lengannya kasar di depan Mario "ia kan Grace ? Kau istriku " mimik gadis itu berubah menjadi takut dan kesakitan karena Ken menekan lengannya

"Ken kumohon jangan berkata bahwa kita sudah menikah  " lirih Grace pelan.

"Grace apa benar dia suami mu " Tanya Mario berdiri dan menatap mata Grace yang tak ingin membalas pandangan itu .

Bibir gadis itu sungguh dibuat sulit menjawab oleh satu pertanyaan namun rasanya seperti bertubi-tubi pertanyaan "Mario"

"Jawab Grace .. apakah dia suamimu" teriak Mario benar-benar emosi merasa telah dipermainkan.

Melihat Grace yang terlalu lama mengakui semuanya , Ken menarik paksa masker di wajah Grace "apakah kau lihat bibirnya , itu adalah bekas ciuman dia bersama seorang pria "

Tertunduk , gadis itu hanya bisa menunduk saat Mario mencoba menamati dengan serius "Kau .. kau mengkhianati ku Grace "

Dengan kesal Mario memukul dadanya sendiri sebanyak tiga kali "apa kurang ku Grace ? Apa yang membuat mu tega melakukan semua ini "

"Mario dengar.. aku bisa jelaskan"

"Kau kira aku bisa mendengarkan penjelasan mu ? Setelah aku mengetahui yang sebenarnya" Mario benar-benar tersakiti sehingga tak dapat mengontrol emosi.

"Kau ingin tahu dia menikah dengan ku karena apa ? Karena U-ANG " Ken menekan kata uang dan tersenyum jahat pada Grace .

"Apa benar Grace ? Apa benar semua itu karena uang ?"

"Mario... Chris masuk rumah sakit dan dia membutuhkan banyak biaya"

"Aku tanya apakah kau menikahi dia hanya untuk uang ?" Teriak  Mario semakin keras .

"Iyah " ucap Grace pelan

Hati pria itu seakan terbakar habis oleh letusan gunung , bagaimana tidak . Ia rela bekerja siang dan malam mencoba mencari uang agar segera menikahi kekasihnya , namun pada akhirnya wanita itu telah mengkhianati dan melupakan semua janji nya "kau tega Grace , aku tak menyangka kau gadis serendah itu . Makan saja uang itu Grace dan nikmatilah , Kau sungguh tak berperasaan. Kini kau tak ada bedanya dengan jalang murahan" Mario teramat kesal , ia melontarkan kata kasar itu sangat keras .

Andai saja Mario mengetahui yang sebenarnya, namun meskipun Mario mengetahui semua tak ada jaminan bahwa Mario takkan mengatakan kata-kata sekasar itu "Mario jangan samakan aku dengan jalang " tangis Grace .

"Sekarang aku mengerti mengapa ada bekas merah di leher mu" menunjuk wajah Grace "karena kau telah di tiduri oleh banyak pria "

Tak sanggup , gadis itu sungguh tak sanggup mendengar perkataan itu keluar dari bibir Mario "Mario aku mencintaimu, percayalah aku masih.." Grace menggantung kalimat itu sesaat .

"Sudahlah Grace , apakah kau lupa bagaimana kita semalam " Ken memeluk dari belakang Begitu mesra .

"Dasar jalang " Mario pergi, ia tak bisa melihat pemandangan seperti itu lama-lama.

Senyuman indah telah terukir di bibir Ken saat melihat Grace menangis "kau lihat Grace , aku bisa melakukan semua yang aku mau "

Grace mendorong tubuh pria itu untuk menjauh darinya"dasar iblis , kau membuat ku putus dengan kekasihku" dan ia menonjok keras hidung Ken untuk pertama kalinya.

_______________________________________

VOTE N KOMENTAR

heheeh triple update lho .. banyakin vote n komentar ya guys .

ig : hes_ree

The Love MILLION tears | SUDAH DI TERBITKANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang