EGO

58.1K 1.7K 16
                                    

Ternyata pria itu membawa Grace ketempat pemakaman calon tunangannya dulu"ayo .. memintalah maaf pada Jesseli"  teriak Ken yang sudah berdiri di depan pemakaman Jesseli dan mendorong tubuh Grace.

Begitu jelas terlihat disana foto Jesseli yang sangat cantik dan di depannya sudah ada sebuah ikat bunga "tunggu , bunga ? Aku tidak menaruh bunga .. lalu siapa yang menaruh bunga disini ?" Tentu saja keberadaan seikat bunga itu menjadi tanda tanya untuk Ken . Namun pemikiran itu segera ia singkirkan, bisa saja saudara atau teman Jesseli dan ia kembali fokus pada Grace yang sudah di depan mata.

"Cepat kau meminta maaf sekarang di depan Jesseli " paksa Ken kembali menoleh ke arah Grace .

"Kau gila ? Kau menyuruhku untuk berbicara pada orang yang sudah tidak bernyawa Ken " balas Grace tak yakin .

"Hai dengar , memintalah maaf pada Jesseli sekarang dihadapan ku " pria itu menarik tangannya dan mendudukkan tubuh Grace tepat di dekat foto Jesseli "ayo cepat lakukanlah sekarang juga "

Dengan terpaksa Grace meminta maaf pada Jesseli dengan mengeraskan suara agar terdengar keras di telinga Ken "sudah, aku sudah melakukannya kan ?" Grace berdiri dan membenarkan rok nya .

Drt... drt... drt.. .

Dering ponsel Ken bergetar, pria itu merogoh sakunya dan mengangkat panggilan tersebut "ada apa ibu ?"

"Ibu menunggumu di kantor "

"Tapi ibu "

"Sekarang Ken, cepat"

"Baik ibu "

Sebenarnya Ken ingin berlama-lama membuat Grace menderita, namun biarkan hari ini saja ia terselamatkan karena ibunya. Ingat , hari ini saja .

Pria itu berbalik badan meninggalkan Grace dan kemudian diikuti Grace dari belakang , memasuki mobil bersama dan menuju kantor .

Sesampai di kantor mereka berdua berpura-pura bergandeng tangan agar terlihat sedikit lebih mesra di depan kerabat kantor, menaiki lift bersama dan memasuki ruangan ibunya. Sudah ada Evelyn yaitu ibu kandung Ken yang sudah duduk menunggu dengan membaca majalah fashion .

"Ken , Grace " Evelyn berdiri mencium anaknya dan menantu secara bergantian "bagaimana hari mu Grace " tanya Evelyn saat selesai mencium pipi Grace .

Kedua bola mata Evelyn memandang wajah Grace yang terdapat bagian memar di bagian hidung , bibir dan pipinya . Saat melihat itu semua Evelyn sungguh tidak tega dengan itu semua "Grace keluar lah sebentar sayang , ibu ada pembicaraan pribadi dengan Ken " Grace tersenyum lembut memegang pundak menantunya. Dan Grace menuruti perkataan Evelyn.

Evelyn memastikan bahwa Grace benar-benar keluar dan menutup pintu ruangan itu dengan rapat "Keenn " mata Evelyn berubah lebih tajam dari sebelumnya.

Brag .. braaagg ...

Evelyn memukul keras kepala putranya dengan tas miliknya "aawww , ibu apa yang-"

Brag .. bugg ..

"Jangan katakan bahwa putraku adalah pria gila yang suka menyiksa wanita " teriak Evelyn keras di depan wajah Ken.

"Ibu, apa yang sedang ibu katakan?" Ken memundur jauh agar tak dipukul kembali oleh Evelyn.

"Ibu baru mengunjungi rumah mu Ken , ibu memasuki kamar istrimu dan apa yang ibu lihat Ken? Ibu melihat bercak darah di sprei , sekarang ibu bertemu dengan menantu ibu melihat memar-memar di wajahnya , apa yang kau lakukan Ken " Evelyn terus mencoba memukul kepala Ken namun putranya itu selalu menghindar.

"Ibuu berhentilah mengasihani dia ibu , dia pembunuh Jesseli ibu .. dia pembunuh tunangan ku" bentak Ken Dengan emosi kian memuncak.

Evelyn mengelus dadanya sendiri, ia sungguh malu melihat putranya melakukan hal keji seperti itu "dia gadis yang baik Ken , ibu sungguh malu melihat mu seperti ini "

Namun semua hanya sia-sia, Ken tak memperdulikan perkataan Evelyn. Ia benar-benar kehilangan dirinya sendiri hanya karena kematian Jesseli .

_______________________________________

VOTE MANA VOTE DAN KOMENTAR..

TENANG AKAN ADA DOUBLE UPDATE ..

HEHEHE ..

IG: HES_REE

The Love MILLION tears | SUDAH DI TERBITKANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang