Part 4

12 4 0
                                    

#Selamat membaca#

***
Keluarga Naya sedang melaksanakan makan malam. Sama seperti keluarga Arka. Disini juga tidak ada yang membuka suara.

Setelah selesai Bunda dan Naya membereskan meja makan dan Papa beranjak ke ruang keluarga.

Tak lama kemudian Bunda dan Naya membawa cemilan dan es sirup.

"Nay! Gimana pekerjaan mu?" tanya Papa

"Alhamdulillah. Semua nya lancar." jawab Naya
"Oh iya Pah besok aku ada pemotretan di Surabaya. Kemungkinan aku pulang 3 atau 4 hari." lanjut Naya

"Lalu bagaimana dengan restoran dan perusahaan?" tanya Bunda

"Restoran aku sudah bilang kepada sekertarisku dan juga Alika sedang kan perusahaan aku sudah bilang kepada sekertaris ku juga bun. Lagi pula di perusahaan masih ada Papa. Ya kan pah?" jelas dan tanya Naya

"Iya. Yasudah kapan kamu pergi?" jawab dan tanya Papa

"Besok aku pergi Pah, Bun" jawab Naya

"Yasudah sekarang kamu istirahat." perintah Bunda

"Iya Bunda" jawab Naya

***
"Apa syaratnya?"

"Syaratnya adalah kamu harus mau dijodohkan sama anak sahabat Papa?" ucap Papa

"APA?" kaget Arka
"Dijodohkan Pah?"

"Iya. Itu syaratnya kalau kamu mau pulang."

"Memang nya tak ada cara lain Pah?" tanya Arka

"Tenang kita akan mempertemukan mu dengannya dulu baru setelah itu kamu ambil keputusan." jelas Mama Arka

"Betul apa kata Mama mu Arka. Kami tidak memaksa. Jika kamu ingin menetap di Indonesia maka kamu harus mau menerima perjodohan ini." kata Papa Arka

"Tidak memaksa? Ini juga sama saja namanya memaksa." gerutu Arka

Mendengar kata perjodohan Vian pun bertanya kepada Ayah nya.

"Pah,...." belum sempat melanjutkan ucapannya sudah dipotong

"Kamu tidak akan dijodohkan. Melaikan kamu harus mencari jodohmu sendiri dan juga kamu harus mengurus perusahaan yang ada disana." jelas Ayah Vian

"Serius yah."

"Iya nak." kata Bunda

"Pah, Vian saja tidak dijodohkan mengapa aku dijodohkan?" protes Arka

"Jika kau tidak mau yasudah."
"Jangan harap kau akan menetap di Indonesia." kata Papa Arka

"Baiklah akan aku usahakan."

***
Setelah semuanya selesai Naya pun turun kebawah sambil membawa koper dan dipundak kirinya ada tas selempang.

"Bun, Pah Nay berangkat dulu yah." pamit Naya

"Iya. Hati hati dijalan sayang." kata Bunda

"Iya Bunda." jawab Naya

"Kamu berangkat sama siapa?" tanya Papa

"Aku berangkat sama Ava pah manajer ku." balas Naya

"Yasudah hati hatu yah." kata Papa

"Iya. Assalamualaikum"

"Waalaikumsalam"

***
Perjodohan adalah hal yang mempertemukan dua insan yakni perkawinan.

***
Lanjut part 5

#Terimakasih#

Promises That Have Not EndedTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang