Part 8

3 3 0
                                    

#selamat membaca#

***
Setelah selesai makan mereka menuju ruang tamu lagi.

"Oiya Nay kamu mau kan Om jodohkan dengan Arka.?" tanya Papa Arka

"Ukhuk.."
"Pelan pelan sayang minumnya." kata Bunda Naya sambil memberikan tissu

"Maaf maaf."

"Kamu mau kan sayang?" tanya Mama Arka

"....." sama seperti Arka Naya pun tak langsung menjawab dia menengok ke arah Bunda dan Papa nya mereka menjawab iya lewat sorot matanya.

"Kayaknya kalian perlu bicara." kata Papa Naya

"Saya rasa juga begitu." timpal Papa Arka

"Ayo Naya ajak Arka ke taman belakang." perintah Bunda Naya

"Iya Bun."
"Mari Arka."

Lalu mereka pun menuju taman belakang.

"Kamu sudah tau soal ini?" tanya Naya

"Sudah." jawab Arka

"Kapan?"

"Sebelum aku pindah ke Indonesia."

"Pindah ke Indonesia?"

"Iyaa. Sebelumnya aku dipindah kan ke luar negeri untuk melanjutkan studi dan mengurus perusahaan Papa yang ada disana karna mengalami penurunan."

"Terus?"

"Kurang lebih aku diluar negeri itu 12 tahun. Aku sudah berusaha untuk meminta pulang ke Indonesia tetapi Papa melarang. Padahal perusahaan Papa sudah kembali normal 5 tahun yang lalu. Nah. 2 sebelum aku pindah ke Indonesia Papa menawarkan aku untuk pulang asalkan aku menerima perjodohan ini. Awalnya aku menolak tetapi Papa mengancang jika aku tidak menerima perjodohan ini aku selamanya tinggal di luar negeri. Yasudah aku jawab 'iya'. Nah pas aku pulang. Papa memohon untuk aku menerima perjodohan ini. Tadi Orangtua kamu bilang tidak usah di paksa jika kita tidak saling mencintai. Jika kita bukan jodoh percuma saja sekuat apapun kita menjalankannya pasti sia sia. Tetapi sebaliknya jika kita berjodoh sekuat apapun kita menolak pasti akan bersatu." jelas Arka

"Aku bahkan belum tau soal ini sama sekali baru tadi aku mengetahuinya."

"Iyaa tadi juga Orangtua kamu bilang."
"Lalu apakah kamu mau menerima perjodohan ini?" tanya Arka

"Entahlah."

"Tadi juga Orangtua kita bilang kita diberi waktu 1 bulan untuk mengenal satu sama lain."

Hening...

"Maaf kan aku Adannaya." batin Arka sambil memandang langit lalu memandang ke arah Naya

"Ka kamu dimana? Sudah 12 tahun kamu menghilang. Maaf jika aku dijodohkan nanti." batin Naya

"Arkaa." panggil Naya

"Kenapa?" tanya Arka

"Kamu menerima perjodohan ini?"

"Bagaimana lagi kita jalanin aja dulu jika memang kita tidak berjodoh kita bisa apa?" jawab Arka

"Apabila kita jodoh?"tanya Naya

"Yaa aku akan terima percuma jika kita melawan takdir." jawab Arka

"Oiya kamu sudah punya kekasih?" tanya Arka

"Belum." jawab Naya

"Loh kok belum kamu kan model. Trus tadi juga aku dengar dari Orangtua mu kalo kamu pekerja keras pasti banyaklah yang suka." heran Arka

"Ya ga mau aja. Aku pengen  berkomitmen." jawab Naya

"Ohh gitu."

"Kamu sendiri pasti udh punya kekasih kan?" tanya Naya

"Ga."

"Kenapa?"tanya Naya

"Jangankan mikirin kekasih aku terlalu fokus sama pekerjaan sama study ku."

"Ohh."

"Oiya aku masuk dulu yah mau ganti baju ga enak abis pemotretan tadi." kata Naya

"Oh yaudah sekalian aku juga mau ke dalam."

Lalu mereka kembali ke ruang tamu tetapi Naya pergi ke kamarnya

***
Lanjut part 9

Promises That Have Not EndedTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang