Percy bangun dari tidur nyenyaknya,pagi ini begitu hangat.Sinar mentari menembus kabinnya yang sepi.Yap,adiknya sang cyclops Tyson belum pulang ke perkemahan.Ia masih dibebani tugas menempa di bengkel bawah laut kerajaan ayahnya.Percy pergi ke kamar mandi lalu berderap keluar dari kabinnya.Seperti biasa ia mengunjungi kabin Athena terlebih dahulu untuk bertemu dengan Annabeth.
Annabeth terlihat sedang membaca buku,ia memakai jeans dan kaos perkemahannya dengan rambut yang dikepang ke sisinya.Walaupun penampilan nya seperti biasa,Percy tetap memandang kagum,Annabeth cantik hari ini.
Percy masih melihat Annabeth kagum,tanpa ia sadari kini Annabeth berderap mendekatinya.
"Heii otak ganggang,kau kenapa??",Annabeth masih memandangnya bingung.
"Kau terlihat cantik hari ini,wise girl",Percy menjawab pertanyaan Annabeth dengan senyum memukau nya.Tanpa disadari,kini Annabeth merona,dan itu semakin membuatnya cantik."Ekhemm..euu Annie kurasa kita harus segera sarapan",Pace Malcom,saudara Annabeth berbicara.Tanpa mereka sadari kini mereka sedang dalam posisi yang pas untuk berciuman.
"Ouchh..yah euu baiklah",Percy masih melihat rona di pipi Annabeth."Heii otak ganggang,ayo kita sarapan!",seolah tersadar dari lamunannya ia pun hanya mengangguk dan mengikuti Annabeth ke paviliun makan.
"Pagi pahlawan!!"suara Chiron yang khas mengheningkan seluruh pekemah,dengan serempak mereka menjawab Chiron.
"Baiklah hari ini seluruh pekemah akan berada di arena pedang,dan untuk selanjutnya kalian bebas memilih kegiatan.Para konselor dan para pahlawan harap membantu dalam melatih pedang.Untuk Dewa Dewi!",Chiron mengangkat tangannya dan langsung diikuti oleh seluruh pekemah seraya berseru.
"Percy,bagaimana kalau setelah latihan pedang kita jenguk Nyonya O'Leary dihutan??",Annabeth bertanya kepadanya sambil menggenggam erat tangannya.
"Hmm sepertinya kau mencari kesempatan berdua kan?"tanya Percy lengkap dengan seringai jailnya."Kau terlalu percaya diri otak ganggang!",Annabeth memukul pelan lengannya dan mulai berlari ke arena pedang.
Latihan pedang bukanlah suatu hal yang sulit bagi Percy.Ia justru menjadi pahlawan yang mengajarkan cara berpedang kepada pekemah yang baru.Saat ia mengajari Louis Campbell dari pondok Hecate,ia berpaspasan dengan Annabeth.
"Hai otak ganggang,duel??"goda Annabeth ketika mereka berhadapan."Baiklah wise girl kau ingin aku menang kan??",Percy mulai mengayunkan pedangnya sedangkan Annabeth hanya memutar bola matanya dan dengan cepat menyerang Percy.Mereka saling menyerang dan menangkis,hingga akhirnya Percy menjatuhkan pedang Annabeth dan keduanya berimpit ke tanah dengan posisi Annabeth dibawah.
Dalam posisi seperti ini,Percy bisa merasakan hembusan nafas Annabeth yang teratur.Mata kelabu badai Annabeth memukau dan membuatnya terpaku.Ingin rasanya ia mencium Annabeth sekarang juga sebelum suara temannya membuyarkan khayalannya.
"Ouchh..teman teman bisakah kalian tidak melakukannya disini?",Jason Grace putra Jupiter yang kemudian menetap di Perkemahan Blasteran setelah menyerahkan jabatannya pada Frank Zhang putra Mars di Perkemahan Jupiter.Ia berdiri dengan seorang gadis yang sangat cantik,siapa lagi kalau bukan Piper McLean putri Aphrodite yang mempesona sekaligus pacar Jason.
"Grace,kau selalu mengacaukan suasana",Percy memberengut sambil membatu Annabeth berdiri.Sementara itu teman mereka Leo yang sedari tadi diam hanya menganga dan terbengong.
"Heii Valdez kenapa kau melihatku seperti itu?"
"Aku tidak melihatmu,hanya saja adegan tadi..Aww!",Leo berpura pura kesakitan setelah mendapat pukulan dari pacar barunya yang ia bawa pulang ke perkemahan,Calypso.
"Leo,kau sama sekali tidak sopan."Calypso memberengut kemudian memalingkan wajahnya dari Leo.
"Ayolah manis tadi itu memang..Ouww!"
"Calypso,tak kusangka kau keji juga pada Valdez,tapi lanjutkan saja!"
"Heii aku tak ingin dijadikan bubur mesiu oleh pacarku sendiri!"
Sementara itu,mereka hanya tertawa melihat tingkah lucu Leo yang sedang dimarahi oleh Calypso."Baiklah para pekemah,waktu di arena pedang sudah habis.Sekarang beralihlah kepada kegiatan lain!"Chiron membubarkan para pekemah dari arena pedang.
Para pekemah berpencar untuk melakukan kegiatan lain,sementara Percy dan Annabeth menjauh dan pergi ke hutan untuk menjenguk anjing neraka kesayangan Percy,Nyonya O'Leary.Sepanjang jalan mereka berpegangan tangan.Tak ingin terpisah satu sama lain.
Setelah sampai,Nyonya O'Leary langsung menghampiri mereka sambil berjingkrak kegirangan seolah olah mereka telah kembali dari kematian.
"Halo Nyonya O'Leary.."
"Gukk..Gukk.."
"Lihat,aku bawa Annabeth kesini",Percy mengerling pada Annabeth yang dibalas dengan memutar bola mata oleh si empunya.
"Percy dia bukan anak tk yang ingin dikenalkan dengan gurunya",Annabeth lalu duduk di sebuah batu besar sambil diikuti oleh Percy.Mereka duduk dengan damai sambil melihat Nyonya O'Leary mengoyak boneka samsak,sesekali mereka tertawa dan saling mengejar satu sama lain.
"Annabeth berhentilah!"
"Ohh ayolahh otak ganggang,tangkap aku!"Annabeth berlalu sambil menjulurkan lidahnya.
"Oke oke aku menyerah,kau menang",Percy duduk mengambil nafas sebanyak banyaknya.Ketika Annabeth menghampirinya,ia langsung memeluk pinggulnya dan sepertinya Percy tak berniat untuk melepaskannya.
"Percy lepaskan aku!"
"Takkan pernah Annabeth..",Percy lalu mendekatkan wajahnya ke Annabeth.Mereka saling menatap lalu berciuman.Mereka tidak memperdulikan hal lain,mereka ingin saling memiliki.Sementara ciuman mereka semakin panas,Nyonya O'Leary menyadarkan mereka dengan suaranya.
"Gukk..Gukk..Gukk..!!"
"Percy sepertinya dia lebih mengerti daripada kita",Annabeth menarik diri.
"Ohh Nyonya O'Leary,aku harus berkompromi denganmu dulu nanti."Haii haii semuanya..!!maaf yaa jika banyak typo nya,soalnya ini first chapter saya.Dan maaf lagi kalau kalau ada keterangan yang salah about Percy Jackson nya.Voment pleaseee yaa!!
Love you all!!
KAMU SEDANG MEMBACA
Not Life Without You (A Percabeth Story)|HIATUS|
FanfictionPercy Jackson and Annabeth Chase story. All character by ©Rick Riordan