III.Percy

416 30 3
                                    


Sejak Annabeth pergi mencari Rachel,Chiron terlihat semakin resah.Ia pun sangat khawatir pada Annabeth,entah karena apa tapi atmosfer negatif kini tengah menyelimutinya.Ia berusaha untuk menyingkirkannnya sampai akhirnya Clarisse menggebrak meja sehingga menyadarkannya dari lamunan.

"Bisakah kalian diam hahh!!apa kalian mau mencicipi tombakku??",Clarisee mengacungkan tombaknya ke arah Stoll bersaudara.

"Ak..aku min..minta ma maaf Clarisse,bi bisakah k kau turunkan tombak mu??",Connor akhirnya angkat bicara dan memohon pada Clarisse.

"Ohh Clarisse,maafkanlah mereka,mereka hanya bercanda,benarkan kawan kawan??",Piper membujuk Clarisse menggunakan charmspeak nya sehingga Clarisse sedikit melunak.

"Annabeth lama sekali,apa kita harus mencarinya??",sambil mengotak atik perkakasnya Leo bertanya.

"Aku merasa ada yang aneh,benar kata Leo apa kita harus mencari Annabeth??",Jason angkat bicara lalu melirik kepada Percy.

Percy sekarang benar benar khawatir,pikiran negatifnya terus berdatangan.Ia berpikir untuk mencari Annabeth sekarang juga.Ia berdiri tanpa menghiraukan lirikkan Jason.

"Percy..!!!Percy..!!!"
Semua orang kaget mendengar teriakkan dari luar rumah besar,bahkan Clovis pun terbangun.Annabeth..itu Annabeth.Percy langsung berlari ke luar rumah sambil meneriakkan nama Annabeth.Mereka mengikuti Percy dari belakang.

"Annabeth..Annabeth lihat aku!!!kau baik baik saja kan??",Percy menopang Annabeth yang kini hampir ambruk.Ia sangat sakit melihat Annabeth seperti ini.Tubuh Annabeth bergetar hebat dan lemas,ia merasakan keringat Annabeth yang dingin.Ia meraih pipi Annabeth dan mengguncang guncangkan tubuhnya.Namun Annabeth terlihat sangat lemas dan ketakutan.Annabeth pun ambruk.Percy menopangnya setengah badan dan masih berusaha untuk menyadarkan Annabeth.

Sementara itu Rachel langsung kolaps,hampir saja ia ambruk sebelum Butch dari pondok Iris menangkapnya.Chiron menghampiri Butch dan menyuruhnya untuk membawa Rachel ke rumah besar.Lalu ia menghampiri Percy dan Annabeth.Piper,Jason dan Leo yang berada di sebelah Percy dan Annabeth menyisi.

"Piper,cari Will Sollace secepatnya,Leo panggil Pace ke ruang kesehatan!",Piper dan Leo mengangguk bersamaan.

"Percy,Jason bawa Annabeth ke ruang kesehatan.Para konselor masuk ke kabin masing masing,sekarang!!",Percy terlihat bingung dengan perubahan Chiron yang tiba tiba menjadi tegas kembali.

"Percy-"
"Aku bisa sendiri Jass..",ia pun mengangkat Annabeth dan membawanya ke ruang kesehatan sementara itu Jason mengekor di belakangnya.

Percy meletakkan Annabeth dengan hati hati,ia pun duduk di sebelah ranjang Annabeth.

"Annie..dimana annie??",Pace datang dengan wajah khawatir,terlihat sekali ia habis berlari untuk pergi ke ruang kesehatan.Sementara itu Will mengikuti di belakangnya.

"Percy dimana-ohh..baiklah aku akan memeriksa Annabeth sekarang.",Will memeriksa Annabeth dengan santai.Jason,Piper,Leo,Pace dan Percy berdiri dengan gelisah sambil memperhatikan raut Will yang tenang.

"Annabeth tidak apa apa,ia hanya ketakutan dan syok sehingga lemas dan tak sadar.Mungkin ia akan mengalami trauma setelah kejadian itu,memangnya kalian tidak tahu apa yang terjadi dengan Annabeth??",Will menatap mereka satu per satu dengan selidik.

Mereka hanya menggeleng dan Pace terlihat sedang berfikir keras.

"Apakah sebelum itu Rachel telah memberikan ramalannya??"

"Kami tidak tahu Pace,tapi sepertinya ya karena pada saat yang bersamaan Rachel kolaps dan-"

"Semuanya!seharusnya kita membiarkan Annabeth beristirahat.",Piper menggunakan charmspeak nya untuk menenangkan.

"Piper benar,ayo kalian semua,ini sudah malam,kalian tidak ingin kan jika besok kalian bangun hanya dengan nama yang tersisa??",semua orang menggeleng mendengar penuturan Chiron.

"Seseorang boleh menemani Annabeth disini dan-"

"Aku,aku yang akan menemani Annabeth."Percy mengajukan diri tanpa ragu.

"Ya Percy aku sudah menduga kau akan mengajukan diri",Chiron tersenyum dan mengangguk.

"Aku juga akan menemani Annabeth,jangan melarangku,aku berhak juga kan menjaga adikku??",Pace melirik Percy sekilas.

Ohh baiklah,akan ku mulai dengan mendekati calon kakak iparku..,batin Percy.

"Ya,tidak ada yang melarangmu Pace,sekarang kalian masuk ke kabin masing masing!!"

"Ohh lagipula,aku tak ingin dimakan monster malam."

"Monster malam??kau menghayal saja Valdez."

"Heii aku tidak menghayal,memang ada kan??"

"Sudah Jason,Leo,kalian dengar kan apa kata Chiron??",Jason dan Leo mengangguk.

"Percy kami pergi dulu,aku yakin Annabeth baik baik saja,percayalah..",Piper tersenyum manis dan mulai meninggalkan Percy dengan anggukannya.

Kini hanya Pace,Percy dan Annabeth yang berada di ruang kesehatan.Annabeth masih belum sadar.Percy mengambil sebuah kursi dan duduk di sebelah ranjang Annabeth,sementara Pace duduk di sofa yang berada di sisi lain.

"Annabeth seorang adik yang baik.",Pace memecah keheningan.Percy yang sedari tadi memandang Annabeth berpaling dan menghadap Pace.

"Ia sangat ceria jika sudah bertemu dengan Luke,namun ketika ia tahu bahwa Luke berkhianat,ia menjadi pemurung dan menyendiri.Aku tak tega melihatnya seperti itu.Kemudian datanglah kau.",Pace tersenyum kepada Percy.

Percy mengenal Pace hanya dari cerita orang dan penglihatannya.Pace bertubuh tegap,pintar dan bermata tajam seperti elang.Namun dibalik semua itu,ia sangat hangat.

"Kuharap kau selalu menjaganya,Percy.Bukan karena apa,tapi aku sangat menyayanginya sebagai kakak."

"Aku akan selalu menjaganya.",Ia berkata dengan sungguh sungguh.Memang benar,ia akan menjaga Annabeth tanpa keinginan apapun.

Jam menunjukkan pukul 3 pagi.Percy merasakan sentuhan tangan seseorang membelai pipinya.Ia mengerjap,ternyata itu Annabeth.Annabeth sudah sadar,ia langsung terbangung dan duduk dengan tegap.

"Heii kau sudah sadar",ucap Percy dengan pelan sehingga nyaris seperti bisikkan.

"Mm-hmm...kenapa aku disini?",Annabeth menjawab dengan sama pelannya.

"Kami semua mengkhawatirkanmu,aku mengkhawatirkanmu."ia beringsut lebih mendekati Annabeth.

"Kau seharusnya tidur kembali."

"Aku masih takut Percy dan-"

"Sstt..aku disini Annabeth,aku takkan meninggalkanmu."

Annabeth tersenyum dan mengangguk.Dalam kerenungan cahaya bulan pun ia tetap cantik.

"Tapi kau juga harus tidur,otak ganggang."

"Ya,aku akan tidur.",Percy tersenyum dan naik ke ranjang Annabeth.Annabeth terperangah dan hanya menggeser.

"Ternyata kau juga ingin tidur denganku yaa."

"Jangan menggodaku,otak ganggang.",dibalik samar samar cahaya bulan dari jendela,Annabeth merona.

Mereka bertatap tatap,merasakan hembusan nafas masing masing.Percy dapat merasakan hembusan nafas Annabeth yang berbau coklat,sangat menenangkan.Ia menarik Annabeth untuk lebih dekat sehingga hidung mereka tidak berjarak.Sambil memejamkan mata,ia mencium Annabeth dengan lembut.Annabeth meletakan tangannya di rambut Percy dan mulai membalas ciuman nya.

Mereka berhenti untuk mengambil nafas sambil terengah engah.Mereka tertawa pelan,Annabeth meringkukkan badannya lebih dekat ke arah Percy.Ia mengecup sayang puncak kepala Annabeth dan mengeratkan pelukannya.

"Aku mencintaimu",bisik Percy yang masih terdengar oleh Annabeth.

"Aku juga mencintaimu.",Annabeth mendongak tersenyum,lalu mendekat hidung mereka lagi sehingga tak berjarak.

Malam yang sangat indah untuk mereka,hanya disinari renungnya cahaya bulan,mereka tertidur dengan damai.

...

Not Life Without You (A Percabeth Story)|HIATUS|Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang