Ld.15

1.6K 162 10
                                    

"Sekarang jelaskan"Ucap Jennie keluar dari dapur sambil membawa 2 minuman ditangannya

"Apa perusahaan itu mengajakmu untuk bekerja sama?" Jennie mengangguk menanggapi ucapan jimin
"Dari mana kau tau?"

"Jangan terima" Tegas jimin mengabaikan pertanyaan Jennie.  wanita itu menyerngitkan keningnya "Wae?"

"Pokoknya jangan, dan kau harus berhati hati dengan perusahaan itu"

Jennie semakin bingung mendengar ucapan jimin "Memangnya kenapa?"

"Kau percaya padaku kan?"Jennie mengangguk pelan "Kau ikuti saja perintahku, secara perlahan juga kau akan mengerti"

Jennie terdiam sejenak "Jadi aku harus menolaknya?" Jimin mengangguk lalu meminum minumannya

"Tapi. Apa boleh aku tau? Siapa yang memegang perusahaan itu?"Pertanyaan jennie membuat jimin terdiam

"Dia sahabat Papahku, dan dia ingin menjodohkan aku dengan anaknya" Lirih jimin

Keduanya terdiam

"Kenapa kau tidak menerimanya?"Tanya jennie

Jimin menatap wanita dihadapannya ini sendu "Karna aku ingin memilih wanitaku sendiri, lagi pula aku sedang menyukai seorang wanita"

Mendengar itu, jennie dengan cepat menatap jimin "Siapa?"

Jimin tidak menanggapinya,pria itu hanya tersenyum tipis "Lebih baik aku pulang sekarang"

"Yak! Kau selalu saja mengabaikan pertanyaanku"Pekik jennie tidak terima

"Karna memang pertanyaanmu tak pantas untuk dijawab"Balasnya

Jennie tak membalasnya lagi,wanita itu hanya memutar bola matanya.
Dan hal itu,membuat jimin tersenyum kecil "Ohiya,Berhenti marah kepada hyungku Noona"

"Yak! Bisakah kau tidak membuatku marah seharian saja?" Jimin lagi lagi hanya terkekeh lalu berdiri dari duduknya "Jangan marah kepada Taehyung lagi.Ne? Dia punya alasan malam itu"

Jennie terdiam"Jim. Apa kau mengenal Yerin?"

"Hm,aku mengenalnya tapi aku tidak punya hak untuk menceritakannya. Biar taehyung saja nanti" Ucap jimin sambil berjalan ke arah pintu diikuti dengan Jennie yang mengantarnya

"Tapi dia tidak mau bercerita kepadaku"lirih wanita itu pelan

"Mungkin belum waktunya. atau tidak, mungkin dia punya rencana lain untukmu:)" Jimin tersenyum kearahnya dan tanpa sadar pria itu mengulurkan tangannya keatas pucuk kepala jennie. Namun saat tersadar, dia dengan cepat menjauhkannya

"Tapi aku kekasihnya! Aku juga berhak mengetahui siapa yerin" Ada sedikit rasa sakit, saat mendengar kata 'kekasihnya' dari mulut Jennie. Wanita itu seakan memperingatinya jika dia sudah menjadi milik orang lain.

Sebisanya, Pria itu mengulas senyum "aku duluan" lalu masuk kedalam mobilnya.

Mobil jimin keluar bersamaan dengan 2 buah mobil yang mulai memasuki pekarangan rumah Jennie.

Melihat itu, Jennie langsung membalikan badannya lalu masuk kedalam rumah.

Rose dan taehyung turun dari mobil diikuti dengan Sehun.
Sehun menghampiri pria itu lalu menepuk pelan bahunya "Jangan pernah menyerah. Jelasin semuanya ke Jennie hyung, jangan buat dia sakit lagi. Kamu pria beruntung yang bisa mendapatkan hati Jennie. Jangan sampai, karna perlakuan hyung padanya, membuat dia tidak nyaman denganmu"

Taehyung terdiam mendengarnya. sedangkan sehun, lelaki itu tersenyum singkat lalu masuk kedalam rumah

Rose mengelus pelan bahu taehyung
"Sehun oppa benar, jelaskan semuanya pada Jennie kalau kau tidak mau Jennie tetap salah paham terhadap mu"

Love DistanceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang