Ld.21

255 29 9
                                    

Pagi ini di kediaman keluarga Kim, mobil sport berwarna putih baru saja terparkir di pekarangan rumahnya.

"Hyung, jennie sudah menunggumu di dalam" Teriak namja yang baru saja keluar dari rumah dengan ransel ditangannya

"Hm,ne" jawabnya tersenyum singkat lalu berjalan masuk

Yeoja bermata kucing itu terlihat sangat sibuk dengan laptop di hadapannya, hingga tak sadar Taehyung sudah sejak tadi berada disana memperhatikannya.
"Apa kau akan mengabaikan ku seperti ini?" ujarnya menuju jennie

"Ah, sejak kapan kau datang?" tanya jennie yang tersadar

"Belum lama hehe"

Jennie terlihat berpikir dan sedikit ragu untuk menanyakan sesuatu kepada kekasihnya itu.
"Apa kau ingin menanyakan sesuatu?" tebak Taehyung tepat

"Eumm, aku ingin menanyakan kabar jimin. Kenapa aku tidak pernah mendengar kabarnya lagi? Hanya sekretaris nya yang terus merespon aku" Taehyung hanya diam
"Apa dia baik baik saja?" Tanya jennie pelan di akhir pertanyaannya

Taehyung tetap terdiam beberapa saat lalu tersenyum kecil
"Sebenarnya dia sedang di rawat di rum--

"Mwo??? Dia sakit apa?" potong jennie tak sadar dengan wajah seriusnya

Taehyung yang melihat itu hanya tersenyum "Tunggu saya selesai bicara dulu jennie"

Jennie yang tersadar dengan sikapnya barusan tiba tiba menjadi gugup
"Aa..ah i..iya mian"

Melihat itu taehyung hanya bisa menaikkan alisnya menatap jennie curiga
"Sebenarnya beberapa saat yang lalu dia di rawat di rumah sakit karena sering di dapati tak sadarkan diri dan sempat demam tinggi, kata dokter dia hanya membutuhkan istirahat beberapa hari saja agar tidak terlalu kecapean" jelas Taehyung

Jennie masih dengan ekspresi tidak percayanya "kenapa kau tak memberitahu aku? Apa dia masih di rumah sakit?"

Taehyung menggeleng "Dia sudah ada di rumah, beberapa hari kedepan baru di izinkan beraktivitas seperti biasanya"

"Ah, syukurlah" ujarnya pelan

Dengan senyuman tipis, Taehyung ikut duduk disamping kekasihnya itu
"Eum, jennie-a"
"Aku ingin mengatakan sesuatu kepadamu" ucap taehyung ragu

Yeoja itu mulai menjauhkan laptop dan beberapa kertas dihadapannya
"Katakan saja, kenapa kau tampak ragu begitu" balas jennie dengan tertawa pelan

Taehyung terdiam sambil menatap yeoja dihadapannya itu, dia takut perkataannya nanti akan menyakiti hatinya

Jennie juga segera menyadari raut wajah kekasihnya itu lalu tersenyum kecil
"Katakan saja, aku tidak apa apa kok"

Taehyung masih diam, dia sangat bingung sekarang

"Apa kau berniat ingin menyudahi hubungan ini tae?"ujar jennie pelan

Sontak Taehyung menatap wajah jennie dan hanya dibalas senyuman tipis oleh yeoja itu

Taehyung langsung meraih kedua tangan jennie lalu dipegangnya erat
"Mianhe jenn, maafin aku. Aku tidak ingin kau tersakiti terus oleh sikapku"

Jennie menarik tangannya pelan lalu segera berbalik dan menumpahkan air mata yang sudah tidak bisa ia tahan lagi

"Jennie-a mianhe, jebal mianhe" Ucap taehyung dengan suaranya yang mulai serak

Jennie berusaha menahan air matanya agar tidak jatuh lagi dan membersihkan pipinya yang basah
"Gwaenchana Taehyung-a, mungkin memang ini yang terbaik untuk hubungan kita" ucapnya pelan dengan suara serak

"Mian jenniea, kau perempuan yang sangat sempurna, semoga kau mendapatkan pria yang lebih baik lagi" ucapan Taehyung di balas senyuman oleh jennie

Lalu hening

"Malam ini aku akan berangkat ke london" ucap taehyung memecah keheningan

Jennie masih dengan senyumannya
"Kalau begitu kau pulang lah, agar kau bisa menyiapkan barang bawaanmu segera" dan dibalas anggukan oleh Taehyung

Namja itupun mulai beranjak dari tempat duduknya dan melangkahkan kaki menjauh dari yeoja itu.

Tapi pertanyaan yang dilontarkan  jennie membuat langkah Taehyung berhenti
"Apa kau mencintai rose?"

Namja itu diam tak tau apa yang akan di jawabkannya.

Jennie yang dibelakang pun hanya tersenyum kecil melihat punggung mantan kekasihnya itu diam tak berkutik
"Tolong jaga dia, jangan pernah kecewakan dia, jangan pernah membuatnya menangis. Dan yang terakhir, jauhi mantan sahabatmu itu jika kau ingin bersama adikku" Ucapannya yang begitu tulus membuat Taehyung berbalik kepada jennie dengan mengulas senyum

"Pasti jen, aku akan menjaga adikmu sebisaku. Aku minta maaf dan berterima kasih kepadamu. Semoga kau segera menemukan pria yang sama baiknya denganmu"


"NUNAAA!!!! APA KAU MERINDUKANKU? AKU SANGAT MERINDUKANMU" pekik namja itu saat memasuki ruangan ceo dari perusahaan Cjkim

"Yakk!! Apa kau tidak malu dengan karyawan diluar? Kau ini seorang ceo atau apasih"Celoteh yeoja itu menghampirinya

"Ohiya, jangan panggil aku nuna lagi. Aku sudah bukan nuna mu lagi, ne?"

Ya. Namja itu adalah Jimin

"Jinjja? Kalian putus? waeyo?"

"Yaa gituu" guraunya sambil duduk di sofa kecil ruangannya

Sebenarnya dia malas menceritakan dari awal hingga akhir

"Syukurlah" gumam jimin

"Ha? Apa kau bilang?" Tanya jennie yang mendengarnya samar samar wkwk

"Memangnya saya bilang apa?" balas jimin dengan wajah datar

"Tidak usah bohong, kau mengatakan sesuatu kan tadi?" kekeh jennie menajamkan matanya pada jimin

"Emang iya? Saya bilang apa yah tadi? Kok saya bisa lupa?" seru nya seraya berbicara sendiri dengan langkah pelan menghampiri jennie di sofa

Melihat itu, jennie hanya memutar bola matanya malas
"Kambuh deh, penyakit resenya" cibirnya pelan membuat jimin terkekeh

"Ohiya, aku dengar rose sudah berangkat ke jepang ya? Kenapa dia tidak mengabariku? Dan kenapa dia tiba tiba ingin menjalankan perusahaannya? Apa kau tau?"

"Sebenarnya aku ingin menjawab semua pertanyaanmu, tapi aku lagi malas menjelaskan. Jadi ya, langsung ke intinya saja, apa yang membuat kau kesini?"

Jimin pun baru teringat tujuan utamanya menghampiri jennie
"Aku ingin mengajakmu ke pernikahan temanku"

"Kenapa tidak pergi sendiri? Siapa??"

Jimin hanya menampilkan deretan giginya
"Seulgi hehe, aku hanya tidak ingin datang sendiri, tapi jika kau tidak bisa ya tidak apa apa, aku bisa mengajak sekretarisku"

Jennie menaikkan alisnya
"Jinjja? Seulgi? Kapan acaranya?"

"Lusa"

Jennie terlihat berpikir sebentar
"Hm ne, akan ku kosongkan jadwalku nanti"

Jimin yang mendengar itu langsung mengacak pelan rambut jennie
"Gomawoo nunaaa"

"Yakkk!! Aku bukan nuna mu"

Jimin hanya terkekeh pelan mendengar nya

•••••

Annyeonghaseyoo wkwk
Kembali lagii ke ff inii

Dikit lagi bakalan end nih gaess
Makasihh buat readers yang masih nungguin kelanjutannya ❤❤

Luvvyuu❤❤❤❤

See u gaess✨

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 09, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Love DistanceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang