Ld.20

1K 95 32
                                    

Dering ponsel yeoja berambut pirang itu tak hentinya berbunyi sejak beberapa jam yang lalu, tetapi pemilik benda pipih itu masih tak terganggu di alam bawah sadarnya, hingga sebuah bantal sofa melayang tepat di wajahnya
"YAK! SEHUN OPPA, APA MASALAHMU PADAKU" Pekik rose

"KAU INI TULI ATAU BAGAIMANA, APPA SEJAK TADI MENELPONMU KENAPA TIDAK KAU ANGKAT, SAMPAI SAMPAI AKU HARUS MEMBATALKAN KENCANKU GARA GARA APPA MENYURUHKU PULANG MENEMUIMU" Balas sehun dengan pekikan juga

Si yeoja itu hanya cengengesan tak jelas melihat wajah sehun memerah.
*(Uluh uluh tayang🤣) ok skip:v

"Ups, mianhe oppa. Hehe" ucapnya turun dari kasur lalu memeluk sehun

Mereka berlima sudah seperti saudara kandung masing masing, tidak ada lagi yang lebih penting jika itu berhubungan dengan salah satu dari mereka.

"Ngomong ngomong ada apa?"lanjutnya

"Chayeong-ah apa benar yang dikatakan appa padaku?" tanya sehun saat rose mulai merenggangkan pelukannya

"Ah? Apa appa sudah memberitahumu? Memberitahu yang lain juga?" tanya rose dengan wajah yang tegang

"Sepertinya baru aku yang tahu. kau belum menjawabku, apa itu benar?" tanya sehun balik berjalan menuju sofa kecil yang ada di kamar itu

Rose terdiam

"Eumm, iya itu benar. aku harus berangkat secepatnya agar bisa mengamati perkembangan perusahaan itu, dan juga harus mempelajarinya disana" jawaban rose barusan membuat sehun agak sedih, karena akan kehilangan satu anggota rumah yang paling muda, mungkin yang lain akan sama seperti sehun jika mengetahuinya

"Hm Appa memberitahuku untuk mengantarmu ke bandara lusa nanti, penerbanganmu di majukan"

"Mwo?"

"Berarti kau akan menetap di jepang chayeong-ah? Kau tidak akan tinggal disini lagi?" tanya sehun yang masih tidak terima, mengabaikan ekspresi kaget rose

"Bukan sepert---

"Siapa yang akan menetap di jepang? Siapa yang akan meninggalkan rumah ini?" Suara tegas yang berasal dari depan pintu kamar itu memotong ucapan rose

"Eonnii"

"Rose? Kau akan tinggal di jepang? Mksdnya? Kau akan segera mengambil alih perusahaanmu itu?" tanya jennie tidak yakin dan sedikit berat hati untuk berpisah dengan adiknya ini

"Eum, aku sudah memikirkannya beberapa hari belakangan ini" jawab rose yakin

Jennie ikut bergabung dengan mereka di sofa "Kenapa sangat mendadak rose? Apa kau menyembunyikan sesuatu dari kita?"

"Ani, aku hanya berpikir untuk mulai memikirkan pekerjaan. Aku ingin mulai menyibukkan diriku hehe"

"Sering seringlah berkunjung kesini, ne? Kita pasti akan sangat merindukanmu" ucapan sehun membuat rose menitikkan air matanya

"Ah kalian jangan membuatku berat hati meninggalkan koreaa" ucapnya dengan suara serak sambil membersihkan pipinya yang basah

Jennie menariknya kedalam pelukannya, membuat pikiran rose makin kacau sehingga yeoja itu semakin menumpahkan tangisannya
'Mianhe eonni, aku harus menjauh dari kau dan Taehyung, mianhe. Jebal mianhe'

"Kapan kau akan berangkat?" tanya jennie merenggangkan pelukannya

"Lusa" jawabnya pelan

"MWO?" Ucap jennie tidak percaya sama seperti rose tadi
"Apa chanyeol dan yoona sudah tahu?"

Love DistanceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang