Ld.8

1.4K 150 1
                                    

"Ini pake dulu"Jimin memberikan syal yang baru saja dia ambil dari kursi belakang
"Gomawo"

"Sekarang kau ceritakan, kenapa taehyung tidak menelfonku ataupun tidak mengangkat telfonku? Dan darimana kau bisa tahu kalau aku berada disini" Jimin diam, tidak menjawab
Pria itu tetap melajukan Mobilnya

"Yakk!! Aku bertanya kepadamu, setidaknya jawab beberapa, jangan buat aku seperti berbicara pada tembok"

Jimin memarkirkan mobilnya didepan cafe "Kita singgah dulu, aku mau minum coklat panas"
"Jawab dulu pertanyaanku"

"Biar didalam aku cerita, sekarang kau turun dulu"

"Aku tidak percaya lagi, jawab dulu sekarang!"Kekeh Jennie masih dengan posisi duduknya
"Baiklah, taehyung yang menyuruh aku kesana menemuimu. Sudahkan? Aku akan ceritakan yang lainnya didalam"
Jennie akhirnya menurut dan ikut turun.

Setelah memesan Coklat panasnya, Jennie kembali bertanya.
Jimin mengembuskan nafasnya panjang lalu mulai bercerita
"Jadi jam 8nan tadi, taehyung hyung menelfonku, dia menyuruhku untuk menjemput mu karna saat dia baru akan pulang, rekan kerjanya menelfon dan tiba tiba ingin bertemu. Katanya ada sesuatu hal penting yang ingin ia bicarakan, jadi dia lupa mengabarimu. Dan dia meninggalkan ponselnya dikamar.Kurang lebihnya sih begitu"Jelas jimin

Jennie hanya mengangguk anggukan kepalanya faham. Tak lama kemudian, Coklat panas pesanan mereka pun datang.

Masing masing larut dalam fikirannya masing masing. Jennie melirik jam yang berada di lengannya sudah menunjukan pukul sepuluh malam lewat lima

"Cepat habiskan coklatmu lalu kita pulang, sekarang sudah cukup malam untuk seorang gadis berada diluar rumah"Sahut Jimin dengan ekspresi datar

Sungguh, ia masih sedikit jengkel dengan kelakuan kakaknya.Bisa bisanya ia melupakan kekasihnya hingga membuatnya menunggu berjam jam. Untung saja saat taehyung menelfonnya, Jimin masih dalam perjalanan pulang dari kantornya, jadi tidak perlu memakan waktu yang cukup lama untuk tiba di bandara.
Saat jimin diberitahu oleh taehyung, ia sempat memarahi kakaknya itu.

Ponsel jimin berdering. Sekretarisnya menelfon,Mina.
Jimin melirik Jennie sebentar lalu mengangkat telfonnya
Yeoboseyo?

Sajangnim, apa Anda bisa kekantor sebentar? Ada masalah sedikit disini

Jimin berdehem sebentar, lalu mengubah nada suaranya menjadi dingin dan terdengar tegas

Aku sedang ada urusan, apa kau tidak bisa mengatasinya?

Baiklah, akan ku coba. Tapi akan lebih baiknya jika anda datang sajang--

Siapa kau mengatur aku? Aku ada urusan penting

Kalau begitu Maaf kalau mengganggu tuan

Tutt..

Jimin langsung mematikan ponselnya sepihak
"Masalah apa?"

Jimin meminum Coklatnya "Tidak begitu penting"

"Kalau begitu, bisakah kita pergi sekarang. Aku sangat mengantuk"Jimin mengangguk lalu keluar menuju parkiran setelah membayarnya dikasir

"Kau tidurlah dulu, aku akan membangunkanmu jika sudah sampai"Jennie hanya mengangguk pelan lalu memejamkan matanya

**

"Lisaa Jungkook"Panggil Rose berlarian kecil kearah mereka saat tiba dikampus

"Yak! Kau, bisa bisanya kejepang tidak memberi tahu kita dulu" Pekik Lisa saat Rose sudah berada dihadapannya

"Hehehe, aku lupa memberitahu kalian"

"Aku kira kau sudah mau mengambil alih perusahaanmu itu"Celetuk rose

Rose menggeleng "aku belum siap untuk itu" Lalu beralih lagi kepada Jungkook
"Kook, Kau akan mengajak Lisa jugakan ke acara June besok sore?"

Jungkook menepuk keningnya pelan
"Yaampun, lis aku sampai lupa memberitahumu. June, temen satu jurusan aku itu mengundang aku untuk menghadiri pesta pertunangannya. Kau mau menemaniku kan menghadirinya?"

Lisa mendengus pelan
"Palingan kalau rose tidak memperingatimu, pasti kau bakal mengajak wanita lain"Cibirnya
"Yak! Berhentilah berfikir yang tidak tidak"

Lisa berdecih pelan
"Cih, Bahkan kau sampai membentakku?"

Rose yang menyaksikan itu hanya terkekeh pelan "Selamat bertengkar" Ucapnya lalu meninggalkan Kedua sejoli itu yang masih beradu mulut

Jungkook dan Lisa memang berbeda jurusan.
Lisa mengambil jurusan Tari, sedangkan Jungkook dan Rose Jurusan Vokal


Voment gaess 🌈

Pendek? Wkwkwk sengaja
Kan double up:v

Love DistanceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang