Razaka Al Adrick~Chapter 1

100 14 9
                                    

"Azka cepetan bangun, kita sholat bareng bareng" teriak wanita paruh baya yang tak lain dan tak bukan adalah ibunda nya Azka.

Razaka Al Adrick atau yang biasa disapa Azka, ia adalah salah satu murid dari SMA MERAH PUTIH. Wajah nya yang putih dan tentu saja tampan menjadi idola bagi setiap wanita yang melihatnya, namun banyak juga yang enggan untuk mendekati Azka, kenapa? Karena sifat Azka sangat cuek, tidak peduli dengan sekitar nya.

Ia adalah kapten basket di sekolah sekaligus anggota osis. Jabatan yang sangat fantastis itu lah yang membuat dia menjadi the most wanted boy.
Azka juga mempunyai seorang kakak perempuan yang bernama Kirana Anastasya atau yang kerap dipanggil Kiran. Kiran juga bersekolah di sekolah yang sama dengan Azka. Namun kiran sudah memasuki kelas akhir sedangkan Azka dia masih kelas 11.

Azka yang mendengar bunda nya memanggil dirinya kemudian bergegas turun ke bawah untuk melaksanakan Sholat Berjamaah.
"Iya bun Azka udah bangun kok dari tadi". Ujar Azka kepada bunda nya.

"Iya bunda tau pasti kamu udah bangun, tapi gak pernah langsung turun ke bawah makanya bunda panggil gitu." Jawab bunda nya dan Azka hanya mengangguk.

"Ya lahh bun, Azka kan mau nelpon pacarnya dulu" Sahut Kiran kakak nya Azka.

"Oh anak ayah udah pacaran yaa? Hahahaha" Sambung ayah menggoda Azka.

"Gak, dia aja yang sok tau" Sewot Azka.

Bunda yang bosan melihat kelakuan dua anaknya itu yang setiap hari kerjaannya berantem mulu kemudian melerainya. "Udah ahh, keburu abis waktu nya, kita sholat aja yuk" Ajak bunda.

Setelah selesai sholat subuh, Azka langsung naik ke kamar nya untuk bersiap ke sekolah begitu juga dengan Kiran.

"Azka, Kiran udah belum siap siap nya?, turun yuk bunda udah siapin sarapan nih". Teriak bunda nya dari bawah.

"Pagi bunda, pagi ayah" Sapa Kiran kepada orang tuanya.

"Pagi juga sayang, yuk makan" Jawab bunda nya.

Azka yang merasa kesal karena tidak disapa oleh kakaknya yang laknat kemudian bertanya.
"Ayah bunda doang yang lo sapa, lo gak nganggep gue?" Protes Azka kepada sang kakak.

"Pagi adek gue yang cuek, yang terkenal, yang paling ganteng dan yang jadi idola cewek seantero sekolah. " Ujar Kiran kepada adiknya tersayang.

" Udah ah kalian. Kiran, Azka cepetan makan entar telat lo sekolah nya kalau berantem terus." Lerai Ayahnya.

"Dia duluan kok yah yang mulai" ujar Kiran.

"Yaudah lupain, sekarang makan cepet" Ujar bunda.

Hening karena mereka sedang makan. Tak lama kemudian Kiran kembali berbicara.

"Dek, guee nebeng lo yaaa? Boleh kan, sekali kali gitu" Rengek Kiran kepada Azka.

"Gak lo bauk, mending lo minta anter mang ucup" Jawab Azka.

"Ih lo mahh gitu jahat, Ayah liat tuh Azka" Adu Kiran.

"Gak, lo suruh aja bang Devan jemput lo, lo kan lagi deket sama dia" Ujar Azka yang membuat mata Kiran melotot.

"Hayo siapa tuh Devan, ekhemmm" Goda bunda kepada Kiran.

"Ge----" Mulut Azka langsung ditutup oleh Kiran sehingga dia tidak sempet ngomong.

QILAZKA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang