QILAZKA~Chapter 11

32 8 0
                                    

Jangan sia-siain orang yang bener bener sayang sama lo hanya karna lo gak bisa ngelupain masa lalu lo.

Kirana Anastasya
💫💫

Qila masih berkutat dengan kasur kesayangan nya, ia enggan untuk berangkat padahal sudah bangun.

Hari ini adalah hari minggu kemerdekaan tersendiri bagi Qila. Hari ini dia bebas tidak sekolah tidak bertemu guru namun hari ini ia merasa ada yang kurang.

Qila asik memainkan ponsel nya tanpa memperdulikan dunia sekitar nya. Posisi Qila sekarang adalah sedang berbaring diatas kasur sambil mendengarkan lagu dan asik bermain game dari ponsel nya.

"Qilaaaaa, temenin abang yaa" Devan yang tiba-tiba masuk ke kamar Qila namun yang diajak berbicara tidak menggubris nya.

Qila asik mendengarkan lagu sambil sesekali bernyanyi "You say you love me, i say you crazy we're nothing more than friends".

Devan jengah dengan kelakuan adik nyaa "Issh gue ngomong sama lo adik maniss" Ujar Devan sambil menarik earphone yang terpasang di telinga Qila.

Qila hanya menengok Devan sebentar dan kemudian memasang earphone nya kembali.

"Allahuakbar Qilaaaaaaaa" Teriak Devan yang kesabaran nya sudah habis.

Qila melepas earphone nya dan mengambil posisi duduk menghadap abang tercinta nya. "Ada apa abang sayang, gak liat kalo Qila lagi santai bisa gak sehari aja gak ganggu Qilaa" Qila berbicara dengan Devan sambil tersenyum, no bukan senyuman ramah melainkan senyum ketidak sukaan.

"Gak bisa dan gak akan pernah bisa, kalo gue gak ganggu lo serasa ada yang kurang di hidup gue." Jawab Devan. Qila hanya mendengus sebal.

"Jadi Lo kesini mau ngapain?? " Tanya Qila.

Devan tersenyum sumringah mendengar pernyataan adiknya. "Temenin abang kerumah nya Kiran".

Qila yang tadinya malas malasan mendadak semangat. "Oke gue temenin, tunggu yaa bang Qila mandi dulu." Devan menautkan alisnya kebingungan. "Bodo lahh yang penting dia mau nemenin gue".

"Qila cepetan keburu siang, nanti panas" Teriak Devan.

Qila sudah selesai dengan acara bersiap nya. Penampilan nya simple, tidak ada yang norak. "Qila udah siap, yuk bang buruan" Ujar Qila menghampiri Devan yang sedang memakan roti.

"Eh curut, tumben wangi banget" Ujar Devan karena mencium parfum Qila yang terkesan berlebihan. Qila hanya menaikkan bahunya.

"Mama, papa Qila pergi dulu ya sama Bang Devan" Ucap Qila kepada Orang tuanya. Orang tuanya hanya mengangguk.

****

Qila tertidur saat diperjalanan, Devan hanya menggelengkan kepala melihat adiknya yang begitu menggemaskan.

'Tadi semangat eh sekarang tidur' Batin Devan.

"Dek bangun, kita udah sampe" Ujar Devan menggoyang goyang kan badan Qila.

"5 menit yaa bang Qila ngantuk banget" Jawab Qila. Devan tertawa. "Lo pikir ini dirumah 5 menit 5 menit" Jawab Devan.

Mendengar ucapan Devan Qila baru ingat bahwa dia sedang di mobil, kesadaran Qila kembali dengan sempurna saat ia tau bahwa dia dia sudah sampai dirumah nya Azka. Yaa Qila semangat karena akan bertemu Azka, kalau bukan Azka tentu saja Qila akan menolak ajakan abang nya.

QILAZKA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang