Sore hari telah digantikan dengan malam hari, dan disini lah Qila, di balkon rumahnya yang sedang menyaksikan langit malam yang menyejukan hatinya.
Sesekali ia tersenyum mengingat kejadian 3 hari yang lalu, dimana ia pulang dari sekolah pukul 8 malam namun ada yang mencoba untuk menyakitinya. Semua kejadian itu teringat jelas di kepala Qila, dan yang paling ia ingat adalah saat Azka menyelamatkan dirinya dan membiarkan tubuh nya dipeluk oleh Qila, ternyata benar setelah kesusahan pasti akan datang kebahagiaan.
Sudah 3 hari berlalu semenjak kejadian malam itu, Qila dilarang untuk pulang malam lagi kecuali ada yang menemani nya. Dan semenjak kejadian itu pula Qila dan Azka semakin dekat. Ia sangat menyadari bahwa ia semakin menyukai Azka namun ia tidak tau dengan perasaan Azka, apakah Azka mempunyai perasaan yang sama atau malah sebaliknya, entahlah Qila tidak memikirkan itu karena setiap orang berhak jatuh cinta dengan dibalas atau tidak.
Qila menyunggingkan senyum nya lebih lebar kala menerima notif dari Azka
Razaka Al Adrick
Udah malem, tidur sana jangan kebanyakan mengkhayal.'tau banget kalo gue lagi mengkhayal'
Qila memainkan jari tangan nya untuk membalas pesan Azka.
Syaqila Anaya Putri
Iya ini juga udah mau tidur, makasih udah ngingetin. Good night Azka 🙂
Read.Pesan Qila hanya diread namun Qila menghiraukan itu dan yang paling penting sekarang dia bahagia.
Qila langsung masuk ke kamar nya dan segera menuju alam mimpi nya.
'gue harap selamanya akan begini' ucap Qila sebelum tidur.***
"Qila, bentar lagi sekolah kita akan ngadain pensi lho, gue excited banget nih!!." Teriak Disa didepan telinga Qila.
Hari ini seperti hari biasanya, Qila kembali sekolah, namun untuk hari ini dan hari hari seterusnya akan banyak diadakan rapat karena sebentar lagi akan dilaksanakan pensi, sekolah Qila akan melaksanakan pensi tiap tahunnya, sekitar bulan september atau oktober.
Qila menoleh sebentar ke arah Disa. "Ya terus kalau ada pensi kenapa?, kok excited banget sih Dis?" tanya Qila.
Disa tersenyum riang "Iyalah karena sekolah kita akan ngundang sekolah lain dan bakal banyak tuh cogan cogan berkeliaran, aww senengnya."
"Gue aduin ke Alfi yaa, gue bilangin kalo Disa masih mau nyari Cogan"
Raut wajah Disa berubah menjadi masam karena mendengar ancaman Qila, Qila tidak main main jika ia sudah mengancam maka ia akan melakukan nyaa.
"Eh eh jangan dong, iya iyaa gue masih setia sama Alfi, plis jangan aduin yaa" Ucap Disa dengan wajah memelas.
Qila tersenyum lalu mengangguk menyetujui permintaan sahabat nya, Disa tersenyum senang karena Qila tidak akan mengadukannya kepada Alfi.
Di kelas Azka, Abid sedang sibuk menatap layar ponsel nyaa, memainkan sebuah game online sambil berniat mencari jodoh.
"Ka, lo udah mulai lupa sama dia?" Tanya Alfi kepada Azka, yang membuat Azka menoleh lalu menajamkan pandangan nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
QILAZKA
Teen FictionKisah ini bermula dari bola basket. Sebuah bola yang mendarat mulus di kepala seorang gadis yang membuat nya jatuh pingsan. Dari pertemuan pertama yang mengakibatkan cinta pandangan pertama. Siapakah yang jatuh cinta duluan? Kisah tentang dua re...