QILAZKA~Chapter 13

40 8 0
                                    

Sepanjang perjalanan menuju kelas, Qila terus menggerutui dirinya sendiri karena begitu bodoh sampai sampai keceplosan.

Qila Pov

Kok bisa keceplosan sih ah lu sih lut gak bisa diajak main, kalo didepan Azka tuh harus nya diem nih lagi sih mata dibilang gak usah natap Azka masih aja ditatap. Jantung juga orang jangan berdetak terlalu kenceng ehh malah kenceng pake banget gue yakin Azka pasti denger.

Author pov

Qila memasuki kelas nya dengan gontai, baru saja ia ingin duduk namun langkahnya terhenti dikarenakan ada sepasang kekasih yang lagi berpacaran siapa lagi kalo bukan Alfi dan Disa.

Disa menyadari kehadiran Qila "darimana Qil katanya mau kekelas sebelah kok lama?" Tanya Disa.

"Orang yang gue cari gak ada dikelas nya jadi gue cari ditempat lain" Jawab Qila dan Disa hanya mengangguk paham.

Abid mendengar semua yang dikatakan Qila karena posisi Abid itu dibelakang Qila. "Gimana lancar gak PDKT nya?" Tanya Abid tiba-tiba yang membuat Qila tersentak.

"Ck, ngapain lo manusia tiktok main dikelas orang"

"Gak usah ngalihin pembicaraan, lancar gak PDKT nyaa" Tanya Abid.

Qila mendengus "Bukan urusan lo wlekk".
"Minggir gue mau lanjut baca novel jadi biarkan permaisuri yang cantik ini duduk"

Abid memandang Qila penuh jijik "Iya permaisuri yang cantik bagaikan bunga bangkai, ikut Azka yok Fi gue kangen".

Disa dan Qila bergidik ngeri.
"Dasar homo" ujar Alfi sambil menoyor kepala Abid.

"Jangan kangen guee, gue mau nemui Abang Azka ganteng duls dan jangan cemburu" Bisik Abid kepada Qila. Qila hanya memandang Abid penuh kengerian.

"Qil lo tadi nemui Azka yaa?" tanya Disa. Qila hanya mengangguk.

****

Ekskul PMR akan mengikuti lomba sehingga para anggota dan ketua harus latihan sehabis pulang sekolah. Qila yang menjadi ketua ekskul PMR harus siap pulang sore bahkan malam.

"Bang lo pulang duluan aja, Qila mau kumpul PMR" Ucap Qila berbicara di telpon.

"......"

"Iya nanti Qila kabarin kok kalo pulang nya malem, oh ya Qila minta jemput abang aja yaa,Assalamualaikum"

"........"
Telpon dimatikan sepihak oleh Qila,

Nanya Disa dia ikut ekskul apa?
Disa ikut ekskul teater dan jabatan dia disitu sebagai wakil ketua.

Qila dan seluruh anggota PMR berlatih di lapangan karena lomba nya lusa jadi mereka harus berlatih semaksimal mungkin. Tanpa disadari oleh Qila rupanya hari sudah malam namun Qila dan Anggota lainnya belum pulang.

Qila sudah mulai lelah lagipula ini sudah jam 8 malem takutnya ada apa apa disekolah jadi ia memutuskan untuk menyudahi latihan hari ini. "Oke latihan hari ini selesai silahkan pulang kerumah masing-masing, kemungkinan besar besok kita akan dispen dan tidak mengikuti pelajaran di kelas" Ucap Qila lantang. "Oke sekarang bubar, terima kasih atas partisipasi nya".

"Siap, sama-sama" Jawab mereka serentak.

Barisan PMR sudah bubar sekitar 30 menit lalu namu Qila masih setia bertengger di halte dekat sekolah.
*bertengger, ayam kali ah wkwkw*

Qila mulai resah karena sedari tadi ponsel Devan tidak bisa dihubungi, ia merasa takut karena disini sangat sepi hanya ada beberapa orang saja mana mukanya serem lagi.

"Duh bang Devan angkat dong, gue takut nihh" Ujar Qila kepada diri sendiri.

Dua orang laki laki berbadan tegap datang menghampiri Qila dan mulai menggoda Qila.

"Sendirian aja neng, mau abang anter pulang?" Tanya salah satu laki laki itu.

Qila hanya menunduk, ia tidak mau menaikan kepala nya. Setetes cairan bening turun membasahi pipi Qila.

Dua orang itu mencoba untuk menyentuh Qila namun Qila mencoba mempertahankan dirinya, sampai akhirnya pertahanan Qila hancur, Qila semakin terisak bahunya bergetar.

Sementara dua orang itu terus menggoda baru saja orang itu mau memeluk Qila tapi.

BUKKKK.

"Dasar sampah berani nya sama cewek"

BUKKKK

Dua orang itu berlari terkacir kacir meninggalkan Qila dan seseorang yang menyelamatkan nya.

Qila semakin terisak, ia sangat ketakutan dengan tempat yang sepi dan gelap ditambah lagi ada dua orang yang mencoba menyakiti nya membuat ia semakin takut.

"Udah sekarang lo aman, gak usah nangis biar gue anter pulang" Ucap seseorang memerintahkan Qila.

Qila mendongakan kepala nya betapa terkejut nya ia ketika melihat orang yang menolong nya itu ternyata...

****

Hayoo siapa.

Kalo nanya kenapa Devan sama Kiran jarang muncul karena ini cerita Azka sama Qila jadi mereka cuma datang sebentar doang.

Oke babay

QILAZKA
💫💫


QILAZKA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang