( Author POV )
Kini kau berada di dekat toilet bersama Saiki. Kau bingung harus melakukan apa karena tiba-tiba ditarik keluar kelas.
" A..ano ada apa? Menyeret ku kesini? "
" Aku ingin kau menghindari Teruhashi-san "
" E.. eh? Kenapa? "
" Karena kehidupan biasa mu akan rusak! "
Tiba-tiba raut muka Saiki berubah menjadi serius.
' ke..kehidupan biasa?? Apa-apaan orang ini?? '
" Terserah kalau tidak percaya, aku sudah memperingatkan mu "
Saiki kemudian membalikan badan siap untuk pergi,
" Ah, jangan katakan apapun pada Teruhashi-san! Apapun! "
Setelah menambahkan kalimat itu, Saiki pergi meninggalkanmu sendirian. Kau yang mendengar bel pun langsung lari berusaha mengajar Saiki namun tidak bisa karena dia sudah teleport ke kelas.
Kau pun masuk ke kelas dan disambut oleh Kokomi.
" [ Name ]-chan selamat datang! Kita perlu bicara sebentar saja, mau ya? " Ujar Kokomi membujuk.
" Eh... Iya.. " kau pun menurut, namun tiba-tiba kau teringat kata Saiki.
' jangan katakan apapun pada Teruhashi-san! Apapun! '
" Tadi, kau mengobrol apa dengan saiki-kun? Tolong beritahu aku ya? " Kokomi menunjukkan wajah memelas padamu.
" Eh? Bukan.. bukan apa-apa kok, itu tidak penting ahaha " kau tertawa garing sambil menggaruk tengkuk leher yang tidak gatal.
" Benarkah? Tidak penting? "
" Ah.. iya, maaf sepertinya guru sudah datang. Bisakah kau kembali ke bangku mu? " Tanyamu.
" Eh? Baiklah... "
Kokomi pun meninggalkan bangku mu dan Saiki dengan perasaan kesal.
' apa-apaan anak baru itu! Tidak tau diri, lihat saja nanti apa yang akan terjadi jika kau menentang ku! Akan ku balas kau dengan kekuatan fans ku! '
Batin kokomi kesal dengan perlakuanmu barusan. Saiki yang mengetahui rencana kokomi pun hanya bisa menghela nafas.
' sudah kuduga Teruhashi-san akan melakukannya, yah.. kurasa jika aku menolong [ N/M ]-san Teruhashi-san akan merasa terpukul dan menjauhiku '
Batin Saiki setelah mendengar suara hati kokomi. Kau yang tidak tahu apa-apa pun hanya diam memperhatikan guru yang mengajar.
~***~
Bel pulang berbunyi, sejak tadi Kokomi tidak mau menyapamu lagi. Kau yang lugu pun hanya berpikir mungkin ia sedang ada masalah.
Kau menunggu jemputan digerbang sekolah. Saiki sejak tadi memperhatikanmu diantara semak-semak, mengawasi bila fans Kokomi mulai bergerak.
Kau yang sedari tadi menatap ponsel tiba-tiba diajak bicara oleh pria aneh berambut ungu, ya Toritsuka Reita." Ah, kau murid baru itu kan!? Etto... Namamu kalo tidak salah... [ Name ] kan? Salam kenal [ Name ]-chan! " Ujarnya sok akrab padamu.
Kau merasa jijik dengan tingkahnya, kau merasa sewaktu-waktu dia bisa melakukan tindakan mesum padamu.
" Ah.. iya. " jawabmu singkat.
" Ara... [ Name ]-chan ternyata pemalu ya!! Tidak usah kaku begitu! " Ia memukul punggungmu sambil tertawa.
Dibalik semak-semak Saiki terlihat menggerutu dengan sikap Toritsuka padamu.
" Toritsuka... Kalau kau tak ingin mati segera pergi dari [ N/M ]-san! "
Saiki menggunakan telepatinya untuk bicara pada Toritsuka. Tentu saja ia masih dibalik semak-semak agar tidak ketahuan.
' eh.. Sa..Saiki-san!? '
" Cepat pergi! Kau mengganggunya! "
Seketika itu juga Toritsuka merinding.
" A..ah.. kalau begitu semoga betah disekolah ini! Daaa! "
Toritsuka meninggalkanmu dengan cengiran anehnya.
' fiuh.. syukurlah lelaki mesum itu pergi. Aku sangat khawatir saat ia disini. '
Kau menghela nafas lega setelah Toritsuka pergi dari hadapanmu. Tak lama jemputan mu datang, seorang lelaki dengan sepeda berbonceng menghampirimu. Dia adalah tetanggamu [ YF name ], dia selalu menjemputmu walaupun sekolah kalian berbeda.
" Yo, [ Name ]. Maaf telat, tadi ada sedikit gangguan. " Ujarnya.
" Tak apa, tidak lama kok "
Kau pun naik ke boncengan sepedanya, saat ia mulai mengayuh sekilas kau melihat wajah Saiki terlihat berbinar-binar(?!) keluar gerbang sekolah.
' ke..kenapa dengannya!? ' batin mu heran melihat wajah berbinar Saiki.
~***~
EsoknyaKau masuk ke kelas mu dan disambut oleh tatapan 'ramah' dari Kokomi. Ia tersenyum, lebih tepatnya menyeringai padamu.
" Nee [ name ]-chan, bisakah kau ikut denganku saat istirahat nanti? "
' i.. ikut dengannya? Tapi Saiki-kun bilang untuk menghindari Kokomi '
" Eh.. anu.. " Kau menggaruk tengkuk leher mu gugup.
" Ayolah... Bagaimana kalau nanti di jam istirahat ke-2 kau akan ku traktir? " Tawarnya.
" KUTERIMA!! " Jawab mu spontan mendengar kata 'traktir'.
Memang kau terlahir bukan di keluarga yang berada seperti Teruhashi, karena kau benar-benar gadis biasa yang langka ditemukan oleh Saiki.
" Yatta! Terimakasih [ name ]-chan! "
' ufufufu! Kau terjebak! Kau terjebak! Lihat saja nanti, bahkan mungkin kau akan langsung pindah sekolah setelahnya! '
Terlihat Kokomi menyeringai jahat setelah mendengar jawaban mu.
" Err... Iya "
' gawat! ' batin mu panik setelah Teruhashi pergi.
Kau melihat Saiki duduk di bangkunya sambil menghela nafas panjang.
' e.. eh? Kenapa dia menghela nafas seperti itu? '
' ya ampun... [ N/M ]-san benar-benar terlalu polos! Apa dia tidak melihat seringaian Teruhashi-san tadi?? Atau dia kelewat polos sampai hampir mendekati bodoh?? Hhh haruskah aku menolong gadis ini? '
Batin Saiki sambil melirik mu yang sedang berjalan ke bangku disampingnya.
' hmm yah, kurasa dengan menolong nya aku yakin Teruhashi-san akan menjauhi ku '
Batinnya sambil tersenyum senang memikirkan rencana itu. Kau hanya menatapnya bingung karena kau dengar Saiki itu hampir tidak berekspresi, namun selama ini kau malah melihat berbagai macam ekspresi aneh yang tidak mungkin Saiki tunjukkan di muka umum.
~***~
Nyahoo! X3
Maaf ya kalau fanfic yang ini update nya lama soalnya author berniat untuk menyelesaikan Stay with me Rin! Dulu :3 jadi maaf yaa!Oh iya tenang saja di fanfic ini nanti author usahakan dalam beberapa chapter lagi romance nya mulai masuk. Ingat kan sifat Saiki itu gimana? Jadi agak susah buat fanfic ini :v
Nah tapi soal update tolong jangan dipermasalahkan ya! Jangan lupa Vote and Coment nya X3
Sakit tau rasanya dibaca doang vote engga :'3
Udah itu aja, see ya! X3
KAMU SEDANG MEMBACA
You Are Mine! [Kusuo x Reader]
Fanfiction[COMPLETED] Kamu adalah siswi pindahan di Akademi PK. Sifatmu yang biasa membuat Kusuo mulai tertarik padamu. Hanya kamu yang dapat membuat Kusuo nyaman di dekat seorang gadis. Tanpa ia sadari, ia mulai menyukaimu. Tentu saja kamu juga menyukai Kus...