Sementara kau berdebat dengan Teruhashi dan [ YFname ], Saiki hanya bisa memegangi kepalanya yang sekarang benar-benar pusing.
"Apa kau tidak tau perasaan ku?" Tanya [ YFname ] dengan tangis yang dibuat-buat.
"Apaan sih? Perasaan apa??" Tanyamu balik karena memang kamu ini telmi ( telat mikir. )
"Kau tega! Lalu untuk apa aku menjemputmu setiap sore?"
"Karena kita teman sejak kecil kan?"
Jleeb!
Satu tusukan tepat dihati [ YFname ] yang sekarang terkena friend zone. Sungguh tega kau [ name ] :'v
[ YFname ] tiba-tiba membatu, perkataanmu barusan seperti sihir membuat [ YFname ] membatu.
'yare-yare, memang sebaiknya aku tidak menolongnya. Kehidupan biasanya langsung runyam, apa aku harus kembali ke masa lalu? Lalu mengirim Toritsuka? Akh!'
Cenayang muda ini tiba-tiba mendapat pengelihatan. Pengelihatan kampret yang hanya menunjukkan sekilas kejadian yang akan datang.
Ia melihatmu didorong oleh Teruhashi, sudah itu saja. Kampret kan? Makannya Saiki makin pusing, bila ia mendapat pengelihatan bisa dipastikan kalau itu masalah buruk.
'cih! Apa-apaan itu!? Tidak jelas sekali!!'
Saiki menunjukkan ekspresi yang sangat-sangat kesal.
"Hoi! Aiura, ramalkan apa yang akan terjadi setelah ini!" Saiki mengirim telepati pada Aiura yang pastinya tidak terdengar olehmu.
"He? Aku tidak mendapat ramalan apapun!" Balas Aiura dengan panik.
"Jangan bohong!"
"Aku tidak bohong! Kau bisa baca pikiran ku kan??"
"Sialan!"
Sementara Aiura dan Saiki berdebat lewat telepati, kau kesusahan mau menjelaskan apa ke Teruhashi karena kau tidak tau apa masalahnya.
"Kenapa kamu mau merebut Saiki-kun dariku!??"
"Aku tidak paham maksudmu! Aku hanya berterimakasih padanya tau!"
"PEMBOHONG!"
Kau mulai kesal dengannya, saat awal bertemu dia sangat baik bagaikan malaikat. Tapi sekarang? Dia hanya bagaikan iblis caper.
Saat kau berbalik arah, Teruhashi mengarahkan tangannya padamu. Ia mendorong mu sekuat tenaga dengan perasaan kesal.
Saiki tampak terkejut karena ternyata secepat ini pengelihatannya terjadi. Kau yang tadi tidak berdiri tegak didorong ke tempat Saiki duduk.
Dan...
Bruk!
Kau jatuh menimpa Saiki, badanmu tidak sakit karena ada yang menahanmu. Kau merasa ada yang aneh saat berada diatas tubuh Saiki.
Kau membuka matamu perlahan dan seketika itu juga mata mu membelalak lebar.
Bibirmu... Dan bibir Saiki bertemu...
Kau membeku selama beberapa saat, hingga akhirnya sadar dan langsung menjauh dari Saiki. Wajahmu merah, kenapa merah? Karena itu adalah ciuman pertamamu.
Semuanya membeku ditempat, Saiki sejak tadi tidak bisa bergerak, ia terlalu shock. Mulut Aiura dan Toritsuka menganga lebar melihat kejadian barusan.
[ YFname ] yang awalnya mulai normal langsung membeku lagi karena kejadian itu terjadi tepat didepannya. Teruhashi? Ia shock berat, harusnya ia tak mendorongmu tadi.
Hening beberapa menit, tidak ada yang bersuara saat ini. Kau kemudian bangkit, mengambil uang dari dompet laku meletakkannya di meja. Kemudian kau berlari secepatnya meninggalkan TKP :v
~***~
Besoknya...
Kau memasuki kelas dengan tegang, kau akan duduk disebelah Saiki selama pelajaran nanti. Suasana yang kemarin mulai cair jadi runyam kembali karena Teruhashi dan [ YFname ].
"Hah... Fuuh..." Kau menarik nafas panjang menghilangkan kegugupan.
Setelahnya kau membuka pintu dan langsung disambut puluhan mata dari para siswa kelas 2-3.
'oh tidak! Apa beritanya sudah menyebar!? Kumohon semoga tidak!!' batin mu panik begitu satu kelas menatapmu.
Kau melirik bangku yang bisanya diduduki Teruhashi. Ia tidak ada, oh sekarang kau tau kenapa mereka menatapmu. Mereka berpikir kau yang membuat Teruhashi Tidak masuk, memang benar sih tapi.
Kau tetap berusaha tenang dan menghampiri bangku mu di sebelah Saiki. Saiki terlihat menatap ke arah jendela dengan wajah pucat(?) Entahlah, wajahnya terkena cahaya matahari kau tidak bisa melihat wajahnya dengan jelas.
Yang pasti... Sekarang kondisinya canggung lagi, kau tidak tau harus membicarakan apa dan memilih diam karena malu.
Dan akhirnya kalian hanya diam saja.
( Kusuo POV )
Aku bahkan tidak bisa menatap wajahnya sialan. Berkali-kali aku kembali ke masa lalu dan karena butterfly effect membuat masalah tambah runyam aku harus kembali ke titik awal lagi, dasar author laknat bikin aku ooc!
//Njir lu bisa ngomong ma gue? :'v\\
Geh... Karena butterfly effect yang aneh-aneh aku jadi tidak Sudi kembali lagi. Bagaimana bisa aku malah berciuman dengan [ YFname ]!????? Dasar author kampret!
Sekarang bagaimana caranya memperbaiki masalah ini lagi... Kalau aku kembali ke masa lalu butterfly effect lah yang jadi masalahnya, sialan! Dan lagi kenapa aku tidak bisa membaca pikiran [ N/M ]-san sekarang?? Apa-apaan ini!
( Kusuo POV end )
Kau menatap Saiki dengan perasaan cemas, wajahnya terlihat marah sekali membuatmu takut mendekatinya.
Entah apalagi yang harus kau lakukan, satu-satunya hal yang kau dan Saiki inginkan adalah...
MEMPERBAIKI KESALAHPAHAMAN YANG TERJADI KEMARIN DI CAFE MAMI.
~***~
Ohok ohok ohok *batuk maksa //ditampol reader :v
Eaeaeaeaeaeaeaeaeaeaeaea :v
Ciuman tidak sengaja dengan Saiki!!! Muehehehe gimana nih buat chapter satu ini?
Di chapter ini kalian harus terimakasih ke Teruhashi Lo, kalo ga ntar kalian ga bisa dapet 'ciuman' tak sengaja itu :v
Reader: Thor! Baru 6 chapter ko udah ciuman?
Oe: Bodo amatReader: Thor Saiki ko OOC?
Oe: Bodo amatReader: Thor ko Saiki ga bisa baca pikiran reader?
Oe: Bodo am-Reader: SERIUS THOR!!
Digampar pake bakiak besi :v
Ga dijawab karena ntar spoiler, btw kalo ada yang baca jam segini berarti kalian sama sablengnya dgn author :v
Author begadang nungguin... Yu know lah :v
Ah! Pokoknya jangan lupa pencet gambar bintang di pojok kiri bawah ya! Byebye~ :v
KAMU SEDANG MEMBACA
You Are Mine! [Kusuo x Reader]
Fiksi Penggemar[COMPLETED] Kamu adalah siswi pindahan di Akademi PK. Sifatmu yang biasa membuat Kusuo mulai tertarik padamu. Hanya kamu yang dapat membuat Kusuo nyaman di dekat seorang gadis. Tanpa ia sadari, ia mulai menyukaimu. Tentu saja kamu juga menyukai Kus...