SALAM CINTA UNTUK KAKAK PRATAMA

BERAWAL KARENA SEMAPHORE

Hari semakin berlalu bersama waktu, masa-masa indah sudah mulai terbentuk, Kak Juna dan Aku mulai Akrab, Dan aku sudah sangat menyukai Pramuka.
Kali ini aku akan menceritakan masa PRAMUKA PALING BAPER yang pernah aku alami. Duhh emang banyak cerita di Pramuka.

~Di Rumah~

"Mau kemana kak?, Kok udah rapi?"kata Bundaku.

"Ya Pramuka lah bun..".

"Tumben?".

"Hehe, gak tau juga sih bun, bunda!.. anterin yahh!".

"Lho?, kan bunda udah bilang lagi sibuk, naik bis lagi ya kali ini..".

"Sibuk apaan sih Bunda, tapi kan..".

"Udah..nanti uangnya bunda tambahin".

"Hehe.. good!, aku berangkat dulu bundaa!".

"Iya hati-hati!".

~Jalan ke Halte Bis~

Lagi jalan ke Halte sambil bernyanyi ternyata datang Kak Juna sambil naik montor ke arahku sambil berkata "Eits..Ciee yang jalan, mau kemana neng?",katanya sambil ketawa.

"Apaan sii..udah sono jangan gangu!".

"Numpang ga?".

"Gak makasihh!" (padahal mau).

"Beneran..Jauh loh haltenya, aku sampe di sekolah udah panggilan buat masuk loh".

*mikir sambil masih jalan.

"Udahh cepetan...Aku tau kamu mau, Ya kan?, Udah deh buruan".

*Berhenti tapi masih mikir.

"Kayaknya, memahami isi hatimu rasanya lebih susah dari pada memahami sandi morse".

*aku melirik

"Jangan berangkat Pramuka sendiri, Itu berat, kamu ga akan kuat, Bareng aku aja".

"Ih..Iyaa, Dilan abal-abal", kataku sambil sedikit Judes.

"Tunggu..", kata Kak Juna turun dari montornya dan minta pegangin semaphore nya, lalu tangannya tiba-tiba benerin pergelangan leher Hansduk ku.

Aku kaget dan malu gitu lah, Di pinggir jalan Kak Juna ngelakuin hal itu, Aku alihkan pandanganku ke bawah tangan kak Juna yang sibuk benerin.
Aku ga berani natap kak Juna karena lumayan dekat denganku, yang aku lakukan cuma diam, Dalam hatiku berdetak kencang, di pikiranku lalu terselip kata "Kau punya Rasa", baru kali ini aku begini di dekat Kak Juna.

"Kebiasan dari awal suka pake gak bener, katanya mau jadi anak Pramuka, Dasar adek Aneh...",katanya sambil mencubit pipiku.

Pandanganku lalu langsung menatap ke arah mata kak Juna, tatapan mata tajam kak Juna berhasil membuatku mengalihkan dunia, di tambah senyum manis kak Juna, Hatiku rasanya tak karuan, cukup lama kita saling memandang hingga lalu semua itu kacau gara-gara ada bapak-bapak lewat sambil nglakson, itukaan sangatt..