DEKAT

2.4K 105 8
                                    

(ANNA POV)

"Dekkk... Buruan baris!!",

"Itu kenapa bisa ke tempat Parkir!, sini lo dek!",

"Buat kelas 7F mundur 2 Langkah!",

"Dekk kenapa bawa semaphore?...kita mau PBB dekk!",

"Udah rapi?,Bisa mulai?",

"Dek km ikut Kak Vania...",

Tadi adalah suara Pratama ku yang menyuruh temanku berbaris rapi di halaman sekolah. Sedangkan aku?, aku hanya bisa duduk di bangku bawah pohon bersama Annisa. Kakiku belum sepenuhnya sembuh, terlebih lagi aku ngga di bolehin Kak Juna, tapi aku masi bisa dengan hanya mengerakan kakiku sedikit & melihat gerakan PBB nya.

"An?, Kamu mau di beliin minum ngga??", kata Annisa yang mengajakku berbicara.

"Nggak usah nis, belum istirahat..ngga boleh, Harus ada korsa dong..", sambungku ke Annisa sembari senyum.

"Eh An, aku mau tanya boleh ngga??" kata Annisa yang agak serius ke aku.

"Tanya apa? Buru...Nanti magrib,hehe...",

"Dasarr...kamu pacarnya Kak Juna?, kok akhir-akhir ini deket banget??".

"Engga kok...cuma deket aja..".

"Owh, satu lagi..., Kalo kak Juna lulus kamu gimana dong??".

"Itu biar yang di atas yang ngatur..", Jawabku sembari memalingkan muka ke halaman yang tak beberapa lama datang Kak Juna.

"Dek? Annanya boleh di pinjem??".

Annisa yang seolah paham lalu pergi sambil tersenyum melirik kearahku & memberikan bangkunya untuk kak Juna, "Kamu pikir aku barang apa!, di pinjem.. Dasar..aku jadi di tinggal tuh.." kataku sambil mencubit pinggang kak Juna.

"Aduh..santai mbak..,Hehe..gimana kakinya?".

"Fine.." jawabku singkat.

"Besok Pramuka terakhir & Pensi..." katanya sambil memalingkan muka ke arahku.

"Kok cepet banget sihh...Materi apa udah semua?".

"Dek Anna..kan mau UKK, Fokus itu dulu...semua ekskul berhenti dulu ,dan besok juga jabatan Pratamaku udah hilang di sini...".

"Orang kamu masih beberapa Minggu loh jadi Pratama".

"Nanti aku ngga jadi Pratama lagi..".

"Yaudah Aku butuhnya kak Juna kok..".

"Yakin masi mauu??".

"Maulah".

"Kalo kak Juna pergi?".

"Hah??mksd?" mataku terbelalak menatap kak Juna.

Kak Juna mengalihkan pandangannya dan mengisyaratkan Kak Arya untuk memberikan waktu istirahat, lalu menatapku dengan senyum, aku binggung.

"Ayo beli jajan..." katanya sambil berdiri.

"Maksud kamu tadi apa kak.." mukaku sedikit cemas.

"Gpp..Ayo.." .

"Kak Juna ga boleh ninggalin Anna..".

"Juna ga bakal ninggalin Anna" dia memberikanku senyum manisnya,mengajakku berdiri.

"Awas...kamu berat..".

"Aku tuh ngga berat, kamu aja yang ngga kuat.." sambungku ngotot.

"Nyatanya waktu itu aku kuat gendong, percaya deh waktu itu hanya aku & Tuhan yang tau kalo kamu tuh berat bangettt.." katanya di susul ketawa.

SALAM CINTA UNTUK KAKAK PRATAMATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang