Tanpa fikir panjang, aku mengambil motorku, melaju kerumah Andre.
Dan, ditengah perjalanan..
*brum brum brum
Ah! Sial.
Motorku mogok. Bensinnya habis!
Mana rest area lagi, nggak ada rumah😑
Jujur, aku agak takut. Soalnya udah jam 9 malam.
*ting nang ning nang ning nang🎶
Ehh, ada telfon.
"Iki nelfon?? Wahh kebetulan banget""Halo ki, tolong aku ki!😭 please yaa, datang kesini cepatt. Aku butuh banget bantuan kamu😭"
"Lebay"
"Ihh dasar nih anak! Suasana genting kayak gini dibilang lebay"
"Oh"
"Rikiii!😠"
"Apa sayang"
Jleb!
Kok aku gini ya? Pas Riky bilang sayang? Stop! Kok gini aja aku udah baper?😕
"Woii ubur-ubur! Jangan baper dulu aku panggil sayang😏 semua temanku, aku panggil sayang. Sejak kapan kamu jadi cewek baperan?😂"
"Idiih GR banget. Emang cuma kamu?? Aku juga kali. Semua teman aku baik itu cowok atau cewek aku panggil sayang"
"Yeee aku juga kayak gitu"
"Hah? Cowok juga kamu panggil sayang?? Iihh homo😂"
"Bukan gitu maksud akuu. Apaan sih. Aku ini lelaki sejati"
"Sudah..sudah! Kalo mau ngeladenin kamu sampe kiamat juga nggak ada habisnya. Sekarang yang terpenting adalah, kamu datang secepatnya ke Jl. Mawar. Aku ada disini"
"Hadeuh. Ok! Tunggu aku kesana secepatnya"
*tuut
Untuk mengusir kejenuhan dan rasa takut. Aku bernyanyi dengan suara lantang. Karna ini rest area, jadi tidak ada yang akan mendengarnya.
*oh tuhaaaan kucinta diaaa, kusayang diaaaa, rindu diaaaa, inginkan diaaaa hoooo..ooo utuh.."Dia siapa? Haa?"
"Ngagetin aja kamu kii, dia pacar akulah"
"Masa?"
"Yaiyalah Riky"
"Bodoo wahahahahahahahahaha"
*krik..krik..krik..krik
"Apaan sih nggak ada lucunya juga. Mana motor kamu?"
"Dipake kakak aku"
"What?! Jadi kamu kesini naik apaan???!"
"Taxi lah"
"Hadeuuhh ampunilah dia ya tuhaan"
"Aamiin. Makasih do'anya"
"Ingin kuberkata Kasarr!"
"Tuh, udah bilang kasar"
"Ok. Stop! Sekarang karna kamu nggak bawa mot.."
"Bukan salahku! Kamu cuma nyuruh aku kesini. Kamu nggak nyuruh aku bawa motor! Ini salahmu!"
"Bisa berhenti bicara nggak?! Aku nyuruh kamu kesini buat bantuin aku! Bukan buat berantem kayak anak kecil gini"
"Yaudah. Mau dibantuin apa?"
"Dorong motorku sampai di penjual bensin!"
"Apa?!"
"Riky, please lah. Aku udah capek. Masalahku banyak. Cukuplah hati yang menderita, fisik nggak usah"
Wajahku memelas.
"Ok ok, tapi kalo aku udah capek. Bantuin dorong yaa?!"
"Iya dehh"**
Singkat cerita, aku dan Riky sampai dirumah Andre.
*tok..tok..tok!
*tok..tok..tokkk!!!
"Permisi..Andree..Ndre!"
Pintu terbuka.
"Eh, mbak vita. Pasti cari abang ya?"
"Iya adik manis, abangnya ada?"
"Dari tadi dia keluar. Katanya mau pergi ama temen"
"Keluar kemana?"
"Nggak tau. Eehh Upin&Ipin udah main!"
*duaarrrr
Tanpa sopan santun, anak itu menutup pintu dengan keras.
Hampir saja kena kepalaku.
Andai kamu bukan adiknya pacarku. Udah aku sate kamu!
"Heii ubur2, jangan bilang kamu nyuruh aku temenin cari Andre si pacar kamu itu?!"
"Iyalah ki, tanggung. Udah jauh kita, masa mau balik lagi"
Tumben2an Riky langsung nurut tanpa nyerocos dulu.
"Kita mau kemana vit?"
"Aku tau tempat tongkrongannya Andre, ayo kita kesana"
"Vit, ini udah malem. Aku khawatir..."
"Udah, nggak usah khawatirin aku. Yang penting kita ketemu Andre"
"Idiih GR bener. Belum juga selesai ngomong udah dipotong diluan"
"Aahh udah2. Sekarang ambil tuh motor. Kita nyusul Andre"
"Nih."
"Kok kamu dibelakang sih duduknya?!"
"Kamu yang bonceng. Cepet"
"Mana bisa. Aku nggak ma.."
"Atau aku pulang?!"
"Ok!"
*bruuuuuuuuuuuuuuuuum
"Woooiiii...ubuuur uubuuurr, santaiii naik motorrnyaaaaaa"
Aku memang sudah tau, kalau dia pobia naik motor dengan kecepatan tinggi. Karna dia trauma dengan almarhum ayahnya yang meninggal kecelakaan 6 tahun yang lalu.
Meskipun begitu. Aku tetap membalapnya.
"Vitaaaaaaaaaaaa!! Wuuuuu"
Dia betul2 takut😂
Dia memelukku dari belakang sambil menundukkan kepalanya.
Pelukannya sangat erat hingga aku susah bernafas😩
*kiiiiiiiiiikkk
"Sampai ky😊"
Riky diam2 padaku. Sepertinya dia marah😂
Benar dugaanku, Andre ada ditempat itu.
"Andre!"
Tanpa menjawab. Dia langsung menghampiriku. Dan menarik tanganku ketempat yang agak sunyi.
"Ki, kamu disini aja" kataku."Andre, sekarang bilang sama aku. Kamu kenapa?"
"Maaf vit.😣"
"Maaf kenapa Ndre?"
"A..aku..akuu.. huaa😭 maafin aku vitaaa!😭"
"Bilang nggak?!!"
"Ok! AKU HAMILIN ANAKNYA ORANG!!!"
Aku tidak dapat berkata apa2. Selain menampar pipi Andre..
*plaakk!!
*plaakkkk!!!!
*plaakkk!!!Ok guys!😙😙😙
Makasih udah baca sampai sini😙
Jangan lupa vote, coment, kritik dan sarannya yaa😙
Love you💕
KAMU SEDANG MEMBACA
Suamiku Sayang Suamiku Kampret!
RomanceAku memang tidak bisa mendefinisikan cinta. Aku hanya bisa merasakannya😌 sejak peristiwa itu... entah bagaimana caranya benih-benih cinta itu muncul dengan sendirinya💕