"Aku tidak mau ibu! Aku tidak mau menikah dengan seseorang yg tidak kucintai. Lebih baik aku pergi!" Bantahku.
"Nak, kurang apa lagi lelaki itu?? Dia itu tampan dan mapan nak. Dia juga keturunan keluarga yg terpandang. Ibu mohon nak.."
"Aku tidak butuh itu bu! Aku tidak peduli.
Ibu memang tidak pernah mengerti perasaanku" bantahku lagi."Nak, dengarkan penjelasan ibu dul.."
*Duarrr!
Aku menutup pintu dengan keras lalu melemparkankan tubuhku yg sudah lemas tak berdaya dikasur.
"Hikss..hiks..😢" aku tak kuasa menahan tangis yg sedari tadi ingin keluar.
"Huaaa!😭" Aku meraih ponselku, dengan jari bergetar aku mencari kontak pacarku.
*tuut..tuuut...tuut
"Halo Ndre hikss..hikss.😢"
"Iyaa sayang, kenapa? Kok nangis? PMS lagi yaa? Perasaan baru minggu kemarin terakhir RedDays? Sudah2 yaa. Nanti aku beliin Kiranti biar kamu tidak sak.."
"Stop it! Bukan PMS Ndre. Tapi ini masalah berat😣😢"
"Kenapa sayang?? Ok ok yaa. Tenang disitu. Aku kerumah sekarang"
"Jangan kesini! Nanti mama marah"
"Kok marah? Emang aku ada masalah apa?? Hari sabtu kemarin baik2 aja. Kok kamu ngelarang aku kerumah. Tenang aja ok, aku berangkat sekarang."
"Andreeee!! Aku bilang jangan ya jangan. Kita ketemu di cafe biasa. Bye!"
*tuut
"Vita! mau kemana lagi kamu?"
"..........""Hey! Ditanya kok malah diam. Ini anak yah. Betul2😠"
Aku tidak menghiraukan Ibuku. Aku sadar, ini salah! Tapi apa boleh buat😣.
Ku ambil sepeda motorku, ku kendarai dengan laju.*piiip..piip..piip
"Awas neng!" Seorang pedagang kaki lima meneriakiku.
*gubrraakk!
Ahh..sial!
Aku menabrak anak sekolah yg sedang mengendarai sepeda.
"Maaf ya dek, kakak buru2"
Untung saja, anak itu tidak luka parah. Paling cuma tergores dikit sama lebam.
Aku kembali naik motor dengan laju.**
Ternyata, Andre sudah sampai dicafe itu.
"Vita sayang, sekarang coba ceritakan semuanya sama aku yah. Setiap ada masalah yakinlah, pasti ada solusi"
"Gini Ndre, bla bla bla bla bla bla"
*aku ceritakan semuanya pada Andre
"Apa?!!!!! Kamu dijodohkan?!!!"
Aku hanya bisa mengangguk pelan sambil meneteskan air mata.
"Sama siapa sayang???!!!!!"
"Randy, anaknya pak Aji muhidin. Orang kaya itu" kataku dengan nada sedikit lemas.
"Ok ok sayang, tenang yaaa tenang. Aku akan bantu kamu dalam masalah ini😊"
"Andre! Kamu ini tidak peka ya! Dari dulu kan aku sudah bilang, lamar aku..lamar aku! Tapi kamu iya iya doang! Mana buktinya Ndreee! Mana??!!"
"Sayaang, aku belum cukup dana buat ngelamar kamuu. Sabar aja dulu yaa. Kita cari solusi lain ok?😊"
"Kurang sabar apa aku Ndre? Sudah 3 tahun kita pacaran tapi aku disuruh sabar..sabar..dan sabar. Aku sudah tidak bisa sabar lagi Ndree. Aku capek!😣"
"Sayaaang, sabar itu berbuah manis kok. Tenang aja. Nggak usah panik. Yakin dan percaya, aku bisa menyelesaikan masalah ini😉"
"Stop!! Solusi apa lagi??! Mama cuma pengen aku nikah secepatnya. Umur aku udah 20 tahun! Tidak ada solusi lain Ndree!😭 lamar akuuu😭"
"Tapi sayang.."
"Tapi apa lagi?!! Sudah banyak tapi2 mu! Sudahlah. Aku mau pulang!"
"Tu..tunggu sebentar. Ya sudahh. Hati-hati"
Dijalan, aku singgah sebentar buat cari MCK/toilet umum.
*tok..tok..tok!
"Siapa didalam? Cepetan!"
Entah kenapa, aku merasa sangat sial hari ini.
*kreeek (suara pintu terbuka😂✌)
"Vita??😀""Ya ampun, Riky???😀"
~~
Sekian dulu guys, nantikan cerita selanjutnya yaa. Siapa sih Riky itu??
Ada yg bisa tebak??Ok😉 jangan lupa vote and coment ya biar tambah semangat nulisnya😉😙
Love you💕
KAMU SEDANG MEMBACA
Suamiku Sayang Suamiku Kampret!
RomanceAku memang tidak bisa mendefinisikan cinta. Aku hanya bisa merasakannya😌 sejak peristiwa itu... entah bagaimana caranya benih-benih cinta itu muncul dengan sendirinya💕