🍁 3 🍁

861 17 0
                                    

Gadis bermata sipit terlihat menghampiri segerombol perempuan ninja di pelataran panggung terbuka. Namanya Zuyyina Leidania Arisky, perempuan berambut pirang berkebangsaan Jepang.

"Assalamu'alaikum, ya ukhti," sapa Zuyyina dengan senyum termanisnya. Zuyyi adalah orang muslim baru, atau istilah kerennya seorang mualaf. Baru seminggu yang lalu ia berpindah agama, akibat terpesona hebat dengan keindahan Al-Qur'an, baik lantunan ayatnya maupun maknanya yang sangat menyentuh setiap hati para insani. Gadis cantik Zuyyina itu ingin menjalin pertemanan dengan mereka semua, guna mendobrak wawasan yang lebih luas tentang Islam. Secara kalian tahu sendiri gimana minoritasnya Islam di negeri sakura itu.

"Wa'alaikum," jawab mereka serentak, yang seketika membuat Zuyyina mengerutkan dahi.

"Sorry, I'm a convert!", Perempuan-perempuan berniqob itu seketika memperhatikan Zuyyi dari ujung kepala hingga ujung kaki seolah tak percaya.

"I am a Muslim,", sambung Zuyyi mempertegas. Sorot mata gadis-gadis itu tampak ingin menghujat, mungkin karena penampilan Zuyyi yang tidak seperti muslimah pada umumnya. Rambut yang tergerai bebas dengan paduan dress hitam di atas lutut, serta highhils sekitar 5 Senti, ditambah lagi polesan make up yang cukup signifikan, membuat gadis itu terlihat seperti Barbie.

Gadis-gadis itu menghakimi Zuyyi, dari ujung kepala hingga ujung kaki. Dibilang mengumbar kecantikan lah, tidak menutup aurat, tabbaruj, mempermalukan Islam, dan yang paling menyakiti Zuyyi adalah ketika salah satu dari mereka berteriak, "You 're a hellhound!!!"

Kamu itu penghuni neraka!
Muslim mana yang baik-baik saja, ketika kalimat keji itu dilontarkan padanya?

Kepada kalian semua,
Yang mungkin pernah merasakan hal yang sama seperti Zuyyi,

Aku mohon,,,
Tetaplah bertahan,,
Saya tahu apa yang kalian rasakan!
Sakit, itu pasti!
Down, jelas pasti akan terjadi,
Tapi, ingatlah!
Bisa jadi hidayah hanya datang sekali
Jangan sia-siakan teguran ilahi
Kesempatan tidak datang dua kali
Berjuanglah!
Dunia akan menjadi saksi,
Dengan keteguhan hati,
Kalian pasti bisa mengatasi!

Kepada kalian semua,
Manusia-manusia yang merasa tinggi,
Mengaku suci, dan
Seolah benar sendiri.

Please, introspeksi diri,
Jangan mencaci,
Juga menghakimi!
Saat ini mungkin kalian memang lebih baik dari dia,
Tapi siapa yang tau suatu saat nanti?
Bisa jadi yang dulunya ahli maksiat dia menjadi ustadz,
Ingat, Ada Allah!
Sang Maha Pembolak-balik hati!


Zuyyina tak berkutik, dia memilih diam sambil mencerna seluruh perkataan mereka yang barangkali terselip hikmah disana. Setidaknya itulah yang dapat ia lakukan, positive thinking! Meski hatinya memang teriris, ia berusaha untuk tetap tersenyum menahan tangis.

22:30, waktu terpampang dalam ponsel. Meisya selesai memberi sambutan kepada para duta dan tamu undangan. Ia memutuskan untuk kebelakang, memantau acara bersama Sean.

Acara selanjutnya, persembahan dari panitia pusat, Azzahir School. Acara yang paling dinanti-nanti oleh seluruh panitia, karena persembahan mereka yang dirahasiakan sampai hari H tiba.

"Excuse me, could you help me, please?", Gadis bermata nanar itu menghampiri. Meisya kaget dan takut kalau-kalau ada bullying or anyproblem ini this projects.

Skenario Allah Yang TerindahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang