Para pembaca yang budiman pasti udah dapet info nih sebelumnya. Kalau salah satu komunitas menulis--Historical Authors of Indonesia, tepatnya--membuat sebuah project di mana sebagian membernya memberikan ide-ide brilian mereka dan dituangkan dalam sebuah cerpen.
And now, kita resmi buka PO. Yaayyy 😍🎉🎊
A DAY IN THE PAST
akan menyuguhkan kisah-kisah fantastis tiga belas author yang tergabung dalam komunitas HAI.Bagi yang berminat, dan masih bertanya-tanya sistem POnya, aku kasih QnA yang sering ditemui mengenai PO.
Q. Harganya berapa? Terus jumlah halaman?
A. Kalian bisa liat pict di atas. Tapi biar lebih jelas, harganya 99k dengan jumlah 420 halaman. Tebel, kan????Q. Tanggal mulai dan berakhir PO?
A. PO dimulai dari tanggal 1 Juni kemarin (maaf aku telat ngasih info, eheheheh) dan selesai satu minggu kemudian which mean tgl 7 Juni kita udah tutup PO. Bentar banget, kan? So, grab it fas, guys.Q. Bukunya jadi kapan?
A. Dua minggu setelah PO ditutup ya.Q. Ada bonusnya nggak, nih?
A. Oh jelassss! Bonusnya antimainstream dong. Gelang vintage yang lucu banget. Kalian hanya bisa mendapatkan bonus ini melalui pembelian saat PO yaa.Q. Ada edisi tanda tangan?
A. Secara tegas aku menjawab, TIDAK ADA. Karena para authornya tinggal di kota yang berbeda. Heheheh...Q. Cara pesennya?
A. Bisa lewat:
Id line= damykelf
Atau
WA= 085293334676 a.n selviyanasafitriFormatnya:
Nama lengkap:
Alamat lengkap:
No. HP:
Jumlah buku yang dipesan:Mohon memesan di satu author saja ya untuk mempermudah.
Q. Ongkirnya gimana?
A. Karena jasa pengiriman melalui JNE, nanti akan di cek sesuai alamat kalian. Ingat ya buku dikirim dari Depok.Kalau ada yang ingin ditanyakan lagi, bisa menghubungi salah satu dari dua akun sosmed di atas. But, I prefer Line. Karena kalau WA, takut tenggelam sama chat grup kantor kakaknya.
Thank you😘😘
KAMU SEDANG MEMBACA
A DAY IN THE PAST [PROSES PENERBITAN]
Historical FictionKisah masa lampau takkan pernah lekang oleh waktu. Gemanya mahsyur sampa ke telinga masa depan. Berbagai negara memiliki tintanya sendiri, menyebar dan tertuang ke dalam kertas kehidupan. Tertegun sang waktu saat menjadi saksi setiap kisah yang berg...