"Gue gak paham sama nih soal," sungut Hana. Saat ini mereka sedang duduk di bawah pohon mangga di samping lapangan basket.
"Sama. Orang belum dijelasin sama Pak Tomo," sahut Jessi. Sekarang mereka sudah 30 menitan di luar kelas. Namun, dari 35 soal yang ada, satupun belum mereka kerjakan. Daritadi mereka malah asyik mengobrol.
"Eh lo gak berminat ngelanjutin DM-nya?" tanya Jessi.
"Pengen sih. Tapi bingung mau chat apa. Ntar dikira SKSD lagi," balas Hana. Dirinya saat ini sedang asyik menyecroll laman Instagramnya.
"Dia masih SMA apa udah mahasiswa sih?" tanya Jessi lagi.
"Kayaknya masih SMA. Kelas 3 kayaknya. Soalnya di tag-tag an ada foto dia sama temen kelasnya pake seragam di depan kelas."
"Foto kapan itu?"
"Baru 5 hari yang lalu," jawab Hana. "Nih, liatin."
Hana menyodorkan ponselnya ke arah Jessi.
"Kok kayaknya kenal sama seragam batik almamater ini, ya?" gumam Jessi.
"Anak SMA 10 dia," sahut Hana.
"Lo stalking dia, ya, semalem?" selidik Hana. Hana hanya memamerkan cengirannya.
"Tau aja lo." Jessi menggelengkan kepalanya takjub.
Ting! Sebuah notifikasi masuk ke ponsel Hana.
"JEJEE!!! DIA BALES DM GUE LAGI!!!"
"Gila! Anjir! Daritadi lo DM-an?!" pekik Jessi. "Liat! Liat!"
"Kakak sekolah di Sepuluh, ya?" baca Jessi. "Lo ngirim pukul 07.05."
"Iya, hehe. Kenapa?" baca Jessi lagi. "Dia bales pukul 07.39."
"Kok dia balesnya 'hehe' mulu ya? Perasaan gak ada yang lucu," ceplos Jessi. Sontak, Hana menggeplak lengan temannya itu.
"Bukan gitu! Biar gak garing kali," balas Hana. "Mana sini, gue mau stalk lagi."
"Gak mau bales DM-nya?"
"Ngapain harus dibales?"
"Dia kalimat terakhirnya kalimat tanya, lho," ucap Jessi.
"Eh? Iyakah?" Hana segera mengecek kembali pesan tadi. "EH IYA!! Dia mau manjangin chat ya?! AAA GUE BAPER! KAK NINO KUDU TANGGUNG JAWAB!"
{}{}{}{}
Wehee lebih pendek ini :v Gak papa lah ya 🙊
Btw, udh pada bangun?

KAMU SEDANG MEMBACA
NOTIFICATION
Cerita Pendek"Tokoh di cerita gue itu nyata. Bukan nyata dalam artian kisahnya real story. Tapi, nyata disini kayak gue ngerasa gue interaksi sama tokoh-tokoh gue sendiri, yang udah gue anggap kayak anak sendiri. Makanya, gue cinta banget sama mereka." - Hana Ma...