#AJCS2 Day 1 [Terlambat Menyapa]

18 1 0
                                    

[ AJCS2 || 0(B-H) Shiraishi Yumi || Hari ke-1 ]
Sang Kapten
.
.
.

Namanya Abdi Mantovani, siswa kelas XII-IPS.
Ia adalah kapten tim basket putra di sekolahku.
Abdi itu manis.
Membayangkan wajahnya membuatku senyum-senyum sendiri.

Walaupun hampir 3 tahun berada di bawah atap sekolah yang sama, jujur saja aku baru tau siapa namanya.
Menjengkelkan sekali bukan? Sudah mau lulus baru kenalan.

Bisa dibilang aku memang terlalu berfokus pada pelajaranku, setiap hari hanya tumpukan buku yang kutemui, benar-benar membosankan.

Sore hari di bulan Juni, hampir 3 tahun yang lalu, aku melihatnya sedang berlatih basket.
Keringat yang mengucur dari dahinya, sungguh ingin kuusap.
Namun tak ada yang bisa kulakukan, selain berdiri mematung dari kejauhan dengan menggenggam sapu tangan.

Sejak saat itu pula, aku memilih untuk mengaguminya dalam diam dari kejauhan.
Sama sekali tak terbersit niat untuk menggali informasi tentangnya, biarkan semua mengalir secara alami seiring berjalannya waktu.

.

Sudah hampir 6 bulan aku tak melihatnya bermain.
Sore ini kuputuskan datang ke lapangan basket.

Lapangan ini begitu bersih, walaupun tak digunakan untuk beberapa waktu, penjaga sekolah tetap giat membersihkannya.

Berbekal bola basket yang kupinjam di ruang olah raga, aku mulai mencoba memainkan bola itu.

Bermain basket tak semudah yang kubayangkan, berlari kesana kemari sambil membawa bola berat itu, bagaimana bisa Abdi bermain segesit dan sehandal itu ya?

Telapak tanganku terasa panas setelah mendribble bola itu, ah bukan mendribble, lebih tepatnya memukul bola itu dengan kekuatan asal-asalan.

Seseorang menarik tanganku kemudian meniup dan mengusapnya dengan lembut.

"Jika kamu mendribble seperti itu tanganmu akan cepat terluka, apa ini pertama kalinya kamu memegang bola basket?"

Mataku membulat tak percaya, seseorang yang sangat kukagumi berada tepat di depanku dan sedang mengusap tanganku.

Aku hanya mengangguk mengiyakan.

"Namaku Abdi, jika sempat luangkan waktumu, akan kuajari kamu bermain basket."

"Aku Arisa, akan kuusahakan."
Jantungku serasa berdetak tak beraturan, wajahku mulai memerah, hingga tak sempat mengucapkan kalimat lebih panjang lagi.

FIN

AJCS2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang