#AJCS2 Day 10 [Sembunyi]

2 1 0
                                    

[ AJCS2 || 0(B-H) Shiraishi Yumi || Hari ke-10 ]
Rumah Pohon
.
.
.
Janji tetaplah janji. Hari ini aku akan  menemuimu Kak Yusli di rumah pohon itu.
Tempat ini masih tetap sama.

Masih ingatkah kamu, kak Yus?
Tumah pohon ini, adalah tempat teraman untuk kita bersembunyi kala itu.
Ketika dunia luar tak berpihak pada kita sedikitpun, kita akan berlari ke tempat ini.
Menangis, tertawa, berbagi kisah, saling mengejek, saling menyemangati, iya di sinilah tempat teraman itu.

Aku masih ingat betul, saat itu kamu berlari dengan tergesa-gesa sambil menghapus air mata yang terus turun.
Kamu mengatakan jika ayah dan ibumu berpisah, dan kamu dipaksa untuk memilih tinggal dengan siapa.

"Ris, aku ingin tinggal bersama kedua orang tuaku, tapi kenapa mereka tetap ingin tinggal sendiri-sendiri?"

"Apa aku ini anak nakal? Apa aku melakukan kesalahan besar yang tidak dapat dimaafkan?"

"Ris aku harus gimana?"

Kamu terus berbicara tanpa henti, tanpa ada satupun kata yang ku mengerti.
Usiaku 2 tahun berada dibawahmu, tentu saja aku masih belum paham betul apa yang kamu bicarakan saat itu.

"Kakak jangan menangis, ini tempat persembunyian kita. Kalau ada yang nakal sama kakak, kakak sembunyi aja disini sama Arisa."

"Kakak jangan nangis lagi, Arisa nanti ikut nangis jadinya."
Air mataku perlahan turun membasahi pipi. Melihat kak Yusli menangis, entah kenapa aku pun jadi ikut terbawa suasana.

Sudah menginjak tahun ketiga kepergianmu dari dunia ini, kemarin usiaku menginjak 20 tahun.
Artinya sudah waktunya aku boleh melihat itu, melihat apa yang kamu ukir di rumah pohon kita.

"Arisa usiamu sudah 20 tahun ya? Selamat ulang tahun ya, kadomu ada di bawah rumah pohon ini."

Tanpa berlama-lama aku pun menggali di sekitar pohon, lumayan dalam.
Terlihat sebuah kotak, segera kuambil kotak tersebut.

Sebuah kalung berbandul lumba-lumba, sangat indah.

FIN

AJCS2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang