[7/10]

2.1K 313 30
                                    

"Mau popcorn?"

Guanlin menawari pria yang sedari tadi berjalan beriringan dengannya ketika mereka melewati etalase yang menjual popcorn. Jinyoung, pria yang masih menundukkan kepalanya karena asik mengetikkan beberapa kata pada ponselnya sepertinya tidak mendengar pertanyaan Guanlin karena Guanlin tidak kunjung mendapatkan jawaban. Guanlin menunduk, mendekatkan wajahnya dengan wajah Jinyoung agar dapat mengalihkan fokus si pria Bae.

"Woy!"

Jinyoung hampir saja terjungkal jika saja Guanlin tidak segera menahan pundaknya. Entah apa yang membuat Jinyoung kaget setengah mati, suara Guanlin yang memekakkan telinganya atau wajah Guanlin yang kelewat dekat dengan dirinya.

"Serius amat, sms siapa dah?"

"Hah? O-ohh Ibu. Mau ngabarin klo hari ini pulang telat"

Jinyoung masih asik dengan ponselnya karena tadi Guanlin sedikit mengganggunya. Setelah selesai, ia segera mematikan ponselnya lalu menyimpannya pada saku celana abu-abu yang tengah ia kenakan.

"Lu bilang jalan sama gua?"

"Iya"

"Trus?"

"Trus? Trus apa?"

"Ga. Gajadi"

Jinyoung sama sekali tidak mengerti apa yang coba Guanlin tanyakan. Alisnya sedikit menukik dan dahinya mulai berkerut ketika dirinya masih berpikir tentang perkataan Guanlin. Guanlin cepat-cepat mengalihkan pembicaraan, ia segera kembali pada pertanyaan pertama yang memang ia ingin tanyakan.

"Lu mau beli popcorn ga?"

"Boleh"

Guanlin menghentikan langkah Jinyoung ketika pria itu ingin mengikuti Guanlin menuju etalase untuk membeli popcorn. Jinyoung yang pergelangan tangannya tengah ditahan Guanlin, menoleh dengan manik yang bertanya pada si pria jangkung itu.

"Tunggu didepan theater aja"

"Oke"

"Manis atau asin?"

"Asin aja biar murah"

Kebanyakan bioskop memang menjual popcorn asin lebih murah dibanding popcorn manis, itulah mengapa Jinyoung lebih memilih popcorn asin. Guanlin mengangguk, meninggalkan Jinyoung yang kini arah berjalannya berbeda dengan dirinya. Guanlin masih harus lurus sedangkan Jinyoung harus berbelok ke kiri menuju theater 1. Ia menunggu Guanlin di depan theater seperti apa yang Guanlin katakan padanya. Tak selang berapa lama, Guanlin datang dengan satu ember popcorn asin dan dua minuman dingin ditangannya. Mereka masuk kedalam theater dengan beriringan dan mencari tempat duduk yang sebelumnya sudah Guanlin pesan.

Guanlin penggemar berat marvel, ia mengikuti semua film marvel bahkan sampai ke tv seriesnya sekalipun. Berbeda dengan Jinyoung, pria itu bukan seseorang yang gemar menonton film, sekalipun ia harus menonton film ia akan memilih film dengan genre crime mystery bukan action fantasy seperti kebanyakan film marvel. Jinyoung sempat menonton Avangers yang pertama dan kedua dengan Daehwi, jadilah ia sedikit mengerti tentang film ini. Sekalipun Jinyoung selalu berkutat dengan buku, ia tidak ingin dibilang kurang update maka dari itu Jinyoung menyetujui ajakan Guanlin menonton Avangers atau mungkin ada alasan lain dibaliknya, entahlah.

Guanlin menatap Jinyoung, lalu kembali lagi melihat ke layar. Ia terus melakukan hal yang sama berulang kali membuat Jinyoung yang asik dengan seember popcorn dipangkuannya risih. Awalnya Jinyoung tidak terlalu memedulikan, tapi jika Guanlin terus-terusan menatapnya seperti ini Jinyoung bisa salah tingkah.

"Kenapa? Ada yang salah?"

"Mmm setelah gua perhatiin, klo muka lu disejajarin sama muka thanos keknya masih gedean dagunya dia dari pada muka lu"

Reasons •Pandeep ☑️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang